Keren! 10 Daftar Negara Ini Berikan Subsidi Rumah untuk Warganya

Natasha Riyandani | Beautynesia
Kamis, 26 Jun 2025 15:30 WIB
Keren! 10 Daftar Negara Ini Berikan Subsidi Rumah untuk Warganya
Ilustrasi rumah subsidi untuk warga negaranya/ Foto: Unsplash.com/Brittany Bendabout

Mempunyai tempat tinggal yang luas dan nyaman tentu menjadi impian semua orang. Selain memberikan rasa aman dan privasi, juga dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya.

Namun, pertambahan jumlah penduduk yang berbanding lurus dengan kebutuhan tempat tinggal menyebabkan terjadinya penyempitan lahan untuk perumahan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Hal inilah yang membuat harga rumah terus melejit, bahkan menjadi kendala utama bagi masyarakat dalam mewujudkan kepemilikan rumah.

Menariknya, ada beberapa negara yang justru menawarkan tunjangan perumahan serta dukungan keuangan terhadap kepemilikan rumah warganya, khususnya bagi mereka yang berpenghasilan rendah, dengan sejumlah persyaratan tertentu.

Melansir dari berbagai sumber, berikut daftar negara yang memberikan bantuan subsidi rumah demi masyarakatnya mendapatkan hunian layak. Simak!

1. Denmark

Denmark/ Foto: Unsplash.com/Mircea Solomiea

Berada di peringkat kedua sebagai negara paling bahagia di dunia, Denmark sendiri selama ini dikenal memiliki pemerintahan yang stabil, angka korupsi yang rendah, dan sistem kesejahteraan sosial yang kuat. Kesejahteraan tersebut mencakup perawatan kesehatan gratis, pendidikan berkualitas, dan subsidi rumah yang nyaman bagi warganya.

Melansir Tomorrow Building, Pemerintah Denmark memberikan subsidi perumahan untuk warganya, meskipun bukan dalam bentuk kepemilikan secara pribadi. Subsidi tersebut lebih berfokus pada penyediaan rumah susun dan bantuan biaya sewa untuk kelompok tertentu yang membutuhkan seperti lansia, disabilitas, dan keluarga berpenghasilan rendah.

Di Kopenhagen, lebih dari 22% penduduknya tinggal di rumah susun. Sedangkan di empat wilayah lain, persentasenya sekitar 15%. Menurut data dari Komisi Perumahan Parlemen Denmark, sebesar 60% penyewa rumah susun membayar kurang dari EUR669 atau sekitar Rp12,5 juta per bulan.

2. Finlandia

Finlandia/ Foto: Unsplash.com/Supradoc

Selama delapan tahun terakhir, Finlandia menduduki peringkat teratas sebagai negara paling bahagia di dunia. Finlandia berhasil mengungguli tiga negara nordik lainnya yakni Denmark, Islandia, dan Swedia.

Selain terkenal dengan lanskap alamnya yang menakjubkan, Finlandia juga dikenal memiliki lingkungan hidup yang berkualitas, sistem politik yang kuat, pelayanan sosial yang baik, dan memastikan setiap warganya hidup aman dan bahagia.

Pemerintah Finlandia menempatkan keluarga sebagai lembaga penting dan strategis. Oleh karena itu, pemerintah tak segan-segan memberi support penuh pada semua keluarga sehingga setiap anggota keluarga dapat bertumbuh dengan setara, baik secara mental, pendidikan, dan kehidupan.

Di ibu kota Finlandia, Helsinki, hampir tidak ada warganya yang tak memiliki rumah. Sejak tahun 2007, pemerintah setempat menerapkan kebijakan “Perumahan Lebih Dulu” agar warganya memiliki rumah secepat mungkin.

Melalui program ini, mereka juga akan mendapatkan bantuan dan dukungan yang diperlukan berupa pelatihan, pendidikan, hingga pekerjaan yang layak agar bisa memperoleh kehidupan yang baik.

3. Norwegia

Norwegia/ Foto: Unsplash.com/Jessica Pamp

Tercatat, hampir 80% penduduk Norwegia memiliki rumah. Persentase yang tinggi ini sebagian besar melalui koperasi perumahan, yang memainkan peran penting dalam memfasilitasi akses kepemilikan rumah.

Program subsidi perumahan ini dikelola oleh pemerintah Norwegia, dengan dana yang berasal dari anggaran negara. Tujuannya untuk membantu warganya, terutama yang berpenghasilan rendah untuk bisa memiliki rumah dengan harga terjangkau. Subsidi ini bisa berupa bantuan uang muka, bunga KPR yang lebih rendah, atau subsidi langsung untuk harga rumah.

Syarat untuk mendapatkan subsidi ini melibatkan pengecekan penghasilan dan status tempat tinggal pemohon. Terdapat batasan penghasilan untuk bisa mendapatkan subsidi perumahan, dan diprioritaskan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

4. Swedia

Swedia/ Foto: Unsplash.com/Jon Flobrant

Keunggulan Swedia tak hanya sebatas lanskap alamnya yang luar biasa, tetapi juga kualitas hidup yang baik dan program subsidi perumahan untuk warganya. Salah satunya adalah program “Tanah Rp1.000-an/m2” yang ditawarkan oleh Pemerintah Kota Goten.

Program ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat membangun rumah dengan harga tanah yang sangat terjangkau dan memastikan semua warganya, terutama mereka yang berpenghasilan rendah, memiliki akses tempat tinggal yang layak.

Selain itu, Swedia juga memiliki program KPR subsidi dengan bunga rendah persyaratan yang lebih mudah, serupa dengan program rumah subsidi di Indonesia. Menariknya lagi, rumah subsidi di Swedia dibebaskan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk meringankan pengeluaran warganya.

5. Jerman

Jerman/ Foto: Unsplash.com/Roman Kraft

Sebagai salah satu negara ekonomi terbesar di dunia, Jerman juga memberikan subsidi perumahan bagi warganya melalui program Baukindergeld. Program ini ditujukan untuk mendukung keluarga yang memiliki anak dalam membeli rumah pertama mereka.

Pemerintah Jerman memberikan subsidi per tahun selama 10 tahun, dengan besaran bantuan sekitar 1.200 euro atau sekitar Rp22,8 juta per anak setiap tahunnya.

Selain Baukindegeld, Jerman juga memiliki program perumahan sosial lainnya seperti yang didirikan oleh Jakob Fugger, yang menyediakan perumahan dengan harga sewa sangat terjangkau.

Pemerintah Jerman juga menargetkan pembangunan 400.000 unit apartemen baru setiap tahunnya, termasuk 100.000 unit perumahan sosial untuk warganya bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak.

6. Prancis

Prancis/ Foto: Unsplash.com/Maksim Shutov

Prancis termasuk salah satu negara yang mencintai keluarga, sehingga bagi warganya yang memiliki anak akan mendapat bantuan secara finansial dari pemerintah. Salah satunya adalah program subsidi perumahan, yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan keluarga muda.

Program ini bertujuan untuk membantu warganya memiliki rumah yang nyaman dengan harga terjangkau. Subsidi yang diberikan dapat berupa bantuan uang tunai, pembiayaan dengan suku bunga yang lebih rendah, maupun pengurangan pajak atau pembebasan pajak tertentu untuk rumah subsidi.

Syarat penerima subsidi perumahan biasanya berdasarkan penghasilan, kondisi khusus seperti pengungsi atau korban bencana alam, serta keluarga muda atau keluarga dengan anak yang diprioritaskan.

7. Amerika Serikat

Amerika Serikat/ Foto: Unsplash.com/Diane Picchiottino

Harga rumah yang terus melambung tinggi di Amerika Serikat menyebabkan peningkatan jumlah homeless atau tunawisma di negara ini. Penyebabnya karena mereka kesulitan untuk membeli atau menyewa rumah akibat mahalnya harga properti.

Mengatasi hal ini pemerintah Amerika Serikat membuat program yang memudahkan warganya dalam memiliki rumah, salah satunya program ‘Zero Down Payment Mortgages’. Melalui program ini, masyarakat tidak akan dikenakan uang muka saat akan membeli rumah.

Hanya saja, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi untuk bisa mendapatkan subsidi rumah itu. Meliputi kredit skor yang baik, riwayat pembayaran baik, dan rasio hutang terhadap pendapatan wajar.

Selain itu, ada juga beberapa program subsidi perumahan di Amerika Serikat lainnya seperti jaminan pinjaman, bantuan uang muka, subsidi sewa (seperti program Section 8), dan KPR tanpa uang muka.

8. China

China/ Foto: Unsplash.com/Loeng Lig

Pemerintah China juga memberikan subsidi perumahan untuk warganya, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini bertujuan untuk membantu warga memiliki hunian layak dengan harga terjangkau.

Salah satu bentuk subsidi ini melalui skema Perumahan Ekonomis dan Nyaman (ECH) yang disubsidi pemerintah. Selain itu, ada juga program ‘Housing Provident Fund (HPF)’ yang mirip dengan Tapera di Indonesia, di mana pemerintah memberikan dukungan finansial untuk kepemilikan rumah.

Program subsidi lainnya adalah perumahan sewa bersubsidi, di mana pemerintah membangun dan menyewakan rumah kepada warga dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar. Program ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja imigran, dan kelompok pekerja muda.

Bukan tanpa alasan, program-program ini diberlakukan untuk membantu mengurangi backlog kepemilikan rumah, menekan harga properti, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Negeri Tirai Bambu.

9. Singapura

Singapura/ Foto: Unsplash.com/Kevin Wang

Singapura memang unggul dalam berbagai bidang, termasuk penyediaan subsidi perumahan bagi warganya. Melalui Housing and Development Board (HDB), pemerintah menyediakan perumahan terjangkau bagi sebagian besar warga Singapura dapat memiliki rumah sendiri, dengan kepemilikan rumah mencapai sekitar 90% dari jumlah penduduknya.

Pemerintah memberikan subsidi untuk mengurangi biaya pembelian flat, baik melalui skema harga yang lebih rendah maupun melalui dukungan pembiayaan, seperti penggunaan Central Provident Fund (CPF).

Persyaratan yang dibutuhkan untuk bisa mendapatkan subsidi ini, meliputi pendapatan, status kewarganegaraan (harus Warga Negara Singapura atau penduduk tetap), dan merupakan pembelian rumah pertama. Pembeli rumah pertama kali dapat memperoleh hibah perumahan hingga USD60.000 atau setara Rp980 juta.

10. Korea Selatan

Korea Selatan/ Foto: Unsplash.com/Mos Sukjaroenkraisri

Pemerintah Korea Selatan mempunyai berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warganya, termasuk subsidi perumahan. Program ini ditujukan bagi pasangan muda dan pasangan yang baru menikah, dengan tujuan untuk meningkatkan angka kelahiran. Beberapa daerah bahkan juga memberikan insentif uang tunai untuk setiap kelahiran anak.

Jenis subsidi perumahan di Korea Selatan sangat bervariasi, di antaranya bantuan uang muka, subsidi sewa, dan penyediaan rumah sewa terjangkau. Salah satu contohnya adalah pemerintah distrik Saha-ga, Busan, yang akan memberikan uang jaminan perumahan sebesar 30 juta won (atau sekitar Rp350 juta) atau subsidi sewa bulanan sebesar 800.000 won (sekitar Rp10 juta) selama lima tahun kepada pasangan yang baru menikah.

Menarik banget ya, Beauties! Bagaimana menurutmu?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES