Bukan Marah Meledak, 5 Hal Ini Dilakukan Orang yang Dewasa secara Emosional saat Tersakiti
Hidup tak selalu berjalan mulus ya, Beauties. Tersakiti merupakan bagian tak terpisahkan dalam hidup ini. Penyebabnya bisa beragam dan pelaku yang membuat kita sakit hati pun bisa terjadi karena siapa saja, bahkan orang terdekat sekali pun.
Melampiaskannya dengan marah memang hal yang wajar. Namun, cara merespons rasa sakit ternyata dapat menunjukkan kedewasaan emosional seseorang.
Orang yang dewasa secara emosional tidak marah meledak, menutup diri, atau balas dendam saat dirinya tersakiti. Mereka punya cara terbaik untuk merespons rasa sakitnya.
Melansir Your Tango, ini dia sederet hal yang dilakukan orang yang dewasa secara emosional saat tersakiti. Simak!
1. Berhenti Sejenak Sebelum Bereaksi
Ilustrasi tarik napas/ Foto : Freepik/ Freepik
Orang dewasa secara emosional akan berpikir dulu sebelum melakukan apa pun, termasuk saat mereka tersakiti. Mereka tidak akan membiarkan emosi yang lebih dulu bekerja atau menguasai dirinya.
Mereka akan memberikan waktu untuk dirinya bernapas, berpikir, dan baru merespons sesuai nilai-nilai yang mereka pegang. Jeda tersebut memberi ruang bagi rasa sakitnya untuk muncul, tanpa membuatnya bertambah parah.
Ya, mereka tidak ingin kondisi yang sudah runyam, semakin bertambah parah. Inilah cara cerdas merespons rasa sakit.
2. Mengungkapkan dengan Jelas Apa yang Dirasakannya
Ilustrasi mengobrol/Foto: Pexels.com/Edmond Dantès
Ciri orang dewasa secara emosional adalah mereka mampu mengungkapkan apa yang dirasakannya dengan jelas. Jika merasa tidak baik-baik saja, mereka tidak akan berlindung di balik kalimat “Aku nggak apa-apa”.
Mereka akan dengan secara gamblang mengatakan apakah perasaannya sedih, marah, atau kecewa. Kejelasan ini membantu mereka memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan dan bagaimana cara mengomunikasikannya.
Menurut orang yang dewasa secara emosional, mengungkapkan adalah langkah pertama untuk menyembuhkan rasa sakit tersebut.
3. Mempertimbangkan Sudut Pandang Orang Lain
Ilustrasi berpikir/Foto: pexels.com/karolina-grabowska
Langsung menghakimi orang lain saat perasaan kita tersakiti memang sangat mudah. Namun, itu bukan termasuk hal yang dilakukan orang cerdas secara emosional.
Orang cerdas secara emosional akan memanfaatkan daya pikirnya untuk merenungkan berbagai sudut pandang. Misalnya, penyebab orang lain melakukan hal tersebut.
Hal ini bukan bermaksud membenarkan rasa sakit sakit atau perlakuan orang tersebut, tapi untuk memahami lebih dalam.
4. Tetap Baik, Bahkan saat Orang Lain Tidak Baik
Ilustrasi baik hati/Foto: Freepik.com/tirachardz
Bagaimana setelah tersakiti? Bahkan, orang yang cerdas secara emosional akan tetap baik saat orang lain tidak baik.
Laman Expert Editor mengatakan, bersikap baik bukan berarti mudah ditindas. Namun, bersikap baik berarti menolak membiarkan kepahitan berakar. Mereka lebih lapang dada, bukan balas dendam.
5. Melatih Bersyukur Walau Segala Sesuatunya Berantakan
Ilustrasi bersyukur/Foto: Freepik.com/freepik
Orang yang dewasa secara emosional pun tahu bahwa sekalipun dalam kesakitan, ada hal-hal kecil yang patut diperhatikan dan disyukuri. Ini bukan berarti berpegang pada sikap positif yang toksik, tapi tentang menyeimbangkan perspektif.
Kesakitan membawa mereka tetap berusaha bersyukur atas hal-hal kecil dalam hidupnya. Mereka mengalihkan fokus dari kesakitan menjadi hal-hal yang masih mungkin atau bisa membuatnya bahagia.
Beauties, itu dia sederet hal yang dilakukan orang dewasa secara emosional saat mereka tersakiti. Kamu sudah di tahap tersebut atau sedang belajar melakukannya, nih?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!