Mengapa Beberapa Orang Sulit Menerima Pujian? Ini Alasannya

Gayuh Tri Pinjungwati | Beautynesia
Minggu, 29 Jun 2025 14:30 WIB
Mengapa Beberapa Orang Sulit Menerima Pujian? Ini Alasannya
Mengapa Beberapa Orang Sulit Menerima Pujian? Ini Alasannya/Foto: Freepik.com/zinkevych

Pernahkah Beauties memuji seseorang atas hasil kerjanya yang luar biasa, lalu dia langsung membalas, “Ah, biasa aja kok,” atau “Kebetulan aja, bukan karena saya"?Reaksi seperti ini cukup sering kita temui, bahkan mungkin pernah kita alami sendiri. Padahal, niatnya tulus ingin memberikan apresiasi, tapi penerima pujian justru terlihat tak nyaman.

Lalu, mengapa ada orang yang sulit menerima pujian? Salah satu alasannya adalah karena mereka merasa tidak layak. Fenomena ini lebih dalam dari sekadar rasa rendah diri. Ada berbagai faktor psikologis dan pengalaman masa lalu yang memengaruhinya. Seperti yang telah dilansir dari BBC, berikut ini ada beberapa alasan lain mengapa seseorang sulit menerima pujian.

1. Sindrom Impostor, Merasa Palsu di Tengah Prestasi

Sindrom Impostor, Merasa Palsu di Tengah Prestasi/Foto: Pexels.com/Min An

Banyak orang, terutama di usia produktif, mengalami yang disebut impostor syndrome. Meski sudah bekerja keras dan punya pencapaian, mereka tetap merasa tidak cukup baik. Pujian justru memunculkan rasa cemas, seolah-olah suatu hari orang lain akan menyadari bahwa mereka sebenarnya tidak sehebat itu.

2. Pola Asuh dan Pengalaman Masa Lalu

Pola Asuh dan Pengalaman Masa Lalu/Foto: Pexels.com/Nguyễn Tiến Công

Beberapa orang tumbuh dalam lingkungan yang jarang memberikan pujian atau justru mengajarkan bahwa menerima pujian adalah bentuk kesombongan. Akibatnya, saat dewasa, mereka merasa canggung atau bersalah ketika ada yang mengapresiasi dirinya. Menerima pujian terasa seperti sesuatu yang tidak pantas.

3. Perfeksionisme

Perfeksionisme/Foto: Pexels.com/Perfeksionisme

Bagi yang punya standar tinggi terhadap diri sendiri, pujian justru dianggap sebagai tanda bahwa mereka belum mencapai level maksimal. Dalam pikiran mereka, masih banyak kekurangan yang belum diperbaiki, sehingga sulit menerima bahwa hasil kerja mereka sudah layak diapresiasi.

4. Takut Terlihat Sombong

Takut Terlihat Sombong/Foto: Pexels.com/ tree lee

Dalam budaya kita, ada anggapan bahwa merendah itu sopan. Maka tak jarang, ketika dipuji, orang akan langsung menolaknya untuk menjaga citra rendah hati. Sayangnya, ini justru bisa mengaburkan rasa percaya diri dan menghambat tumbuhnya penghargaan terhadap diri sendiri.

5. Kurangnya Self-Worth

Kurangnya Self-Worth/Foto: Pexels.com/ Min An

Kurangnya Self-Worth/Foto: Pexels.com/ Min An

Seseorang yang belum sepenuhnya mengenal dan menghargai dirinya sendiri akan kesulitan menerima bahwa dia memang pantas dihargai. Dalam hati, mungkin ada suara kecil yang berkata, “Aku belum cukup baik.”

Belajar menerima pujian adalah bagian dari proses mencintai diri sendiri. Mulailah dengan membalas pujian dengan senyum dan ucapan “terima kasih”. Tak perlu menjelaskan atau menyangkal. Terima saja bahwa kamu layak dihargai. Karena setiap upaya, sekecil apa pun, layak mendapat apresiasi.

Menerima pujian bukan berarti sombong, tapi bentuk penghargaan terhadap diri sendiri. Jadi, kalau seseorang memuji hasil kerja atau usahamu, izinkan dirimu bahagia. Kamu layak mendapatkannya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

BE STORIES