Detik-detik Israel Serang Stasiun TV Pemerintah Iran saat Jurnalis Perempuan Siaran Langsung
Nadya Quamila | Beautynesia
Rabu, 18 Jun 2025 17:00 WIB

Detik-detik Israel Serang Stasiun TV Pemerintah Iran saat Jurnalis Perempuan Siaran Langsung/Foto: Tangkapan Layar
Situasi antara Israel dan Iran kian memanas. Baru-baru ini, Israel menyerang salah satu stasiun TV pemerintah Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting, saat siaran langsung, Senin (16/6) malam waktu setempat. Serangan ini langsung menghentikan siaran langsung dan menyebabkan tiga orang tewas di tempat.
Dari potongan video yang beredar di media sosial, terlihat debu dan puing-puing memenuhi studio IRINN. Penyiar yang kala itu sedang bertugas, Sahar Emami, terlihat bergegas keluar usai mendengar ledakan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini detik-detik Israel serang stasiun TV pemerintah Iran saat siaran langsung.
Israel Serang Stasiun TV Pemerintah Iran saat Jurnalis Perempuan Siaran Langsung
Ilustrasi/Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Israel menyerang kantor pusat stasiun tv pemerintah, Islamic Republic of Iran Broadcasting, di Teheran, saat sedang melakukan siaran langsung, Senin (16/6) malam. Dilansir dari AP News, satu jam sebelum serangan, militer Israel telah mengeluarkan peringatan evakuasi yang kepada 330 ribu orang di sebagian wilayah Teheran yang meliputi kantor pusat televisi dan polisi negara itu, serta tiga rumah sakit besar.
Dikutip dari BBC, setelah mendengar beberapa ledakan, pembaca berita Sahar Emami berkata, "Apa yang Anda lihat adalah suara agresi yang jelas oleh rezim Zionis terhadap IRIB."
Ledakan lain yang jauh lebih keras kemudian mengguncang studio, memaksa Emami untuk pergi. Di belakangnya, terlihat debu dan puing-puing berterbangan akibat serangan. Terdengar suara para kru TV mengucapkan "Allahu akbar" yang bermakna "Allah Maha Besar".
Siaran langsung terputus, lampu studio terlihat padam. Namun, stasiun TV itu segera menampilkan program lain yang sudah direkam sebelumnya. Beberapa jam kemudian, serangan Israel terhadap gedung yang menjadi tempat penyiaran negara Iran disiarkan langsung di jaringan TV-nya, IRINN.
Kemudian, kepala IRIB, Peyman Jebelli, muncul di TV sambil menunjukkan kertas berlumuran darah. Ia mengatakan saluran dan karyawannya akan "berdiri sampai akhir". Akibat serangan Israel ini, dilaporkan tiga karyawan stasiun TV tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan Israel.
Kondisi Israel dan Iran Kian Memanas
Ilustrasi/Foto: AFP via Getty Images/AHMED ZAKOUT
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baqai, mengutuk serangan Israel tersebut, mengatakan bahwa aksi Israel adalah "tindakan jahat" dan "kejahatan perang".
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel langsung mengaku bahwa negaranya bertanggung jawab atas serangan itu.
"Otoritas penyiaran propaganda dan hasutan rezim Iran diserang oleh IDF setelah evakuasi besar-besaran penduduk di wilayah tersebut," kata Israel Katz dalam sebuah pernyataan. "Kami akan menyerang diktator Iran di mana-mana."
Israel dan Iran masih terus melakukan aksi saling serang. Serangan rudal balasan yang diluncurkan kedua negara menyebabkan kehancuran di sejumlah wilayah. Serangan antar kedua negara ini diperkirakan telah menewaskan sekitar 224 orang di Iran dan 24 di Israel. Korban mayoritas dari kedua pihak adalah warga sipil. Berbagai organisasi internasional telah menyerukan gencatan senjata, namun situasi panas antara Israel dan Iran belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)