Lagi Viral di TikTok, Ini Pengertian Manchild dan Ciri-cirinya

Florence Febriani Susanto | Beautynesia
Kamis, 17 Jul 2025 22:30 WIB
Lagi Viral di TikTok, Ini Pengertian Manchild dan Ciri-cirinya
Lagi Viral di TikTok, Ini Pengertian Manchild dan Ciri-cirinya/Foto: Freepik

Viral di TikTok, lagu terbaru Sabrina Carpenter berjudul "Manchild" jadi bahan pembicaraan. Dirilis Jumat (5/6/2025), lagu ini menyindir pria yang secara usia dewasa, tapi perilakunya masih layaknya anak kecil. Dalam durasi 3 menit 33 detik, "Manchild" berhasil menyuarakan kegelisahan banyak perempuan.

Dilansir dari detikcom, lagu ini adalah kritik jenaka atas hubungan yang melelahkan secara emosional. Bukan hanya karena liriknya yang relatable, tapi juga karena sindirannya sangat halus namun tajam. Nggak heran, TikTok langsung dipenuhi tren baru. Netizen membagikan tangkapan layar chat dengan mantan, gebetan, pacar, atau bahkan suami yang berperilaku seperti manchild.

Istilah ini sebenarnya bukan hal baru. Menurut Very Well Mind, istilah manchild berasal dari abad ke-14 yang dulu hanya berarti "anak laki-laki". Tapi kini maknanya berubah. Pengertian manchild adalah pria dewasa yang belum matang secara emosional dan sosial. Ia enggan mengambil tanggung jawab sebagai orang dewasa dalam hubungan maupun kehidupan sehari-hari.

Konsep ini juga mirip dengan Peter Pan Syndrome, yang dipopulerkan psikolog Dan Kiley pada 1983. Meski bukan gangguan psikologis resmi, istilah ini sangat menggambarkan banyak pria yang gagal menjadi partner dewasa. Nah, biar kamu nggak terjebak hubungan toksik dengan pria seperti ini, yuk, simak ciri-ciri manchild berikut ini, lengkap dan dikembangkan agar kamu makin waspada!

Selalu Jadi Korban dalam Setiap Konflik

Selalu Jadi Korban/Foto: Freepik

Salah satu ciri-ciri manchild yang paling mencolok adalah selalu merasa dirinya korban. Setiap ada konflik, dialah yang merasa paling disakiti. Saat kamu menegur kesalahannya, ia langsung defensif dan balik menyalahkan.

Ia tidak bisa menerima kritik, sekecil apa pun itu. Daripada mengakui kesalahan, ia akan mencari celah untuk menyerang balik. "Kamu terlalu sensitif", "Aku bercanda", atau "Kamu yang mulai duluan" jadi kalimat yang sering keluar dari mulutnya.

Padahal dalam hubungan yang sehat, kedua belah pihak harus bisa reflektif. Tapi manchild tidak seperti itu. Ia menolak bertanggung jawab dan selalu memposisikan dirinya sebagai pihak yang paling benar.

Gagal Mandiri Secara Finansial

Tidak Mandiri Secara Finansial/Foto: Freepik

Manchild cenderung tidak punya kemandirian keuangan. Ia sering berpindah-pindah pekerjaan tanpa arah yang jelas. Bahkan, ada yang masih bergantung pada orang tua untuk kebutuhan sehari-hari.

Dikutip dari Instyle, pria seperti ini biasanya tidak bisa mengatur keuangannya dengan baik. Ia impulsif dalam pengeluaran, sering telat bayar tagihan, atau bahkan tidak tahu apa itu pajak.

Masalahnya, ia tidak merasa itu masalah. Ia merasa semua orang harus memakluminya. Ketika kamu mulai merasa terganggu, ia akan bilang kamu terlalu matre atau tidak pengertian. Padahal, kamu hanya ingin pasangan yang bertanggung jawab.

Terlalu Bergantung pada Orang Tuanya

Terlalu Bergantung pada Orang Tua/Foto: Freepik

Ini salah satu ciri-ciri manchild yang sering dianggap remeh tapi efeknya besar. Manchild biasanya punya keterikatan emosional yang tidak sehat dengan orang tuanya, terutama ibunya. Dalam psikologi, ini disebut enmeshment.

Artinya, dia belum benar-benar melepaskan diri dari pengaruh ibunya secara emosional. Ibunya bisa ikut campur dalam keputusan pribadinya, termasuk soal hubungan.

Pria seperti ini akan tetap mengandalkan sang ibu untuk segala hal. Mulai dari urusan keuangan, keputusan hidup, bahkan konflik dalam hubungan. Akibatnya, kamu merasa seperti punya dua pasangan, dia dan ibunya. Hubungan jadi tidak dewasa, tidak sehat, dan penuh drama. Kamu tidak hanya harus memahami pasanganmu, tapi juga restu atau arahan ibunya.

Tidak Bisa Mengelola Stres dengan Dewasa

Tidak Bisa Mengelola Stres dengan Dewasa/Foto: Freepik

Semua orang pasti punya stres. Tapi cara menghadapinya yang membedakan orang dewasa dan manchild. Saat menghadapi tekanan, manchild cenderung meledak-ledak atau kabur dari tanggung jawab.

Ia bisa marah-marah tidak jelas, menyalahkan lingkungan, atau menenggelamkan diri dalam hobi berlebihan. Misalnya, main game seharian, nonton film nonstop, atau malah tidur seharian demi menghindari realita.

Dalam hubungan, ini bisa jadi bumerang. Kamu akan merasa jadi pelampiasan emosinya. Bukannya saling dukung, kamu malah jadi tempat dia meluapkan frustasi. Hubungan pun jadi berat sebelah.

Tidak Pernah Belajar dari Hubungan Sebelumnya

Hubungan yang Gagal/Foto: Freepik

Kalau kamu ngobrol soal mantannya, perhatikan caranya bercerita. Manchild cenderung selalu menyalahkan mantan atas putusnya hubungan. "Dia selingkuh", "Dia terlalu drama", "Dia tidak menghargai aku."

Tapi kalau kamu tanya, “Kamu pernah salah nggak?” jawabannya pasti tidak jelas. Dia akan berbicara berputar-putar atau ganti topik. Itu karena dia tidak pernah benar-benar belajar dari masa lalu.

Alih-alih introspeksi, manchild hanya mencari pembenaran. Maka jangan heran kalau pola toksik terus terulang dalam hidupnya. Dan jika kamu jadi pasangan berikutnya, bisa-bisa kamu mengalaminya juga.

Sulit Komitmen dalam Hubungan Jangka Panjang

Sulit Komitmen/Foto: Freepik

Manchild sering merasa komitmen adalah beban. Hubungan serius dianggap mengekang. Ketika kamu mulai membicarakan masa depan, dia akan panik atau menghindar.

Kadang ia akan bilang, “Aku belum siap,” atau “Aku nggak mau terburu-buru.” Tapi anehnya, ia juga tidak mau kehilangan kamu. Jadi kamu digantung di antara harapan dan ketidakpastian.

Ini bentuk ketidakdewasaan yang paling menyakitkan. Karena kamu tidak pernah tahu, hubungan ini mau dibawa ke mana. Kamu seperti berlayar tanpa arah bersama orang yang tidak bisa jadi kapten.

Beauties, tahu nggak? Lagu Manchild dari Sabrina Carpenter membuka banyak mata. Ini bukan cuma sekadar lagu, tapi juga cerminan realita. 

Maraknya tren di media sosial membuat banyak orang mulai sadar. Mereka mulai berani mengidentifikasi ciri-ciri manchild dalam hidup mereka. Karena kadang, masalahnya bukan pada kita yang “terlalu menuntut”, tapi pada pasangan yang belum dewasa.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES