Lengkapi Skill Kamu dengan 'Komunikasi Kreatif', Dijamin Gampang Cari Kerja

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Kamis, 19 Jun 2025 07:45 WIB
Lengkapi Skill Kamu dengan 'Komunikasi Kreatif', Dijamin Gampang Cari Kerja
Foto: Freepik.com/myoceanstudio

Artificial Intelligence atau AI yang kian marak di era yang serba digital ini memang membawa sejumlah keuntungan. Namun canggihnya teknologi juga menciptakan segelintir masalah yang menerpa para pencari kerja.

Tak sedikit sarjana yang baru lulus dari universitas unggulan terpaksa menganggur. Data dari laporan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tercatat angka PHK per 20 Mei 2025 yang telah mencapai 26.455 orang.

Faktor kondisi ekonomi, beberapa pekerjaan yang mulai tergantikan dengan cepat oleh AI dan masalah minimnya keterampilan berdampak pada kasus pengangguran bermunculan. Tenang, Beauties kamu nggak akan terjebak pada masalah pengangguran yang serius kalau kamu mau berlatih membekali bakat kamu dengan 'skill komunikasi kreatif', berikut caranya!

1. Komunikasi Kreatif

Komunikasi Kreatif/Foto: Freepik.com/Freepik
Komunikasi Kreatif/Foto: Freepik.com/Freepik

Dikutip dari situs Forbes dan penelitian LinkedIn tahun 2025, komunikasi kreatif jadi skill utama yang perlu dimiliki pekerja. Tak semua masalah dapat diselesaikan hanya mengandalkan tools AI semata, tanpa diimbangi keterampilan dan kecerdasan komunikasi yang kreatif. Di satu sisi AI memang cocok untuk jadi alat bantu untuk memeriksa pekerjaan, atau mencari ide dengan cepat.

Jika kamu hanya percaya 100 persen dengan AI tanpa menggali lebih dalam dan tidak melibatkan diskusi, atau riset maka hasil karya atau pekerjaanmu hanya akan jadi seperti robot. Mungkin AI bisa memberimu ide-ide kreatif, tapi cara untuk mengeksekusinya pasti Beauties harus lebih cerdas dan inovatif, punya keunikan yang tak dimiliki oleh AI.

Kalau kamu seorang penulis konten, maka kamu harus menemukan cara berkomunikasi kamu lewat tulisan yang hanya dimiliki oleh kamu dan ketika membaca tulisan itu, orang langsung tahu kalau itu adalah personal branding dari tulisanmu.

2. Jangan Hanya Copy Paste dari AI

Jangan Hanya Copy Paste dari AI/Foto: Freepik.com/Cookie Studio

Untuk mempercepat pencarian ide dalam pekerjaanmu, tentu kamu nggak dilarang untuk bertanya pada AI. Namun sebagai manusia, kamu pun dibekali kreativitas dalam menuliskan prompt yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Usai mendapat insight, kamu dapat melakukan modifikasi, menuangkan dan bermain dengan kreativitasmu yang sesuai dengan kekhasan yang kamu miliki, sehingga karya yang kamu hasilkan bukan jiplakan AI.

Seringkali dunia kerja yang menuntut kecepatan, mengharuskan kamu juga mengerti beberapa tools dari AI, tapi bukan berarti kamu diperbudak oleh AI. Jika AI memiliki gaya bicaranya sendiri dalam menulis, maka kamu tidak bisa sama persis. Jadilah autentik, bukan menyamai dirimu dengan robot.

3. Belajar Story Telling dengan Gaya Kamu

Belajar Story Telling dengan Gaya Kamu/Foto: Freepik.com/Freepik

Ketika kamu ingin mempromosikan sebuah produk, kamu bisa memulainya dari pengalaman personal kamu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Kalau pun pengalamannya mirip, kamu bisa memilih gaya bercerita kamu sendiri, menambahkan studi atau penelitian dan terinspirasi dari cerita orang lain dimodifikasi dengan keunikan kamu bercerita. AI hanya mampu mengulang gaya yang mirip dan sama seperti cara berpikir orang rata-rata atau pada umumnya.

Cerita personal kamu punya kekuatan dan keuntungan tersendiri. Contoh, ketika kamu menjual kopi, kamu bisa mulai dari cerita awal mula kamu menyukai kopi, dengan siapa kamu pernah minum kopi dan kenapa penting untuk minum kopi di kedai kopi yang tengah kamu promosikan. Tentu cerita minum kopi yang kamu kemas dengan keunikanmu akan sangat berbeda dengan sudut pandang orang lain atau rekomendasi dari AI, karena setiap cerita itu unik.

4. Percaya Diri dengan Ide Original kamu

Percaya Diri dengan Ide Original kamu/Foto: Freepik.com/tuiphotoengineer

Sebelum memakai AI untuk berkomunikasi, khususnya saat Beauties dihadapkan pada sebuah masalah cobalah percaya diri dengan ide kamu. Pertama, kamu harus merasa nyaman dan yakin dengan ide asli milikmu sendiri. Jadikan AI hanya sebagai teman diskusi untuk melihat perspektif lain, tapi eksekusi terbaik dan bentuknya seperti apa harus dikreasikan oleh kamu sendiri.

Kamu pun ketika presentasi tentang ide kamu harus percaya diri kalau ide kamu memang yang paling keren dan patut diperhitungkan. Kalau pun mendapat insight dari AI, gunakan informasi itu untuk kamu gali kembali dan cari referensi tambahan atau dari menonton film.

5. Berkomunikasi Lewat Tulisan untuk Latih Otak

Berkomunikasi Lewat Tulisan untuk Latih Otak/Foto: Freepik.com/tonodiaz

Salah satu cara melatih otak dalam berkomunikasi dengan kreatif adalah kamu dapat menuliskan ide-ide kamu dan mengobrol dengan banyak orang. Kamu bisa melatih lewat mengirim chat ke teman online dengan sering berkomunikasi secara real, kamu sebenarnya sedang mengasah kreativitas kamu.

Hal ini membuatmu lebih fleksibel dan cepat dalam berpikir, karena kamu bertemu banyak orang dari latar belakang yang berbeda, minat yang berbeda, maka kamu pun terlatih menyesuaikan diri dan memiliki banyak ide untuk dapat berbaur dengan orang yang berbeda.

Bayangkan kalau kamu hanya terpatok mengandalkan AI semata, kreativitas kamu akan hilang dan kamu jadi seperti robot saat berbicara dengan orang lain bahkan berkenalan dengan teman baru.

Komunikasi dengan cara kreatif mengajarkan kamu lebih dipercaya oleh orang lain dan dapat diandalkan, karena seberapa hebat potensi yang kamu punya, tapi kalau kamu tidak cerdas mengomunikasikan hal itu, maka orang nggak akan tahu keahlian kamu.

Selamat mencoba Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES