Masih Dinormalisasi, Ini 3 Kalimat Seksis yang Sering Didengar Perempuan Sehari-hari

Nadya Quamila | Beautynesia
Senin, 11 Apr 2022 23:30 WIB
Masih Dinormalisasi, Ini 3 Kalimat Seksis yang Sering Didengar Perempuan Sehari-hari
Kalimat seksis yang sering didengar perempuan/Foto: Pexels/olia danilevich

Tanpa ada maksud membandingkan, namun fakta menunjukkan menjadi perempuan bukanlah hal yang mudah. Masih banyak diskriminasi, seksisme, pelecehan, dan berbagai bentuk tidak menyenangkan dan merugikan lainnya yang dialami kaum perempuan.

Salah satu yang paling sering dihadapi oleh kaum perempuan adalah seksisme, yaitu prasangka atau diskriminasi berdasarkan gender seseorang. Dalam konteks seksisme terhadap perempuan, mereka dianggap sebagai sosok yang lemah, tidak rasional, drama queen, dan emosional.

Sayangnya, seksisme masih dinormalisasi dan belum benar-benar hilang. Seiring berkembangnya zaman, seksisme seakan menjelma dalam berbagai bentuk dan ekspresi baru yang tentunya merugikan.

Berikut adalah kalimat bernada seksis yang sering didengar oleh perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Merangkum dari Pinkvilla, yuk cari tahu!

"Santai Saja, Kamu Bereaksi Berlebihan!"

Sifat yang satu ini juga enggak kalah menyebalkan. Siapa sih yang suka mengobrol dengan orang yang terus menerus berbicara tanpa memberikan kesempatan pada yang lainnya?Ilustrasi/Foto: Freepik

Ketika perempuan mengemukakan pendapat atau sedang berada dalam kondisi yang tidak mengenakkan, sering kali mereka dicap lebay alias berlebihan dan tidak ditanggapi serius. Kalimat ini sering didengar oleh perempuan, namun tampaknya jarang dilontarkan kepada pria.

Kalimat ini menyiratkan bahwa perempuan gemar bersikap dramatis, baik di tempat kerja atau dalam urusan rumah tangga. Ketika berhadapan dengan masalah, perempuan digambarkan sebagai sosok yang 'tukang drama' dan tidak bersikap tenang. Padahal, ini tidak benar.

"Kamu Terlalu Mandiri untuk Seorang Perempuan"

Capricorn adalah zodiak yang mandiri dan pekerja kerasIlustrasi perempuan mandiri/Foto: Pexels/ Thirdman

Kalimat seksisme kedua yang sering didengar adalah seorang perempuan dianggap terlalu mandiri. Kalimat tersebut seakan-akan menyuruh perempuan untuk duduk manis dan mengurus rumah saja.

Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan kalimat, "untuk apa perempuan sekolah tinggi-tinggi?" atau "kalau kamu terlalu mandiri, tidak ada pria yang mau denganmu nantinya!". Yup, kalimat ini seakan-akan merampas hak, akses, dan kesempatan perempuan untuk menjadi versi terbaik dirinya. Seakan-akan perempuan tidak boleh menjadi mandiri dan meraih berbagai pencapaian dalam hidup.

Pria mungkin tidak pernah mendengar pernyataan semacam itu dalam hidup mereka. Salah satu penyebabnya adalah pandangan masyarakat yang mengharapkan pria sebagai sosok yang sukses dan mandiri. Padahal, sukses dan mandiri tidak ada hubungannya dengan gender. Semua orang, baik itu pria dan perempuan, berhak untuk sukses dan mandiri.

"Hidup Perempuan Tidak Lengkap Tanpa Hadirnya Seorang Bayi"

4 cara ini untuk menumbuhkan kecerdasan emosional pada anak/pexels.com/Artem PodrezIlustrasi ibu dan anak/Foto: Pexels.com/Artem Podrez/ Foto: Amalina Izzati

Definisi sukses bagi setiap orang tentu berbeda-beda. Ada yang merasa sukses saat bisa meraih mimpinya, membahagiakan orangtua, atau menikah dan berumah tangga. Semua definisi soal sukses, selama itu positif, adalah valid dan menjadi hak semua orang.

Namun sayangnya, tak sedikit yang percaya bahwa perempuan hanya bisa sukses jika sudah menikah dan memiliki anak. Seakan-akan semua pencapaian jadi tidak berarti jika belum menikah dan menjadi ibu.

Ketika seorang perempuan sudah menikah dan belum memiliki anak, lantas masyarakat mendorongnya untuk segera memiliki anak tanpa tahu perjuangan atau keputusan yang telah diambilnya. Seperti selalu akan ada celah untuk dikomentari; jika sedang berusaha memiliki anak, masyarakat akan mengomentari usahanya yang belum maksimal.

Lalu jika memilih child free, perempuan akan dicaci maki dan dibujuk untuk memiliki anak. Ironisnya, terkadang komentar-komentar jahat tersebut sering datang dari orang terdekat, bahkan sesama perempuan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.