Gebetan Naksir Balik atau Nggak? Cek 3 Tanda yang Menunjukkan Kamu Menarik di Matanya

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Jumat, 20 Jun 2025 22:30 WIB
Gebetan Naksir Balik atau Nggak? Cek 3 Tanda yang Menunjukkan Kamu Menarik di Matanya
Gebetan Naksir Balik atau Nggak? Cek 3 Tanda yang Menunjukkan Kamu Menarik di Matanya/Foto: Freepik/jcomp

Banyak orang ingin tahu apakah perasaan mereka terhadap gebetannya berbalas, tanpa harus mengungkapkannya terlebih dahulu. Nah, kabar baiknya, ada cara yang “halus” banget untuk mengetahui tanda gebetan suka balik atau tidak pada kita!

Dilansir dari E Not Alone, ada 3 ciri gebetan tertarik padamu. Siapa tahu, setelah membaca cara mengetahui gebetan suka balik atau tidak ini, kamu jadi lebih yakin untuk melangkah lebih dekat!

Meniru Bahasa Tubuhmu

Ilustrasi/Foto: Freepik
Ilustrasi/Foto: Freepik

Meniru gerakan atau bahasa tubuh seseorang sering kali menjadi sinyal kuat adanya ketertarikan. Fenomena ini terjadi secara tidak sadar, di mana seseorang mulai menyalin cara duduk, gerakan tangan, pola bicara, bahkan kecepatan berjalan orang lain. Dalam dunia psikologi sosial, perilaku ini disebut mirroring dan dianggap sebagai bentuk komunikasi nonverbal yang efektif untuk menciptakan kedekatan emosional.

Mirroring berfungsi sebagai jembatan untuk membangun rasa nyaman, kepercayaan, dan empati antara dua individu. Ketika seseorang menirukan gerakan lawan bicaranya, hal itu menunjukkan bahwa mereka merasa selaras dan ingin mempererat hubungan.

Perilaku ini sering kali tidak disadari oleh pelakunya, tetapi memiliki dampak besar dalam menciptakan koneksi yang lebih dalam. Oleh karena itu, jika seseorang terlihat meniru cara kita bergerak atau berbicara, bisa jadi itu adalah cara mereka menunjukkan ketertarikan dan keinginan untuk lebih dekat dengan kita.

Mendekat saat Berbicara denganmu

Ilustrasi/Foto: Freepik

Dalam komunikasi antarpribadi, posisi tubuh ternyata bisa menjadi sinyal penting yang mencerminkan perasaan seseorang, contohnya adalah saat seseorang cenderung mendekat atau condong ke arah lawan bicaranya.

Gestur ini biasanya menunjukkan bahwa orang tersebut benar-benar tertarik, bukan hanya pada isi pembicaraan, tetapi juga pada sosok yang diajak bicara. Kedekatan secara fisik dapat menjadi tanda adanya kenyamanan, ketertarikan, bahkan potensi hubungan yang lebih dekat secara emosional.

Menariknya, tindakan mendekat ini bukan semata-mata karena alasan praktis seperti ingin mendengar lebih jelas, melainkan karena adanya keinginan untuk menciptakan koneksi yang lebih intim. Makin kecil jarak yang tercipta, makin besar pula kemungkinan adanya rasa percaya dan ketertarikan.

Oleh karena itu, ketika seseorang sering memiringkan tubuhnya ke arah kita saat berbicara, hal itu bisa jadi merupakan cara alami mereka untuk memperkuat ikatan dan memperjelas ketertarikan yang mungkin belum diungkapkan secara langsung.

Posisi Kakinya Selalu Mengarah Kepadamu

Ilustrasi/Foto: Freepik/senivpetro

Dalam komunikasi nonverbal, posisi kaki sering kali menjadi indikator yang tak disadari namun menandakan minat dan ketertarikan seseorang. Arah kaki saat berbicara ternyata bisa mencerminkan fokus perhatian seseorang. Bahkan jika tubuh bagian atas mereka tampak santai atau mereka terlihat tidak terlalu peduli, kaki yang tetap mengarah ke lawan bicara adalah sinyal kuat bahwa perhatian mereka tetap tertuju pada orang tersebut.

Dari sudut pandang psikologi, manusia cenderung secara alami memposisikan tubuhnya, termasuk kaki, ke arah hal atau orang yang menarik minat mereka. Oleh karena itu, posisi kaki bisa menjadi petunjuk penting dalam membaca perasaan atau ketertarikan seseorang, meskipun orang tersebut tidak mengungkapkannya secara langsung. Sebaliknya, kaki yang mengarah menjauh bisa menjadi tanda bahwa perhatian atau emosi mereka mungkin sedang berada di tempat lain.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES