Kisah Hidup Beatrix Potter, Si Ahli Mikologi yang Jadi Penulis Legendaris "Peter Rabbit"
Aqida Widya Kusmutiarani | Beautynesia
Sabtu, 19 Jul 2025 15:00 WIB

Foto: instagram.com/beatrixpotter_world
Siapa sih yang nggak kenal Beatrix Potter, si penulis dan ilustrator legendaris di balik cerita-cerita anak yang selalu bikin hati hangat? Yup! Perempuan bernama lengkap Helen Beatrix Potter ini sudah menulis dan mengilustrasikan 28 buku, termasuk 23 cerita yang telah terjual lebih dari 250 juta kopi di seluruh dunia.
Nggak hanya itu saja, Beatrix ternyata juga punya hubungan keluarga dengan Kate Middleton, lho! Melansir dari Harper's Bazaar, Paman buyut Kate, Dr. Arthur Lupton, ternyata menikah dengan Lord Ashton, yang juga sepupu pertama Beatrix.
Yuk, kita kulik lebih dalam kisah hidup Beatrix Potter yang penuh warna ini!
Lahir dari Keluarga Berkelas dan Seni
![]() Beatrix Potter/Foto: instagram.com/beatrixpotter_world |
Potter punya darah seni yang kental. Kakeknya, Edmund, bukan cuma pengusaha sukses tapi juga co-founder Manchester School of Design.
Ibunya dan neneknya jago banget bikin bordir dan lukis cat air. Dari sana Beatrix dapat warisan bakat seni dan kreativitas.
Sementara Rupert Potter, ayah Beatrix, senang banget dengan fotografi, bahkan masuk Photographic Society of London. Beatrix sering jadi model foto ayahnya. Dari situ, Beatrix juga jadi suka foto-foto dan punya kamera sendiri.
Pindah dari Kota ke Pedesaan
Beatrix lahir dan besar di London (Beatrix/Foto: instagram.com/beatrixpotter_world)
Awalnya Beatrix lahir dan besar di London, tepatnya di rumah keluarganya di Kensington yang waktu itu masih daerah semi-rural. Di usia paruh baya, dia pindah ke Lake District dan jadi petani serta peternak domba, lho!
Ahli Mikologi
Beatrix punya minat besar di dunia alam (Ahli Jamur/Foto: instagram.com/beatrixpotter_world)
Selain seni, Beatrix punya minat besar di dunia alam. Dia belajar mengamati tumbuhan dan hewan di Natural History Museum dan mahir menggambar detail yang dilihat di bawah mikroskop.
Besarnya minat Beatrix Potter terhadap alam, menimbulkan rasa penasarannya terhadap jamur. Bahkan, ia sampai mempelajari mikologi, mulai dari bagaimana jamur berkembang biak, melakukan eksperimen, dan bikin gambar observasi ilmiahnya. Karyanya sempat dipresentasikan di The Linnean Society lewat bantuan pamannya karena waktu itu perempuan belum boleh hadir.
Perjalanan Karier Ilustrasinya Dimulai dari Kartu Ucapan
Karier ilustrasi Beatrix dimulai pada 1890 saat ia mendapat tawaran dari perusahaan kartu ucapan Hildesheimer and Faulkner (Karya Beatrix Potter/Foto: instagram.com/beatrixpotter_world)
Karier Beatrix sebagai ilustrator dimulai pada 1890 saat ia mendapat tawaran dari perusahaan kartu ucapan Hildesheimer and Faulkner. Namun, buku anak-anaknya justru berkembang dari surat-surat bergambar yang ia tulis untuk anak-anak pengasuhnya, Annie Moore.
Surat pertamanya yang terkenal untuk Noel di tahun 1893 memperkenalkan Peter Si Kelinci. Surat-surat lain untuk saudara Noel, Eric dan Norah, pun berisi cerita hewan lucu seperti katak dan tupai yang akhirnya jadi cerita buku anak.
Sekitar tahun 1900, Beatrix mulai mengubah suratnya menjadi buku, dan di tahun 1902, penerbit Frederick Warne menerbitkan versi berwarna The Tale of Peter Rabbit. Buku ini langsung sukses besar dan membuka jalan bagi penerbitan dua buku baru setiap tahun.
Dari Penulis ke Petani dan Pelestari Alam
Beatrix beralih profesi dari penulis ke petani dan pelestari alam (Beatrix Potter and William Heelis/Foto: instagram.com/beatrixpotter_world)
Beatrix memiliki hubungan yang erat dengan editor penerbitnya, Norman Warne, yang melamarnya pada tahun 1905. Sayangnya, Norman meninggal secara tiba-tiba tidak lama setelahnya. Untuk mengalihkan kesedihannya, Beatrix pun fokus merenovasi rumah barunya, Hill Top Farm, yang terletak di Lake District.
Kemudian, setelah membeli Castle Farm di Cumbrian, Beatrix bertemu dengan William Heelis, seorang pengacara setempat. Meskipun awalnya mendapat penolakan dari orang tuanya, mereka akhirnya menikah pada tahun 1913, dan Beatrix pun menetap di Castle Cottage, menjalani kehidupan sebagai petani sesungguhnya.
Selain menjalankan usaha pertanian, Beatrix sangat mencintai pelestarian alam. Terinspirasi oleh sahabatnya, Canon Hardwicke Rawnsley dari National Trust, ia mewariskan 14 peternakan dan lebih dari 4.000 hektar lahan kepada National Trust saat meninggal dunia pada usia 77 tahun pada tahun 1943. Warisan ini menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian keindahan Lake District.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)