Ini Kronologi Kebakaran KM Barcelona yang Menewaskan 3 Orang Penumpang

Rini Apriliani | Beautynesia
Senin, 21 Jul 2025 21:08 WIB
Ini Kronologi Kebakaran KM Barcelona yang Menewaskan 3 Orang Penumpang
KM Barcelona 5 terbakar di Pulau Taliase, Minahasa Utara/Foto: Istimewa/detikcom)

Kapal Motor (KM) Gregorius Barcelona V mengalami kebakaran di perairan Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), pada Minggu (20/7/2025). Kebakaran kapal tersebut menyebabkan tiga orang penumpang meninggal dunia. 

Di media sosial viral potret asap hitam mengepul di udara bersamaan dengan para penumpang yang panik berhamburan hingga terjun ke laut demi menyelamatkan diri.

Mengutip detikSulsel, sebelumnya sempat diinformasikan bahwa korban meninggal ada 5 orang. Namun, Basarnas Manado menegaskan bahwa pihaknya baru mengidentifikasi 3 orang korban atas kejadian tersebut. Sementara, ada 2 orang lagi yang masih dalam pencarian. 

"Jumlah korban 580 orang, (rinciannya) selamat 575 orang, meninggal dunia 3 orang dan dalam pencarian 2 orang," kata Humas Basarnas Manado Nuriadin Gulemeng kepada detikcom, Senin (21/7). 

Lantas seperti apa kronologi kebakaran KM Barcelona tersebut? Simak di sini, Beauties!

Kronologi Kebakaran Kapal KM Barcelona

kondisi KM Barcelona 5 yang terbakar di Pulau Taliase, Minahasa Utara.

Kondisi KM Barcelona 5 yang terbakar di Pulau Taliase, Minahasa Utara. (dok. Istimewa/detikcom)

Menurut penuturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud, kejadian pada Minggu (20/7) tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WITA. Kapal sedang dalam pelayaran dari Lirung ke Manado. 

"Insiden terjadi pada posisi koordinat 01°48.510'N/125°00.701'E (di timur Pulau Talise). Kapal tersebut sedang dalam pelayaran dari Lirung menuju Manado," kata Masyhud di Jakarta, Minggu (20/7).

Melansir CNN Indonesia, di tengah perjalanannya, asap tebal mengepung kapal penumpang milik PT Surya Pasific Indonesia (SPI). Api tersebut diduga berasal dari dek atas kapal. 

Kepala Staf TNI Laksda TNI Eko Wahjono menyampaikan kepada awak media bahwa kemungkinan adanya yang meledak dari ruang mesin. 

"Itu mungkin ada yang meledak. Kan ini pada bingung semua. Tentu meledak dari ruang mesin," katanya, dikutip dari detikSulsel.

Lebih lanjut Eko tidak mengungkap penyebab terjadinya ledakan. Menurutnya, TNI AL berfokus pada proses evakuasi dan menyelamatkan para penumpang yang menjadi korban saja. 

Pihak Perusahaan Sampaikan Ucapan Belasungkawa

Perwakilan Divisi Humas PT Surya Pacific Indonesia, Ridwan Faluga saat diwawancara terkait kebakaran KM Barcelona.Perwakilan Divisi Humas PT Surya Pacific Indonesia, Ridwan Faluga/Foto: (Arfin/detikcom)

Atas kejadian terbakarnya KM Barcelona V yang memakan korban jiwa, pihak perusahaan pemilik kapal, PT Surya Pacific Indonesia menyampaikan belasungkawanya. 

"Kami dalam hal ini pertama-tama mengucapkan berbelasungkawa atas kejadian ini yang mengakibatkan tiga korban jiwa," kata perwakilan Divisi Humas PT Surya Pacific Indonesia, Ridwan Faluga kepada wartawan, Senin (21/7/2025).

Terkait penyebab pasti kebakarannya, Ridwan mengatakan jika kru di atas kapal yang lebih paham. Saat ini, pihak perusahaan telah mengakomodir proses evakuasi korban, juga pemulangan jenazah kepada keluarga. Terkait total jumlah korban pun adanya perbedaan dengan yang tercatat di manifes. 

Berdasarkan yang tercatat di manifes, jumlah penumpang hanya 280 orang. Namun, korban dievakuasi hingga 571 orang. Ridwan selaku perwakilan Divisi Humas PT Surya Pasifik Indonesia menyampaikan, perusahaan mengalami kerugian jika penumpang lebih dari daftar manifes. 

Namun, ia juga menegaskan bahwa kapal tidak akan berlayar tanpa izin dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) jika dalam kelebihan kapasitas. Lalu, terkait penumpang yang tidak memiliki tiket tapi ada di dalam kapal, Ridwan mengatakan pihaknya tidak mungkin langsung menurunkan penumpang tersebut dalam perjalanan. 

"Itu sesuatu terjadi secara fleksibel. Ketika naik dan tidak membeli tiket namun mereka tetap ditagih dalam pemeriksaan tiket di perjalanan. Biasanya alasan uang pas-pasan. Kalau tidak ada tiket tetap dikenakan biaya, mereka tidak mungkin diturunkan di laut. Mereka itu yang tidak terdata," ungkapnya.

Menurut Ridwan, para penumpang yang naik diambil dari tiga pelabuhan, yakni Beo, Melonguane, dan Lirung. Adapun kapasitas kapal KM 5 Barcelona sebanyak 450 orang, yang sudah termasuk dengan kru. 

Hingga saat ini, 2 korban belum bisa masuk kategori meninggal dunia, karena masih dalam pencarian. 

"(Korban kebakaran KM Barcelona) yang 2 belum bisa masuk MD (meninggal dunia)," ungkap Nuriadin.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

BE STORIES