Jurnalis Palestina Saleh Aljafarawi Tewas Ditembak di Gaza Beberapa Hari Setelah Gencatan Senjata Hamas-Israel

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 14 Oct 2025 06:15 WIB
Jurnalis Palestina Saleh Aljafarawi Tewas Ditembak di Gaza Beberapa Hari Setelah Gencatan Senjata Hamas-Israel
Jurnalis Palestina Saleh Aljafarawi Tewas Ditembak di Gaza Beberapa Hari Setelah Gencatan Senjata Hamas-Israel/Foto: Dok. Al Jazeera/Abdelhakim Abu Riash

Jurnalis Palestina terkemuka Saleh Aljafarawi tewas dalam bentrokan di Kota Gaza, hanya beberapa hari setelah Israel dan Hamas menyetujui kesepakatan gencatan senjata. Menurut laporan Al Jazeera, jurnalis berusia 28 tahun ini ditembak dan dibunuh oleh anggota "milisi bersenjata" saat meliput bentrokan di lingkungan Sabra di kota tersebut.

Reporter dan aktivis membagikan rekaman serta foto yang menunjukkan jasad Aljafarawi yang menggunakan jaket antipeluru bertuliskan "PERS". Jasad Aljafarawi ditemukan di tempat yang disebut mirip bak truk.

Seorang sumber senior di Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan kepada Al Jazeera Arabic bahwa bentrokan di Kota Gaza melibatkan "milisi bersenjata yang berafiliasi dengan pendudukan Israel".

Sumber tersebut mengatakan pasukan keamanan melakukan pengepungan terhadap milisi tersebut, menambahkan bahwa "anggota milisi" membunuh orang-orang yang mengungsi saat mereka kembali dari Gaza selatan ke Kota Gaza.

Meskipun gencatan senjata baru-baru ini disepakati, otoritas setempat telah berulang kali memperingatkan bahwa situasi keamanan di Gaza saat ini masih mencekam.

Saleh Aljafarawi Banyak Menerima Ancaman dari Israel karena Pekerjaannya

Saleh Aljafarawi

Saleh Aljafarawi/Foto: Dok. X

Saleh Aljafarawi adalah seorang jurnalis yang gigih memberitakan apa yang terjadi di Gaza selama serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Ia populer di Gaza berkat video-video yang diunggahnya terkait kondisi Gaza. Aljafarawi diketahui mengungsi dari Gaza utara selama serangan Israel.

Aljafarawi sempat bercerita kepada Al Jazeera pada Januari 2025 tentang pengalamannya mengungsi dari Gaza utara.

"Semua pemandangan dan situasi yang saya alami selama 467 hari ini tidak akan terhapus dari ingatan saya. Semua situasi yang kami hadapi, tidak akan pernah bisa kami lupakan," kata Aljafarawi.

Jurnalis tersebut menambahkan bahwa ia telah menerima banyak ancaman dari Israel karena pekerjaannya.

“Sejujurnya, saya hidup dalam ketakutan setiap detiknya, terutama setelah mendengar apa yang dikatakan pendudukan Israel tentang saya. Saya menjalani hidup dari detik ke detik, tidak tahu apa yang akan terjadi di detik berikutnya,” ujarnya.

Awal minggu ini, viedo Saleh Aljafarawi menjadi viral saat ia dengan gembira mengumumkan perjanjian gencatan senjata yang dicapai antara Hamas dan Israel. Namun, beberapa hari kemudian, netizen berduka karena kepergiannya.

Kepergian Saleh Aljafarawi menambah daftar panjang jurnalis yang tewas dalam serangan Israel. Lebih dari 270 pekerja media dilaporkan tewas di Gaza sejak serangan Israel di Gaza pada Oktober 2023.

Rest in peace, Saleh Aljafarawi.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE