Jangan Panik, Ini Hal-hal yang Bisa Dilakukan untuk Mitigasi Saat Terjadi Bencana Alam

Cara Mitigasi Bencana yang Tepat

Ilustrasi mitigasi bencana/ Foto: pexels.com/Talha Resitoglu

Melansir dari laman World Atlas, ada beberapa cara mitigasi yang tepat di antaranya sebagai berikut.

Mitigasi Bencana Alam Tanah Longsor

Tanah longsor adalah bencana alam yang terjadi akibat adanya ketidakstabilan tanah dan bebatuan penyusun lereng. Beberapa cara mitigasi bencana tanah longsor yang dapat kamu lakukan:

1. Menghindari pembangunan tempat tinggal di daerah rawan bencana tanah longsor
2. Membangun pondasi tiang pancang agar terhindar dari liquefation
3. Membangun utilitas dalam tanah yang fleksibel
4. Mengurangi keterjalan lereng

Mitigasi Bencana Banjir

Bencana banjir adalah suatu daerah terendam oleh volume air yang meningkat. Bencana banjir ini sering kali terjadi, ada baiknya kamu memiliki pengetahuan mitigasi bencana banjir yang baik, seperti:

1. Merancang bangunan dengan kontruksi tahan terhadap banjir serta dibuat bertingkat
2. Pengawasan penggunaan lahan secara vital agar tahan banjir
3. Pembuatan saluran air yang baik
4. Pembangunan tembok atau tangggul sepanjag sungai, untuk mengurangi resiko terdampak banjir
5. Hentikan pembakaran hutan
6. Simulasi terjadi banjir, seperti menyimpan berkas-berkas penting, perbekalan, tidur di tempat aman yang tinggi, dan sebagainya
7. Hentikan buang sampah sembarangan agar tidak terjadi banjir 

Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi

Bencana alam  gempa bumi  bisa terjadi karena aktivitas gunung berapi, pergeseran lempeng bumi, dan runtuhan batu-batuan. Gempa bumi adalah bencana yang kerap terjadi di dunia setelah banjir. Nah, mitigasi yang tepat ketika menghadapi gempa bumi di antaranya sebagai berikut:

1. Mendirikan bangunan yang sesuai dengan nilai standart
2. Siapka senter dan P3K
3. Kenali jalur evakuasi
4. Catatlah nomor telepon penting
5. Berkumpul di tanah lapang
6. Hindari berada di bawah pohon dan gedung
7. Jika sedang berada di kendaraan, keluarlah dan hindari area pantai

Mitigasi Bencana Alam Tsunami

Ilustrasi tsunami/Foto: freepik.com/nikitabuida

Kata Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang artinya, Tsu adalah lautan dan Nami artinya gelombang tinggi. Sehingga, Tsunami artinya gelombang laut yang tinggi.

Penyebab terjadinya tsunami dikarenakan gempa bumi di bawah laut hingga tanah longsor di dasar laut. Beberapa mitigasi yang dapat kita terapkan untuk meminimalisir kerusakan ketika bencana alam tsunami, seperti:

1. Waspada ketika gempa bumi, karena tsunami diawali dengan adanya gempa bumi
2. Hindari kawasan pantai
3. Perhatikan suara-suara alam. Menurut korban tsunami, pertama kali yang terdengar saat tsunami, ialah suara gemuruh dan keras seperti kereta barang
4. Perhatikan ketika pasang surut pantai
5. Perhatikan prilaku hewan, contoh kelelawar yang biasanya hidup di malam hari, namun saat tsunami akan datang, kelelawar akan hadir di siang atau pagi hari setengah jam sebelum terjadinya tsunami 

Mitigasi Bencana Alam Gunung Meletus

Bencana gunung meletus adalah aktivitas vulkanik yang biasa disebut erupsi. Letusan gunung berapi dapat berupa hujan abu, letusan bebatuan, gas beracun, dan larva. Kita perlu mengetahui mitigasi yang tepat ketika gunung meletus, seperti:

1. Perencanaan lokasi tempat tinggal yang jauh dari lokasi rawan bencana.
2. Mendirikan barak-barak permanen di lingkungan sekitar 
3. Mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar pemahaman imbauan peringatan dini.

Itu dia beberapa tips mitigasi bencana alam yang bisa kamu terapkan. Jika kita sudah mengetahui mitigasi yang tepat, maka tindakan kita akan tenang saat menghadapi bencana alam. Selalu waspada dan jaga keselamatan, Beauties!

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!