Filosofi Hidup Orang Jepang 'Sho Ga Nai', Bantu Kamu Hidup di Masa Sekarang dan Merelakan Masa Lalu
Retno Anggraini | Beautynesia
Sabtu, 17 Jun 2023 09:30 WIB
Filosofi Hidup Orang Jepang 'Sho Ga Nai', Bantu Kamu Hidup di Masa Sekarang dan Merelakan Masa Lalu/Foto: Pexels.com/
Penyesalan terkadang bisa membuat kita merasa kewalahan. Seorang psikolog klinis berlisensi yang berbasis di New York, Samantha Gambino menjelaskan, "Manusia suka memegang kendali. Otak Anda tidak menyukai hal-hal yang tidak diketahui dan mencoba memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan."
Penyesalan yang berlebihan atas masa lalu dan kekhawatiran akan masa depan dapat menyebabkan kecemasan, lho, Beauties!
Hidup di dunia modern dapat menjadi sumber kekhawatiran. Inilah mengapa terkadang berguna untuk belajar dari orang-orang di sekitar atau budaya dari negara lain, seperti budaya Jepang. Salah satunya adalah filosofi Sho Ga Nai.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang filosofi Sho Ga Nai, sebagaimana dilansir dari The List.
Sho Ga Nai Memiliki Arti "Mau Bagaimana Lagi"
![]() Ilustrasi/Foto: Unsplash.com/Priscilla Du Preez |
Beberapa orang mungkin menganggap filosofi ini dengan makna berpuas diri. Namun dalam budaya Jepang, ada kekuatan di balik kata-katanya. Tidak peduli berapa banyak kita mencoba mengendalikan keadaan kita, hidup memiliki cara tersendiri yang terkadang cukup mengejutkan.
Sho Ga Nai yang secara alternatif ditulis sebagai Shikata Ga Nai memiliki arti mau bagaimana lagi atau apa adanya. Ini membantu menempatkan segala sesuatunya ke dalam perspektif ketika hidup tidak selalu berjalan seperti yang kita harapkan. Singkatnya, Sho Ga Nai berarti menerima hal yang memang tidak dapat diubah dan terus melangkah maju.
Kesulitan dalam hidup dapat menyebabkan banyak frustrasi. Tapi alih-alih terus menolak keadaan yang tidak bisa kita ubah, lebih baik belajar untuk melepaskannya.
Pelajaran Sho Ga Nai Tentang Hidup di Masa Sekarang
![]() Ilustrasi/Foto: Unsplash.com/Eli DeFaria |
Hidup di masa sekarang sangat berkaitan dengan melepaskan masa lalu dan berusaha untuk tidak mengendalikan masa depan. Penyesalan bisa bermanfaat, tetapi hanya jika kita menggunakan kesalahan kita untuk belajar darinya.
Seperti yang dikatakan oleh penulis Mark Manson, "Jika siapa Anda hari ini adalah puncak dari semua tindakan yang mengarah ke saat ini, maka penolakan terhadap beberapa tindakan masa lalu merupakan penolakan terhadap sebagian dari diri Anda pada saat ini."
Tidak peduli seberapa menyakitkan ingatan itu, kita tidak dapat kembali dan mengubahnya. Apa yang kita kendalikan adalah bagaimana kita menggunakan pelajaran untuk hidup sekarang.
![]() Ilustrasi/Foto: Unsplash.com/Becca Tapert |
Masa depan terkadang terlihat menakutkan, tetapi itu tidak harus menjadi sumber kekhawatiran terus-menerus. Tentu saja, kita dapat merencanakan dan melakukan apa pun yang ada dalam kendali kita sekarang untuk mengurangi beberapa risiko. Tetapi, ada saatnya kita harus melepaskannya.
Jadi lain kali, ketika kamu merasa khawatir tentang apa yang akan terjadi di masa depan, cukup ingat filosofi Sho Ga Nai beberapa kali. Jika terlalu banyak tanggung jawab yang ternyata menjadi penyebab kekhawatiran kamu, tidak ada salahnya bagi kamu untuk mencoba tren slow living yang sempat viral di TikTok.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
CERITA YUK!



