Donald Trump Tuai Kritik Usai Puji Bahasa Inggris Presiden Liberia, Mengapa?
Kyla Putri Nathania | Beautynesia
Senin, 14 Jul 2025 10:00 WIB

Foto: x.com/WhiteHouse
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menuai kontroversi setelah memuji kemampuan bahasa Inggris Presiden Liberia, Joseph Boakai, dalam sebuah pertemuan resmi di Gedung Putih. Pujian tersebut terdengar seperti bentuk kekaguman yang tulus, namun netizen menilai komentar Trump sebagai bukti kurangnya pengetahuan dasar tentang Liberia, negara yang memiliki hubungan sejarah panjang dengan Amerika Serikat dan menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa resminya.
“Bahasa Inggrismu bagus sekali,” ujar Trump kepada Boakai dalam pertemuan tersebut, yang dikutip dari Yahoo News. “Kamu belajar di mana? Di mana kamu belajar berbicara seindah itu? Apa kamu sekolah di mana?”
Boakai pun menjawab bahwa dirinya belajar bahasa Inggris di Liberia. Trump kemudian berkata, “Itu menarik sekali. Bahasa Inggrismu indah.”
Liberia: Negara Afrika yang Berkoneksi Erat dengan AS
Presiden Donald Trump dan Presiden Joseph Nyuma Boakai/ Foto: x.com/Independent
Pernyataan Trump dianggap mencerminkan kurangnya pemahaman tentang Liberia, negara Afrika Barat yang justru memiliki sejarah yang sangat erat dengan Amerika Serikat. Liberia memang menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa nasional, dan sebagian besar penduduknya merupakan keturunan orang Afrika-Amerika yang dahulu melarikan diri dari perbudakan di Amerika.
Melansir Huffpost, Liberia didirikan sebagai koloni pada tahun 1822 oleh American Colonization Society, organisasi yang terdiri dari orang-orang kulit putih Amerika termasuk para Quaker yang menentang perbudakan dan para pemilik budak yang khawatir terhadap potensi pemberontakan dari budak yang dibebaskan. Tujuannya adalah memindahkan orang-orang kulit hitam yang telah bebas, baik yang lahir bebas maupun mantan budak untuk kembali ke benua Afrika.
Negara ini kemudian menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1847 dan secara resmi diakui oleh Amerika Serikat pada tahun 1862. Sejak saat itu, Liberia berkembang menjadi negara merdeka dengan budaya yang unik namun tetap memiliki banyak kesamaan dengan Amerika Serikat, mulai dari konstitusi hingga desain benderanya.
Reaksi Netizen
Reaksi Netizen/ Foto: instagram.com/diet_prada
Setelah komentar Trump viral, banyak warganet dan pengamat politik mengecam ketidaktahuannya. Mereka menilai bahwa seorang pemimpin negara sebesar Amerika Serikat seharusnya mengetahui fakta dasar tentang negara yang memiliki hubungan historis dengan AS.
Komentar tersebut juga memunculkan kekhawatiran mengenai pendekatan Trump dalam menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain, terutama di kawasan Afrika. Padahal, hubungan antara Amerika Serikat dan Liberia bukan sekadar hubungan antarnegara, melainkan memiliki akar historis yang dalam.
Gimana menurut kamu mengenai peristiwa ini, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI
(dmh/dmh)