Kenali 7 Tanda Rumah Kamu Terpapar Karbon Monoksida, Jangan Dianggap Sepele!
Karbon monoksida (CO) adalah ancaman yang tidak terlihat namun sangat mematikan. Gas ini bisa muncul di rumah kita dari alat pemanas, kompor gas, atau kendaraan bermotor yang dinyalakan di garasi tertutup. Karena sifatnya yang sulit dikenali, banyak orang baru menyadari bahayanya ketika sudah terlambat.
Paparan karbon monoksida bisa menyebabkan keracunan serius bahkan kematian jika tidak segera ditangani. Maka dari itu, penting untuk mengenali tanda-tanda keberadaan karbon monoksida sejak dini.
Melansir MedicineNet dan Griffith Energy Services, berikut 7 tanda yang bisa kamu perhatikan agar rumah tetap aman dan bebas dari bahaya karbon monoksida.
1. Sering Pusing dan Sakit Kepala Tanpa Sebab Jelas
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/jcomp |
Kalau kamu atau anggota keluarga sering merasa pusing atau sakit kepala, terutama saat berada di dalam rumah, ini bisa jadi sinyal awal. Gejala ini biasanya muncul ringan, tapi akan bertambah parah jika paparan terus berlangsung. Karena karbon monoksida menghambat oksigen dalam darah, tubuh pun akan merespons dengan rasa pusing dan tekanan di kepala.
Gejala awal keracunan CO memang mirip flu, tapi tanpa demam. Jadi, jika kamu merasa pusing menghilang saat kamu keluar rumah dan kembali muncul saat berada di dalam ruangan, sebaiknya waspadai kemungkinan paparan karbon monoksida.
2. Bau Aneh atau Ruangan Terasa Pengap
Deretan tanda rumah terpapar karbon monoksida/Foto: Freepik.com
Meskipun karbon monoksida sendiri tidak berbau, keberadaannya sering kali berkaitan dengan alat rumah tangga yang tidak berfungsi normal. Kompor gas yang mengeluarkan bau tidak biasa atau ruangan yang terasa pengap bisa menjadi tanda adanya kebocoran gas atau ventilasi yang buruk.
Cobalah perhatikan kondisi lingkungan rumah, terutama di dapur dan ruangan dengan pemanas. Jika udara terasa tidak segar dan ada bau menyengat yang tidak biasa, sebaiknya matikan peralatan gas dan segera cari sumbernya.
3. Hewan Peliharaan Tampak Lesu atau Tidak Aktif
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/topntp26 |
Karena tubuh hewan lebih kecil, mereka bisa terpengaruh karbon monoksida lebih cepat daripada manusia. Jika hewan peliharaan kamu tiba-tiba jadi lemas, tidak mau makan, atau terlihat linglung tanpa alasan jelas, bisa jadi mereka telah lebih dulu menyerap CO di rumah. Hewan bisa menjadi indikator dini karena mereka lebih sensitif terhadap perubahan udara.
4. Alat Pemanas atau Kompor Gas Berjelaga Hitam
Deretan tanda rumah terpapar karbon monoksida/Foto: Freepik.com
Alat pembakar yang sehat seharusnya tidak meninggalkan bekas jelaga hitam di sekitarnya. Jika kamu melihat adanya noda hitam di sekitar pemanas ruangan, oven, atau kompor gas, itu bisa menjadi indikasi pembakaran yang tidak sempurna dan ini sering menjadi sumber karbon monoksida.
Jelaga hitam merupakan hasil dari pembakaran bahan bakar yang tidak efisien. Artinya, alat tersebut tidak hanya berisiko mengeluarkan karbon monoksida, tapi juga membuang energi secara tidak maksimal.
5. Warna Api Tidak Biru Seperti Biasa
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/wirestock |
Perhatikan warna api di kompor gas atau pemanas rumah kamu. Api yang sehat biasanya berwarna biru terang. Jika berubah menjadi kuning atau oranye, ini bisa jadi tanda adanya pembakaran yang tidak sempurna dan berpotensi menghasilkan karbon monoksida.
Warna api yang berubah menunjukkan bahwa oksigen tidak cukup tersedia dalam proses pembakaran. Saat ini terjadi, segera mematikan alat dan memanggil teknisi untuk segera diatasi.
6. Kelelahan dan Mual yang Tidak Kunjung Hilang
Deretan tanda rumah terpapar karbon monoksida/Foto: Freepik.com/benzoix
Merasa sangat lelah padahal tidak banyak aktivitas? Atau mual tanpa sebab yang jelas? Bisa jadi kamu terpapar karbon monoksida dalam waktu cukup lama.
Gejala ini sering kali disalahartikan sebagai kelelahan biasa atau gangguan pencernaan ringan. Padahal, mual dan kelelahan berkepanjangan bisa menjadi tanda keracunan karbon monoksida tingkat sedang.
7. Detektor Karbon Monoksida Berbunyi
![]() Ilustrasi/Foto: Pixabay.com/PublicDomainPictures |
Jika kamu sudah memasang detektor karbon monoksida di rumah dan alat itu berbunyi, jangan pernah mengabaikannya. Banyak orang menganggap itu alarm palsu, padahal alat tersebut memang dirancang untuk mendeteksi peningkatan kadar karbon monoksida yang tidak bisa dirasakan oleh indera manusia.
Saat alarm karbon monoksida berbunyi, kamu harus segera membuka jendela, mematikan semua sumber api atau alat gas, dan keluar dari rumah. Setelah itu, hubungi layanan darurat atau teknisi berlisensi untuk pengecekan menyeluruh.
Karbon monoksida adalah bahaya nyata yang tidak bisa kamu lihat, cium, atau rasakan. Namun, dengan mengenali tanda-tanda di atas dan bertindak cepat, kamu bisa melindungi diri dan orang-orang tercinta dari risiko fatal.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



