Kembali Dihantam Skandal, Bos Miss Universe Diduga Terseret Kasus Perdagangan Narkoba-Senjata hingga Lakukan Penipuan
Kontes kecantikan Miss Universe 2025 kembali dihantam skandal. Kali ini, bos Miss Universe diduga jadi penjual senjata dan pengedar narkoba hingga diduga melakukan penipuan.
Raul Rocha Cantu, presiden dan salah satu pemilik Miss Universe Organization asal Meksiko, dilaporkan didakwa oleh Kantor Jaksa Agung Meksiko atas tuduhan keterlibatan dalam perdagangan narkoba, senjata, dan bahan bakar antara Guatemala dan Meksiko. Sementara itu, Jakkaphong "Anne" Jakrajutatip, salah satu pemilik Miss Universe Organization asal Thailand, diduga terlibat dalam kasus penipuan.
Perhelatan Miss Universe 2025 baru saja rampung digelar pada pekan lalu di Thailand, dengan Miss Meksiko Fatima Bosch berhasil menyandang gelar pemenang. Perjalanan Miss Universe 2025 ini bukan tanpa drama, Beauties. Bahkan setelah selesai digelar, kontes kecantikan ini kembali dihantam oleh berita mengejutkan.
Bos Miss Universe Raul Rocha Diduga Lakukan Penyelundupan Senjata hingga Perdagangan Narkoba
Bos Miss Universe Raul Rocha Diduga Lakukan Penyelundupan Senjata hingga Perdagangan Narkoba/Foto: Instagram/raulrocha777
Dilansir dari PEOPLE, Raul Rocha, presiden dan salah satu pemilik Miss Universe Organization, dilaporkan didakwa oleh Kejaksaan Agung Meksiko (FRG) atas tuduhan keterlibatan dalam perdagangan narkoba, senjata, dan bahan bakar antara Guatemala dan Meksiko.
Laporan mengejutkan ini, yang diterbitkan oleh surat kabar Meksiko, Reforma, muncul beberapa hari setelah Miss Meksiko Fatima Bosch berhasil memenangkan kontes kecantikan ini.Â
Menurut Reforma, Rocha, seorang pengusaha Meksiko yang juga menjabat sebagai konsul Guatemala di Meksiko, dianggap oleh FRG sebagai terduga pemimpin organisasi kriminal yang menyelundupkan bahan bakar dengan perahu melalui Sungai Usumacinta dan kemudian dengan truk ke Querétaro, Meksiko.
Pada 6 Agustus, YazmÃn Mayoral MarÃn, seorang agen di Kantor Kejaksaan Khusus Meksiko untuk Kejahatan Terorganisir, meminta surat perintah penangkapan untuk Rocha atas tuduhan kejahatan terorganisir yang berasal dari dugaan keterlibatannya dalam perdagangan narkoba dan senjata api, menurut Reforma.
Sebagai bagian dari penyelidikan mereka, FRG menggerebek beberapa rumah, termasuk satu rumah yang diduga berisi catatan sumbangan uang dari Rocha kepada perusahaan kriminal tersebut, yang salah satunya berjumlah total 2,1 juta peso, lapor Reforrma.
Dalam surat perintah penangkapan yang diperoleh Reforma, FRG mengklaim bahwa anggota perusahaan kriminal Rocha yang diduga memiliki "hubungan dengan politisi dan otoritas di ketiga tingkat pemerintahan untuk secara sengaja menjalankan misi mereka, yang meliputi penjualan hidrokarbon, narkotika, serta perdagangan dan penjualan senjata perang dalam jumlah besar."
Menurut Reforma, mengutip sumber-sumber federal, Rocha menghubungi FGR pada bulan Oktober untuk menegosiasikan kesepakatan pembelaan (plea bargain) guna menukar informasi demi kekebalan dari tuntutan hukum.
Surat Perintah Penangkapan untuk Bos Miss Universe Jakkaphong “Anne” Jakrajutatip
Anne Jakkaphong Jakrajutatip/Foto: Instagram/annejkn.official
Sementara itu, dilansir dari AP, pengadilan di Thailand mengatakan bahwa mereka telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk seorang pemilik bersama Miss Universe Organization terkait kasus penipuan.
Jakkaphong "Anne" Jakrajutatip didakwa melakukan penipuan dan kemudian dibebaskan dengan jaminan pada 2023. Ia tidak hadir sesuai ketentuan di pengadilan Bangkok. Karena ia tidak memberi tahu pengadilan tentang ketidakhadirannya, ia dianggap berisiko melarikan diri, menurut pernyataan dari Pengadilan Distrik Bangkok Selatan. Pengadilan lalu menjadwalkan ulang sidang pada 26 Desember 2025.
Menurut pernyataan pengadilan, Jakkaphong dan perusahaannya, JKN Global Group Public Co. Ltd., digugat atas dugaan penipuan terhadap Raweewat Maschamadol dengan menjual obligasi perusahaan kepadanya pada 2023. Raweewat mengatakan investasi tersebut menyebabkannya kehilangan 30 juta baht (sekitar Rp15,5 miliar).
JKN yang sedang mengalami kesulitan keuangan gagal membayar kepada investor mulai tahun 2023 dan memulai prosedur rehabilitasi utang dengan Pengadilan Kepailitan Pusat pada tahun 2024. Perusahaan tersebut menyatakan memiliki total utang sekitar 3 miliar baht (sekitar Rp1,5 triliun).
JKN memperoleh hak penyelenggaraan kontes kecantikan Miss Universe dari IMG Worldwide LLC pada tahun 2022. Pada tahun 2023, JKN menjual 50 persen saham Miss Universe miliknya kepada Legacy Holding Group USA, yang dimiliki oleh pengusaha Meksiko, Raul Rocha Cantu.
Dilansir dari Al Jazeera, awal tahun ini, Jakrajutatip dan JKN Global dijatuhi sanksi oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC) karena menerbitkan "informasi palsu atau menyesatkan" dalam laporan keuangan perusahaan, dan didenda 4 juta baht (sekitar Rp2 miliar).
Pernyataan SEC menyatakan bahwa JKN Global tidak sepenuhnya mengungkapkan kepada investor bahwa mereka telah menandatangani perjanjian pada Oktober 2023 untuk menjual 50 persen sahamnya di Kontes Miss Universe kepada Raul Rocha Cantu dan perusahaannya, Legacy Holding Group USA Inc.
Jakrajutatip dilaporkan mengundurkan diri dari semua jabatan di perusahaan, tetapi ia masih menjadi pemegang saham setelah sanksi tersebut, menurut AP. Ia juga diketahui tidak menghadiri kompetisi Miss Universe terbaru di Bangkok awal bulan November 20225 ini.
Deretan Kehebohan Miss Universe 2025
Deretan Kehebohan Miss Universe 2025/Foto: dok. Instagram @missuniverse
Skandal yang menerpa bos Miss Universe ini menambah daftar panjang drama yang terjadi di kontes kecantikan ini, baik dari awal acara hingga malam final. Sebelumnya, pada awal November 2025, Miss Meksiko, Fatima Bosch, dipermalukan di depan publik oleh Nawat Itsaragrisil, direktur Miss Universe 2025 asal Thailand yang juga menjabat sebagai Vice President for Asia and Oceania di Miss Universe Organization (MUO) sekaligus pendiri Miss Grand International (MGI).
Nawa Itsaragrisil menyebut Miss Meksiko Fatima Bosch "bodoh" menjelang sesi penyelempangan yang disiarkan langsung melalui Facebook Miss Universe Thailand, Selasa (4/11). Momen tidak menyenangkan ini membuat Miss Meksiko dan beberapa delegasi memutuskan untuk walkout (keluar dari ruangan).
Nawat mengaku dirinya mendapat laporan bahwa direktur Miss Universe Meksiko 2025 melarang Fatima mengunggah konten apa pun terkait Thailand. Fatima langsung membantah hal tersebut dan menjelaskan bahwa terjadi kesalahpahaman.
"Oke Miss Meksiko, jika kamu menuruti perintah direktur nasionalmu, kamu bodoh," ujar Nawat.Â
Tak terima, Miss Meksiko walkout dari ruangan. Tak hanya itu, sebagai bentuk solidaritas kepada Miss Meksiko, sejumlah delegasi lainnya juga ikut berdiri dan pergi meninggalkan ruangan, seperti Miss Palestina, Miss Kanada, dan Miss Armenia. Nawat sempat memanggil petugas keamanan untuk mencegah peserta keluar dari ruangan.
Usai insiden tersebut, Direktur Miss Universe Thailand Nawat Itsaragrisil mengeluarkan permintaan maaf atas kontroversi seputar kontes tahun ini. Nawat meminta maaf saat upacara penyambutan Miss Universe 2025, menyebut bahwa dirinya sedang berada di bawah "tekanan yang sangat besar".
Tak hanya itu, tiga hari sebelum upacara kontes kecantikan, musisi Omar Harfouch mengumumkan pengunduran dirinya dari dewan juri. Dalam unggahan di media sosial, ia menuduh Organisasi Miss Universe membentuk "juri dadakan" untuk memilih 30 finalis sebelum peserta dari 136 negara naik panggung untuk babak penyisihan. Pihak kontes kecantikan membantah klaimnya dalam sebuah pernyataan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!