Dari Finlandia hingga Jepang, Ini 4 Rahasia Negara dengan Sistem Pendidikan yang Keren Banget!
Shinta Khoiru Nikmah | Beautynesia
Minggu, 13 Jul 2025 11:30 WIB

Sistem pendidikan di negara maju/ Foto: Freepik.com/freepik
Pernahkah kamu membayangkan sekolah tanpa PR yang menumpuk, tanpa ujian nasional yang bikin stres, tapi tetap bisa menghasilkan siswa-siswa berprestasi dunia? Ternyata hal tersebut bukan sekadar mimpi karena beberapa negara sudah berhasil menerapkannya.
Negara seperti Finlandia, Singapura, Korea Selatan, hingga Jepang memiliki sistem pendidikan yang terbukti sukses dan bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.
Nah, berikut ini empat rahasia utama yang membuat sistem pendidikan mereka begitu unggul. Apa saja, ya?
1. Belajar dengan Bahagia dan Tanpa Tekanan (Finlandia)
![]() Belajar tanpa tekanan/ Foto: Freepik.com/shangarey |
Finlandia dikenal sebagai negara dengan sistem pendidikan yang paling santai namun tetap efektif. Siswa di Finlandia memiliki waktu belajar yang lebih pendek, tidak terlalu banyak PR, dan bahkan tidak memiliki ujian nasional seperti di banyak negara lainnya.
Rahasia utamanya terletak pada filosofi mereka, yakni belajar seharusnya membuat hidup lebih baik, bukan malah menambah beban. Guru di Finlandia diberikan kepercayaan dan kebebasan untuk menentukan metode mengajar mereka. Tidak ada tekanan berlebihan dari pemerintah, sehingga proses belajar lebih fokus pada kebutuhan siswa.
Selain itu, pembelajaran di Finlandia sering berbentuk proyek kolaboratif lintas mata pelajaran, seperti sains, teknologi, dan seni. Hal ini membantu siswa berpikir kreatif dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih menyenangkan dan bermakna.
2. Teknologi yang Menunjang Pembelajaran (Singapura)
Belajar menggunakan teknologi/ Foto: Freepik.com/freepik
Singapura merupakan salah satu negara dengan skor pendidikan tertinggi di dunia, terutama dalam bidang matematika dan sains. Namun, di balik kesuksesan itu, sistem pendidikan mereka tidak berfokus pada seberapa banyak materi yang diajarkan, tetapi pada seberapa dalam siswa memahami materi tersebut.
Salah satu program andalan mereka adalah Teach Less, Learn More. Dengan pendekatan ini, guru tidak perlu mengajar terlalu banyak materi dalam waktu singkat, melainkan membimbing siswa untuk benar-benar memahami dan menerapkan ilmu dalam kehidupan nyata.
Teknologi sangat berperan dalam sistem pendidikan Singapura. Siswa sudah terbiasa menggunakan perangkat digital dalam proses belajar, bahkan sejak usia dini.
Guru juga memanfaatkan data digital untuk melihat perkembangan masing-masing siswa dan menyesuaikan pendekatan belajar sesuai kebutuhan mereka.
3. Belajar Demi Masa Depan yang Lebih Baik (Korea Selatan)
Pelajar Korea/ Foto: Freepik.com/jcomp
Di Korea Selatan, pendidikan dianggap sebagai salah satu jalan utama untuk mencapai kesuksesan. Budaya kerja keras dan semangat belajar yang tinggi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari para siswa.
Namun, pemerintah Korea juga menyadari bahwa tekanan berlebih dapat berdampak negatif. Oleh karena itu, mereka mulai mengurangi ketergantungan siswa pada bimbingan belajar malam dan menyediakan program belajar tambahan gratis di sekolah negeri.
Yang menarik, Korea juga sudah mulai memasukkan pelajaran tentang kecerdasan buatan (AI) ke dalam kurikulum sejak sekolah dasar. Tujuannya agar semua siswa, bukan hanya yang berbakat dalam teknologi, bisa memahami dan mengikuti perkembangan zaman.
4. Menanamkan Karakter dan Tanggung Jawab Sejak Dini (Jepang)
Menanamkan karakter sejak kecil/ Foto: Freepik.com/jcomp
Jepang memiliki sistem pendidikan yang menekankan pada kedisiplinan dan pembentukan karakter. Di sekolah-sekolah Jepang, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga diajarkan nilai-nilai tanggung jawab sosial. Contohnya, setiap pagi siswa menyapa guru dan teman sekelas, menyusun rencana belajar hari itu, dan bahkan membersihkan ruang kelas mereka sendiri.
Secara akademis, Jepang menggunakan pendekatan spiral curriculum, yaitu pembelajaran yang dilakukan secara bertahap dan terus diulang dengan tingkat kedalaman yang meningkat. Hal ini membuat siswa lebih mudah memahami dan mengingat materi.
Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler seperti klub olahraga, musik, atau teknologi dianggap sangat penting. Melalui kegiatan ini, siswa dilatih untuk bekerja sama, memimpin, dan menghadapi tantangan secara positif.
Bagaimana Beauties, tertarik untuk mengikuti budaya belajar di negara-negara tersebut? Cobalah untuk mengambil sisi positifnya dan sesuaikan dengan gaya belajar yang kamu miliki ya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(sim/sim)