Cara Tenang Hadapi Pertanyaan Sensitif, Nggak Lagi Baper-baper!

Henny Alifah | Beautynesia
Selasa, 08 Jul 2025 20:30 WIB
Cara Tenang Hadapi Pertanyaan Sensitif, Nggak Lagi Baper-baper!
Foto: Freepik.com/odua

Ketika kamu mengobrol dengan teman lama atau saudara jauh di acara sosial atau pesta, kamu mungkin akan ditanyai pertanyaan sensitif yang sebenarnya tidak ingin kamu jawab. Begitu halnya ketika basa-basi dengan orang asing di bus atau kereta.

Misalnya, berapa usiamu? Riasanmu kok tebal sekali? Kenapa kamu menutupi rambutmu? Apa agamamu? Apakah kamu sudah menikah? Kok kamu belum punya anak? Berapa gajimu? Siapa pilihanmu di pemilu?

Untuk menangani situasi tersebut, ada beberapa tips menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sensitif. Kamu bisa jawab dengan sopan, humor, atau bahasa yang langsung dan jelas. Anti baper, simak tips selengkapnya di bawah ini, yuk!

Jawab dengan Humor tanpa Dibawa Perasaan

Ilustrasi Humor/ Foto: pexels.com/pixabay

Salah satu cara yang paling sering digunakan untuk menangani pertanyaan sensitif adalah dengan menggunakan humor. Misalnya ketika ditanya kapan nikah, banyak orang yang memilih berkata, "Kalau enggak Sabtu, ya Minggu." Ada juga yang menjawab, "Mei. Maybe yes, maybe no."

Jadi, kamu bisa memilih untuk enjoy dengan pertanyaan sensitif, daripada merasa ditodong. Anggaplah mereka yang bertanya itu sedang menunjukkan kepedulian atau murni penasaran, dan bukan sedang menyerangmu secara personal. Dan ya, di sini kamu perlu mengaktifkan sense humor yang bagus.

Alihkan Pembicaraan

Ilustrasi Mengalihkan Pembicaraan/ Foto: pexels/Andrea Piacquadio

Buat orang yang humoris, mungkin gampang saja membuat humor segar ketika mendapat pertanyaan sensitif. Namun jika kamu tidak terbiasa bercanda atau cenderung tertutup, bawaannya mungkin kaku ketika harus melontarkan lelucon.

Karena itu, kamu bisa coba cara lain yaitu dengan mengalihkan pembicaraan. Kalau pandai membaca situasi, kamu bisa cepat-cepat alihkan topik obrolan sebelum seseorang mengajukan pertanyaan 'maut'-nya. Misalnya dengan memberi pujian, "Wah, bagus sekali kalung berlianmu!"

Lalu, kamu bisa sambung dengan berbagai topik lanjutan seperti, betapa cocok perhiasan tersebut dengan outfit-nya, beli di mana? atau hadiah dari siapa? dan seterusnya sampai tak ada celah bagi orang lain untuk memberimu pertanyaan sensitif.

Jawab Singkat dan Tegas

Zodiak

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com

Kalau kamu tipe orang yang tidak suka basa-basi dan selalu to the point, jadilah dirimu sendiri dengan memberikan jawaban yang singkat dan tegas. Misalnya ketika ditanya tentang pilihan politik, kamu bisa katakan, "Maaf ya, no comment." Atau, "Lain kali saja ya kita bahas ini, aku lagi nggak mood."

Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan di sini adalah penggunaan kata-kata yang sopan, halus, dan tidak menyinggung perasaan. Dengan demikian, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak diinginkan.

Undur Diri

Ilustrasi Pamit dari Pesta/ Foto: pexels.com/maryia plashchynskaya

Selanjutnya, cara lain agar lepas dari pertanyaan sensitif adalah dengan izin undur diri. Langkah ini bisa kamu praktekkan terutama pada acara-acara sosial yang ramai.

Segeralah melipir ke sudut ruangan sambil menikmati hidangan yang disajikan. Atau, kamu bisa pamit dari acara tersebut. Jangan lupa, pamitlah baik-baik dengan yang punya acara, atau setidaknya dengan perwakilannya. Ingat juga, langkah ini tidak lantas memvalidasi tindakan mengurung diri di rumah. Setelah pergi undur diri, kamu bisa buat janji temu dengan sahabat atau siapapun yang selalu membuatmu merasa aman dan nyaman.

Acara kumpul warga, kumpul teman lama, atau kumpul keluarga harusnya menjadi ajang berinteraksi yang hangat sehingga mengakrabkan semua anggota yang hadir. Kata-kata atau komentar orang yang tertuju kepadamu, jangan terlalu dibawa perasaan tetapi hadapilah dengan berani dan tenang.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES