
Gaji Terbatas Bukan Halangan, Ini 5 Prioritas Keuangan yang Wajib Kamu Atur

Banyak orang dengan gaji tinggi justru kesulitan menabung karena tidak punya struktur finansial yang jelas. Sebaliknya, mereka yang bergaji pas-pasan justru bisa hidup lebih tenang karena tahu apa yang harus diutamakan.
Menurut The Balance Money, pengelolaan keuangan yang baik bukan ditentukan oleh besarnya penghasilan, tetapi dari cara kamu mengatur dan memprioritaskannya. Sebaliknya, mereka yang bergaji pas-pasan justru bisa hidup lebih tenang karena tahu apa yang harus diutamakan.
Beauties, kunci utamanya bukan seberapa besar penghasilanmu, tapi bagaimana kamu menyusun prioritas keuangan secara sadar. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa tetap punya tabungan, dana darurat, dan bahkan ruang untuk hiburan tanpa merasa tersiksa.
Yuk, kenali lima prioritas keuangan utama yang wajib kamu atur agar tetap stabil dan tidak merasa selalu kekurangan, meskipun gaji belum sebesar impianmu.
1. Dana Darurat Adalah Pondasi Utama
Dana darurat adalah pondasi utama/ foto:pexels.com/Tima Miroshnichenko
Dana darurat wajib jadi prioritas pertama karena berfungsi sebagai perlindungan saat terjadi hal tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendadak lainnya.
Banyak orang merasa tidak mampu menabung karena gaji kecil, padahal dana darurat bisa dibangun perlahan. Cukup sisihkan 5 hingga 10% dari penghasilanmu setiap bulan, lalu simpan di rekening terpisah. Dana ini sebaiknya setara dengan tiga hingga enam bulan pengeluaran rutin.
Jangan menunggu kondisi stabil untuk mulai menabung. Justru dana darurat akan membantumu tetap tenang saat kondisi sedang tidak stabil. Kamu juga tidak perlu langsung mencapai target besar. Fokus pada konsistensi.
Ketika kamu sudah memiliki dana darurat, kamu akan merasa lebih aman secara mental karena tahu bahwa apapun yang terjadi, kamu punya bantalan untuk bertahan. Ini langkah pertama untuk mencapai kebebasan finansial, bahkan dengan gaji terbatas.
2. Lunasi Utang Konsumtif dan Hindari yang Baru
Lunasi utang konsumtif dan hindari yang baru/foto:pexels.com/Photo By: Kaboompics.com
Utang konsumtif adalah jenis utang yang digunakan untuk keinginan, bukan kebutuhan, seperti cicilan gadget, pakaian, atau belanja impulsif. Jika kamu punya utang jenis ini, prioritaskan untuk melunasinya terlebih dahulu sebelum fokus pada hal lain.
Beban cicilan membuat ruang gerak finansialmu sempit dan bikin kamu sulit menabung. Hindari menambah utang baru, terutama dari paylater atau kartu kredit, meskipun terlihat ringan di awal.
Salah satu strategi efektif adalah dengan menggunakan metode snowball, yaitu melunasi utang dari yang terkecil terlebih dahulu, lalu lanjut ke jumlah yang lebih besar.
Setiap kali satu utang lunas, kamu akan merasa lebih lega dan termotivasi. Hindari gaya hidup yang membuatmu terjebak pada utang hanya demi terlihat sejahtera.
Dengan gaji terbatas, melunasi utang akan memberi kamu ruang bernapas lebih leluasa dan membuat penghasilanmu lebih bisa dinikmati tanpa tekanan.
3. Alokasikan untuk Kebutuhan Pokok dengan Cerdas
Alokasikan untuk kebutuhan pokok dengan cerdas/foto:pexels.com/Photo By: Kaboompics.com
Kebutuhan pokok seperti makan, tempat tinggal, transportasi, dan pulsa adalah hal wajib yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Namun, bukan berarti semuanya harus dipenuhi dengan cara yang mahal.
Kamu bisa tetap hidup nyaman meski berhemat. Masak sendiri lebih sering dibanding jajan, atau memilih tempat tinggal yang lebih terjangkau dengan akses mudah ke tempat kerja. Coba catat pengeluaranmu selama satu bulan, lalu lihat pos mana yang bisa dihemat tanpa mengorbankan kualitas hidup.
Fokus pada pengeluaran yang benar-benar memberi nilai. Jangan takut terlihat sederhana. Hidup dalam batas kemampuan jauh lebih aman daripada terlihat mewah tapi stres setiap akhir bulan.
Dengan mengalokasikan penghasilan untuk kebutuhan pokok secara efisien, kamu akan lebih mudah menyisihkan uang untuk tabungan dan tujuan lain. Pengelolaan yang cerdas akan membuat gaji terbatas tetap terasa cukup.
4. Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi Meski Kecil
Sisihkan untuk tabungan dan investasi meski kecil/foto:pexels.com/Photo By: Kaboompics.com
Banyak orang menunda menabung atau investasi karena merasa nominalnya kecil. Padahal, kebiasaan jauh lebih penting daripada jumlah. Dengan menyisihkan uang secara konsisten, kamu sedang melatih dirimu untuk menghargai proses finansial jangka panjang.
Kamu bisa mulai dari nominal sekecil sepuluh ribu rupiah setiap minggu. Gunakan rekening khusus atau aplikasi investasi mikro yang mudah diakses dan terjangkau.
Saat kamu terbiasa menyisihkan uang, kamu akan membentuk disiplin yang akan sangat bermanfaat ketika penghasilanmu bertambah nanti. Tabungan bisa digunakan untuk tujuan tertentu seperti liburan, biaya kursus, atau rencana masa depan.
Sementara investasi membantu kamu menghadapi inflasi dan membangun kekayaan jangka panjang. Ingat, tujuan keuangan besar tidak selalu dimulai dari langkah besar. Yang penting adalah memulai sekarang dengan jumlah yang kamu mampu.
5. Jangan Lupakan Anggaran untuk Diri Sendiri
Jangan lupakan anggaran untuk diri sendiri/foto:pexels.com/Tima Miroshnichenko
Mengelola keuangan bukan berarti kamu tidak boleh menikmati hidup. Justru kamu perlu mengalokasikan dana untuk dirimu sendiri agar tidak merasa tertekan. Misalnya, kamu bisa membuat pos kecil untuk hiburan, skincare, nongkrong, atau membeli sesuatu yang kamu suka.
Ini penting agar kamu tetap termotivasi menjalani rutinitas dan merasa bahwa usahamu terbayar. Kuncinya adalah memberi batas yang wajar. Tidak perlu besar, cukup realistis dan sesuai kemampuan.
Dengan begini, kamu tidak akan mudah frustrasi atau terdorong untuk belanja impulsif karena merasa hidupmu terlalu dikekang. Hidup seimbang secara finansial adalah tentang tahu kapan menahan, dan kapan memberi.
Saat kamu bisa menikmati hasil kerja tanpa berlebihan, kamu akan merasa lebih puas dan tidak mudah membandingkan diri dengan orang lain. Menjaga mental tetap sehat juga bagian dari perencanaan keuangan yang baik.
Beauties, gaji terbatas bukan alasan untuk menyerah pada mimpi finansial. Justru dari keterbatasan, kamu bisa belajar membentuk kebiasaan yang lebih disiplin dan bertanggung jawab.
Dengan memprioritaskan dana darurat, melunasi utang, mengatur kebutuhan pokok, menyisihkan tabungan, dan tetap memberi ruang untuk diri sendiri, kamu sedang membangun pondasi keuangan yang kuat.
Semua orang punya titik awal yang berbeda, dan kamu tidak harus menunggu gaji besar untuk merasa aman secara finansial. Kunci utamanya ada di konsistensi, bukan jumlah. Dan dari situlah kamu bisa mulai menciptakan hidup yang lebih stabil dan tenang.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beauties? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!