Jangan Terjebak! Ini Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Manipulatif
Kyla Putri Nathania | Beautynesia
Senin, 02 Jun 2025 20:30 WIB

Foto: Pexels.com/Alexander Suhorucov
Saat bekerja, kita dihadapkan dengan banyak orang dengan sifat yang berbeda-beda. Di kantor, contohnya, setiap rekan kerja pasti punya karakter beragam. Sayangnya, tak sedikit yang menerima perlakukan negatif dari rekan.
Sebuah survei yang melibatkan 800 manajer dan karyawan dari 17 industri berbeda sebagaimana dilaporkan oleh Harvard Business Review, menunjukkan fakta mengejutkan terkait dampak perilaku negatif di tempat kerja, seperti manipulasi, bullying, dan penyalahgunaan kekuasaan. Survei tersebut mengungkap bahwa hampir setengah dari karyawan atau 48% yang mengalami perlakuan buruk tersebut.
Hal ini bukan hanya memberikan dampak negatif yang l dirasakan pada produktivitas, tetapi juga pada kondisi mental karyawan. Data ini menunjukkan betapa seriusnya pengaruh perilaku manipulatif dan negatif terhadap lingkungan kerja dan produktivitas perusahaan.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghadapi rekan kerja yang manipulatif agar suasana kerja tetap kondusif dan semua karyawan dapat bekerja dengan maksimal!
1. Pahami dulu apa yang sebenarnya kamu alami
Pahami dulu/ Foto: freepik.com
Langkah pertama yang penting adalah mengenali situasinya. Apakah benar rekan kerja kamu bersikap manipulatif? Dilansir dari Indeed, coba perhatikan apakah mereka sering menggunakan kata-kata yang meyakinkan tapi tidak jujur, atau melakukan tindakan yang membuat orang lain berubah pikiran atau perilaku secara tidak wajar.
Perlu juga kamu cek, apakah perilaku mereka berkaitan dengan gosip, membuat lingkungan kerja jadi tidak nyaman, atau bahkan mengarah ke perilaku yang mengancam dan diskriminatif.
2. Kenali perasaanmu
Kenali perasaanmu/ Foto: freepik.com
Saat menghadapi konflik seperti ini, penting untuk refleksi dan jujur pada diri sendiri: bagaimana perasaanmu? Apakah kamu merasa cemas, tertekan, atau marah? Mengenali emosi ini membantu kamu lebih tenang dan tidak terjebak dalam drama.
Jangan ragu untuk bercerita pada teman dekat, keluarga, atau profesional seperti psikolog. Dukungan dari orang lain bisa bantu kamu melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan memberikan saran yang tepat.
3. Bersikap skeptis terhadap perhatian khusus yang diberikan
Bersikap skeptis/ Foto: freepik.com
Dikutip dari Harvard Business School Publishing, manipulatif biasanya pandai menciptakan citra sebagai teman dekat atau sekutu yang dapat dipercaya di awal hubungan kerja. Mereka sering memberikan perhatian yang berlebihan agar mendapatkan kepercayaan.
Namun, sikap waspada perlu dijaga agar tidak mudah terpengaruh oleh ‘topeng’ tersebut. Mengawali hubungan dengan skeptis akan membantu mengenali tanda-tanda manipulasi sejak dini.
4. Coba selesaikan masalah secara langsung
Coba selesaikan masalah/ Foto: freepik.com/tirachardz
Kalau kamu merasa situasinya masih bisa dikomunikasikan dengan baik, coba atur pertemuan empat mata dengan rekan kerja tersebut. Jika merasa kurang nyaman, kamu bisa minta bantuan mediator dari HR atau atasan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin menyelesaikan konflik ini yaitu:
- Sampaikan masalah dengan jelas dan langsung ke intinya.
- Jelaskan bagaimana perilaku mereka mempengaruhi pekerjaan atau kesehatan mentalmu.
- Ungkapkan harapanmu mengenai interaksi ke depannya.
- Beri mereka kesempatan untuk menjelaskan atau memberikan klarifikasi.
5. Menolak untuk menjadi penyimpan rahasia
Menolak menjadi penyimpan rahasia/ Foto: freepik.com/tirachardz
Manipulator sering meminta agar rahasia tertentu disimpan atau berharap orang lain membantu ‘menerjemahkan’ tindakan mereka agar terlihat positif. Penting untuk menolak peran tersebut dan bersikap tegas dalam menjaga integritas.
Tidak membiarkan perilaku tidak etis menjadi kebiasaan akan memperkuat posisi dan menjaga profesionalisme di tempat kerja.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)