Dikira Jatuh Cinta Padahal Terjebak 'Limerence', Apa Itu dan Gimana Mengenalinya?
Maura Valysha Carmelie | Beautynesia
Selasa, 22 Jul 2025 17:15 WIB

Foto: freepik.com/benzoix
Pernahkah kamu merasa jatuh cinta dengan seseorang yang padahal kamu sendiri belum terlalu kenal? Rasanya jantung deg-degan tiap lihat notif dari dia, kepala penuh imajinasi seolah kalian sudah cocok jadi couple goals.
Eits! Tunggu dulu, Beauties. Jangan-jangan kamu bukan jatuh cinta, tapi sedang terjebak dalam kondisi bernama limerence. Sekilas mirip cinta, tapi bedanya bisa buat kamu lelah secara emosional. Nah, biar tidak salah kaprah, yuk kenali apa itu limerence dan ciri-cirinya!
Limerence Itu Apa, Sih?
Limerence Itu Apa, Sih?/Foto: freepik.com/BalashMirzabey
Pernah merasa tergila-gila dengan seseorang sampai kepikiran menerus setiap detik? Euforia muncul bahkan ketika hanya melihat story dia? Nah, hati-hati, bisa jadi itu bukan cinta, tapi limerence!
Limerence adalah kondisi psikologis di mana seseorang mengalami obsesi emosional terhadap orang yang ia sukai, biasanya disertai fantasi yang berlebihan dan harapan akan timbal balik yang belum tentu nyata. Bukan sekadar suka, ini sudah level overthinking in love!
Beda Limerence dan Cinta Sebenarnya
Beda Limerence dan Cinta Sebenarnya/Foto: freepik.com/cookie_studio
Cinta yang sehat biasanya tumbuh perlahan, ada timbal balik, dan terasa nyaman. Sementara limerence cenderung satu arah, intens, dan akan membuat kamu cemas kalau belum dibalas. Kalau cinta membuatmu tenang, limerence justru buat kamu deg-degan tanpa sebab yang jelas, cenderung menyiksa dan penuh ilusi. Bayangkan saja kamu menyukai versi ideal dari seseorang yang mungkin bahkan kamu belum kenal dekat.
Tanda-Tanda Kamu Mengalami Limerence, Bukan Cinta
Tanda-Tanda Kamu Mengalami Limerence/Foto: freepik.com/cookie_studio
Berikut beberapa ciri khasnya:
- Kamu terobsesi memikirkan dia hampir 24/7.
- Ada dorongan kuat untuk cari tahu semua hal tentang dia, stalking jadi hobi baru kamu.
- Sedikit interaksi, seperti misalnya dia hanya membalas chat kamu dengan emoji senyum tapi kamu sudah baper maksimal.
- Kamu suka berandai-andai tentang hubungan yang sebenarnya belum terjadi.
- Rasa cemas muncul setiap kali dia tidak membalas perhatian kamu.
Kenapa Kita Bisa Terjebak di Limerence?
Kenapa Kita Bisa Terjebak di Limerence?/Foto: freepik.com/freepik
Terkadang ini terjadi karena kita mengidealkan seseorang sebagai solusi atas kekosongan emosional. Bisa jadi kamu sedang kesepian, kurang percaya diri, atau butuh validasi. Jadi, otak kamu menciptakan narasi romantis yang sebenarnya belum tentu realistis. Rasanya seperti kamu sedang membuat fanfiction di kepala sendiri.
Bagaimana Cara Keluar dari Limerence?
Bagaimana Cara Keluar dari Limerence? Foto: Freepik.com/jcomp
Tenang, ini bisa diatasi kok!
- Sadari dulu: bahwa perasaan ini bisa jadi ilusi, bukan cinta sejati.
- Jarak aman: batasi interaksi kalau perlu, agar kamu bisa menilai semuanya lebih objektif.
- Alihkan fokus: ke hobi, teman, atau aktivitas yang membuat kamu merasa cukup dan bahagia.
- Jujur dengan diri sendiri: apakah kamu suka dia sebagai orang, atau hanya ide tentang dia di kepalamu?
Beauties, kalau rasa suka membuatmu lelah, cemas, dan penuh asumsi maka itu bukan cinta yang sehat. Karena cinta, pada akhirnya, bukan sekadar tentang “deg-degan”, tapi juga tentang rasa aman dan diterima. We all deserve to be loved!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)