Fakta Menarik Film 'Frankenstein', Dapat Standing Ovation 13 Menit di Venice Film Festival 2025

Cindy Novita | Beautynesia
Rabu, 03 Sep 2025 12:30 WIB
Fakta Menarik Film 'Frankenstein', Dapat Standing Ovation 13 Menit di Venice Film Festival 2025
Foto: instagram.com/@netflix

Film Frankenstein karya Guillermo del Toro sukses mencuri perhatian di Festival Film Internasional Venesia ke-82. Film ini mendapatkan standing ovation selama 13 menit, salah satu yang terpanjang dalam sejarah festival.

Oscar Isaac, yang memerankan Dr. Victor Frankenstein, dan Jacob Elordi, pemeran monster ciptaannya, tak kuasa menahan air mata saat tepuk tangan penonton menggema. Di tengah sorak-sorai itu, del Toro melambaikan tangan ke arah penonton dan berulang kali memeluk Isaac serta Elordi.

Film fiksi ilmiah ini juga bersaing memperebutkan Golden Lion, penghargaan tertinggi di Venice Festival, bersama deretan film lainnya, Beauties. Nah, berikut beberapa fakta menarik tentang Frankenstein yang membuatnya wajib masuk ke daftar tontonanmu. Simak selengkapnya!

1. Adaptasi Setia Novel Klasik Mary Shelley

Frankenstein/Foto: instagram.com/@netflixfilm

Frankenstein merupakan adaptasi dari novel klasik karya Marry Shelley yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1818, Beauties. Dalam wawancaranya dengan Tudum, Guillermo del Toro mengungkapkan, “Saya telah hidup dengan karya Mary Shelley sepanjang hidup saya,” dan menambahkan, “Bagi saya, ini seperti Alkitab. Tetapi saya ingin menjadikannya milik saya sendiri, menceritakannya kembali dengan kunci dan emosi yang berbeda.”

Penceritaan ulang Frankenstein oleh del Toro ini tetap menghormati esensi novel aslinya. Baginya, karya Shelley bukan sekadar cerita horor, melainkan tragedi, romansa, sekaligus refleksi filosofis tentang arti menjadi manusia.

2. Chemistry Kuat Antar Pemeran Utama

Frankenstein/Foto: instagram.com/@netflixfilm

Peran Oscar Isaac sebagai Victor Frankenstein menampilkan sosok ilmuwan yang ambisius, egois, dan obsesif. Meski begitu, sisi manusiawinya tetap terlihat, terutama lewat hubungannya dengan Jacob Elordi, yang memerankan makhluk ciptaannya. Interaksi mereka begitu natural dan emosional, sehingga konflik dan ikatan antara pencipta dan ciptaan terasa hidup dan menyentuh.

3. Proses Makeup yang Panjang untuk Karakter Ikonik

Frankenstein/Foto: instagram.com/@netflixfilm

Dikutip dari Variety, Jacob Erlodi menghabiskan hingga 10 jam setiap hari di kursi makeup untuk bertransformasi menjadi monster yang nyaris tak dikenali, lengkap dengan detail kulit tambal sulam. “Kostumnya berlapis-lapis,” ungkap Erlodi.

Totalitas Erlodi dalam menjalani transformasi tersebut membuahkan hasil luar biasa, Beauties. Penampilannya di layar terlihat menakutkan secara visual dan juga berhasil memunculkan sisi emosional sang makhluk. Inilah yang membuat karakternya terasa hidup, menyentuh, dan meninggalkan kesan mendalam bagi penonton.

4. Sinematografi Memukau & Musik Orkestra yang Menghidupkan Setiap Adegan

Frankenstein/Foto: instagram.com/@netflixfilm

Film ini menggunakan pencahayaan, warna, dan framing yang memperkuat nuansa gotik sekaligus dramatis. Guillermo del Toro memang dikenal gemar membangun set fisik nyata dan memanfaatkan pencahayaan alami, sehingga setiap adegan terasa lebih autentik dan imersif.

Tak hanya memanjakan mata, telinga penonton juga dibuat larut lewat musik orkestra megah yang mampu membangun ketegangan, emosi, hingga suasana magis di sepanjang cerita. Musik ini digarap oleh komposer pemenang Oscar, Alexandre Desplat.

Itulah beberapa fakta menarik seputar Frankenstein, Beauties. Tak heran jika film ini berhasil meraih standing ovation di Venice Film Festival dan semakin dinantikan penayangannya oleh para pecinta film.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE