Kabar Duka, Direktur RS Indonesia di Gaza Marwan Al Sultan Tewas Dibunuh Israel

Nadya Quamila | Beautynesia
Kamis, 03 Jul 2025 17:00 WIB
Kabar Duka, Direktur RS Indonesia di Gaza Marwan Al Sultan Tewas Dibunuh Israel
Kabar Duka, Direktur RS Indonesia di Gaza Marwan Al Sultan Tewas Dibunuh Israel/Foto: Dok. X

Kabar duka, direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, Marwan Al Sultan, meninggal dunia di kediamannya akibat serangan Israel. Marwan Al Sultan tewas bersama istri dan anak-anaknya di tempat tinggalnya di Tal al-Hawa, sebelah barat daya Kota Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza mengutuk aksi Israel sebagai "kejahatan keji terhadap petugas medis kami". Dilansir dari BBC, militer Israel mengatakan telah menyerang seorang "teroris utama" dari Hamas di wilayah Kota Gaza. Israel mengklaim bahwa "warga sipil yang tidak terlibat" terluka akibat serangan tersebut sedang ditinjau ulang.

Selain Marwan Al Sultan dan keluarga, sedikitnya lima orang tewas dan lainnya terluka, termasuk anak-anak, dalam serangan di "zona aman" al-Mawasi.

Profil Marwan Al Sultan, Sosok Pejuang yang Tangguh

Marwan Al Sultan

Profil Marwan Al Sultan, Sosok Pejuang yang Tangguh/Foto: Dok. X

Marwan Al Sultan adalah seorang dokter ahli jantung yang terkenal dan memiliki pengalaman yang luar biasa di dunia medis. Ia merupakan konsultan kardiologi intervensional yang banyak bekerja sama erat dengan tim kemanusiaan internasional di Gaza utara, termasuk dari Inggris, Prancis, Belanda, Belgia, Spanyol, Kanada, dan Maroko. 

Al Sultan adalah petugas kesehatan ke-70 yang terbunuh oleh serangan Israel dalam 50 hari terakhir, menurut Healthcare Workers Watch (HWW), sebuah organisasi medis Palestina.

“Pembunuhan Dr Marwan al-Sultan oleh militer Israel merupakan kerugian besar bagi Gaza dan seluruh komunitas medis, dan akan berdampak buruk pada sistem perawatan kesehatan Gaza,” kata Muath Alser, direktur HWW, dikutip dari The Guardian.

“Ini adalah bagian dari penargetan yang jauh lebih lama dan sistematis terhadap petugas kesehatan yang dijatuhi hukuman tanpa hukuman. Ini adalah hilangnya nyawa yang tragis, tetapi juga penghancuran keahlian dan perawatan medis yang telah menyelamatkan nyawa selama puluhan tahun pada saat situasi yang dihadapi warga sipil Palestina sangat buruk,” tambah Alser.

“Kami sangat terkejut dan berduka. Ia tidak dapat digantikan,” kata Dr Mohammed Abu Selmia, direktur rumah sakit al-Shifa di Gaza.

“Ia adalah salah satu dari dua ahli jantung yang tersisa di Gaza. Ribuan pasien jantung akan menderita akibat kepergiannya. Kami tidak punya pilihan selain bersikap tabah, tetapi rasa kehilangan yang kami rasakan sangat menghancurkan,” tambahnya.

Kepergian Marwan Al Sultan meninggalkan duka mendalam tak hanya bagi warga Palestina, tetapi juga bagi dunia. Menurut keterangan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Al Sultan adalah sosok yang berdedikasi, yang tanpa henti memimpin RS Indonesia dalam situasi sulit.

Al Sultan selalu berusaha memberikan layanan medis penting bagi rakyat Palestina meskipun ia selalu diancam serangan udara Israel dan menghadapi keterbatasan sumber daya parah.

Rest in peace, Marwan Al Sultan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES