Lelah Kejar Deadline di Akhir Tahun? Ahli Bongkar 3 Tips Cara Atasi Stres yang Kamu Alami
Akhir tahun memang sering kali diingat akan waktu-waktu berlibur. Namun di sisi lain, pekerjaan juga menuntut. Banyak deadline yang harus dikejar sebelum pergantian tahun. Akibatnya, stres pun mengintai.
Kalau kamu salah satu pejuang deadline itu dan mulai ada di ambang stres, saatnya kamu menyimak tiga tips yang diberikan Patricia Dixon, seorang psikolog klinis berlisensi, dalam CNBC Make It. Ia menuturkan bahwa merasa kewalahan sampai stres akibat pekerjaan menjelang liburan itu wajar, Beauties. Stres tersebut berakar dari kecenderungan kita untuk fokus pada apa yang belum kita kerjakan "Dan kemudian itu membuat kita kehilangan pandangan tentang apa yang telah kita capai," ucapnya.
Fokus pada Pencapaian, Bukan Kekurangan
Fokus pada pencapaian agar tidak stres. Ketika fokus pada proses, kita tidak akan melewatkan pencapaian-pencapaian kecil./ Foto: Pexels.com/Thirdman
Mudah bagi seseorang untuk memikirkan kekurangan, apa yang tidak berhasil didapatkan. Namun untuk “menyembuhkan” stres dari pemikiran tersebut, kita harus fokus pada pencapaian. Ubah perspektifmu untuk kejelasan dan akurasi yang lebih baik,” ujar Dixon. “Mungkin masih ada banyak hal yang perlu dilakukan, tetapi lihatlah semua hal yang telah kamu lakukan yang memberimu rasa pencapaian.” Sebab, kemenangan sekecil apa pun tetaplah kemenangan.
“Jika kita terlalu fokus pada hasil akhir dan bukan pada prosesnya, kita akan melewatkan perayaan-perayaan kecil di antaranya yang membuat beban itu sedikit lebih mudah ditanggung.”
Dengarkan Pikiran dan Tubuhmu
Dengarkan pikiran dan tubuh agar tidak stres. Hindari burnout dengan memberikan batasan pada diri./ Foto: Pexels.com/Pavel Danilyuk
Pekerjaan yang menumpuk nggak jarang membuat seseorang mudah burnout. Sayangnya, burnout akan memengaruhi performa kerja, efisiensi, dan juga kreativitas. Saat kamu sudah mengalami tanda-tanda burnout, ada baiknya kamu mendengarkan pikiran dan tubuhmu dibandingkan memaksakan diri. Hal ini dijelaskan oleh psikiater Judith Joseph yang mengatakan pada CNBC Make It, “Berhentilah sejenak sebelum kamu mengatakan ‘ya’ atau ‘tidak’ pada suatu tugas, dan tanyakan pada diri sendiri apakah kamu benar-benar ingin melakukannya.”
Ketika kita menanyakan pada diri sendiri, kita dapat menyadari terkadang kita terlalu burnout untuk bekerja, bahkan saat akhir pekan. Ini juga berlaku pada saat akhir tahun di mana orang-orang kerap istirahat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Jangan Lupa Bersenang-senang
Tidak melewatkan waktu bersenang-senang. Ambil waktu istirahat 15 menit untuk recharge./ Foto: Pexels.com/Karola G
Dixon juga mengingatkan walaupun banyak tuntutan pekerjaan, jangan lupa untuk hidup layaknya anak kecil, yakni ada waktu bermain, waktu makan camilan, waktu tidur siang, dan "penolakan tanpa penyesalan". Di usia dewasa, ini bisa diimplementasikan seperti istirahat 15 menit untuk makan camilan, bermain game sebentar, dan sebagainya. Ia juga menegaskan orang dewasa pun bisa menikmati pekerjaan tanpa membiarkannya menguasai diri.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!