Israel Diduga Campurkan Narkoba ke Kantong Tepung Bantuan untuk Warga Gaza

Rini Apriliani | Beautynesia
Senin, 30 Jun 2025 15:30 WIB
Israel Diduga Campurkan Narkoba ke Kantong Tepung Bantuan untuk Warga Gaza
Dugaan narkotika di dalam tepung untuk warga Gaza/Foto: Dok. Gulf Today

Tak berkesudahan kesakitan yang dialami oleh warga Gaza dari kekejaman Israel. Bahkan kini, muncul dugaan bantuan makanan untuk mereka telah dicampuri dengan pil narkotika. 

Melansir Indian Express, Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO) pada Jumat (27/6) lalu, mengonfirmasi laporan mengenai pil narkotika jenis  Oxycodone ditemukan dalam karung tepung yang didistribusikan sebagai bantuan kepada warga Palestina oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS dan dioperasikan oleh militer Israel. 

Dalam pernyataan resminya, Kantor Media mengatakan bahwa telah mendokumentasikan empat orang saksi.

"Sejauh ini kami telah mendokumentasikan empat kesaksian dari warga yang menemukan pil-pil ini di dalam kantong tepung," kata pernyataan yang dipublikasikan oleh Kantor Media di Telegram.

Namun, lebih dari itu, mereka khawatir mengenai kemungkinan zat tersebut digiling ke dalam tepung yang dikonsumsi oleh warga Palestina. 

"Yang lebih serius adalah kemungkinan bahwa beberapa zat narkotika ini sengaja digiling atau dilarutkan dalam tepung itu sendiri, yang meningkatkan cakupan kejahatan dan mengubahnya menjadi serangan serius yang secara langsung menargetkan kesehatan masyarakat," sambungnya.

Dugaan narkotika di dalam tepung untuk warga GazaDugaan narkotika di dalam tepung untuk warga Gaza/ Foto: Dok. Gulf Today

Para profesional medis di Gaza, termasuk Dr. Khalil Mazen Abu Nada dan Apoteker Omar Hamad mengonfirmasi temuan narkotika jenis Oxycodone yang tercampur dalam bantuan tepung tersebut. Para pejabat Gaza menyebut bahwa tindakan tersebut sebagai kejahatan keji dan mengubah bantuan kemanusiaan menjadi alat kejahatan, yang dapat mengganggu stabilitas warga Gaza, mengutip Gulf Today. 

"Kami menganggap pendudukan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas kejahatan keji ini, yakni menyebarkan kecanduan dan menghancurkan tatanan sosial Palestina dari dalam, sebagai bagian dari kebijakan sistematis yang merupakan perpanjangan dari genosida yang dilancarkannya terhadap rakyat Palestina," lanjut Kantor Media Gaza.

Kantor Media Gaza pun menyampaikan bahwa penggunaan narkoba oleh Israel sebagai senjata ringan dalam perang kotor melawan warga sipil dan menyelundupkan zat berbahaya sebagai bantuan, merupakan kejahatan perang dan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional. 

Apa Itu Oxycodone?

Dugaan narkotika di dalam tepung untuk warga Gaza

Foto: Dok. Gulf Today

Oxycodone adalah obat opioid yang setara dengan morfin, yang digunakan untuk meredakan nyeri berat. Obat jenis ini biasanya diresepkan untuk nyeri pascaoperasi, korban kecelakaan, hingga pasein kanker. 

Melansir News Arab, Apoteker di Gaza, Omar Hamad menyampaikan di laman X bahwa obat ini memiliki efek samping berbahaya. 

"(Obat) bekerja pada reseptor tertentu dalam sistem saraf, menyebabkan kecanduan parah, penurunan denyut jantung, gangguan kesadaran dan kewaspadaan, serta depresi pernapasan yang berbahaya. Efek sampingnya banyak dan dapat mengubah seseorang menjadi sesuatu yang tidak dapat dikenali—kulit dari dirinya yang dulu," tulisnya. 

Komite antinarkoba Gaza memperingatkan untuk warganya agar berhati-hati pada perangkap Israel yang disebut 'bantuan' tersebut. Juga, untuk langsung melaporkan jika adanya zat asing dalam paket bantuan. 

Kabar dugaan dicampurnya tepung dengan pil narkotika ini telah memicu kemarahan besar. Warga Gaza yang terus menerus kelaparan akibat kekejaman Israel, kini justru bahan makanan yang dibutuhkannya diduga dicampuri narkotika. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES