Bocah Penari Pacu Jalur "Aura Farming" Dapat Beasiswa dari Pemerintah

Florence Febriani Susanto | Beautynesia
Senin, 14 Jul 2025 17:00 WIB
Bocah Penari Pacu Jalur
Dhika Bocah Pacu Jalur/Foto: Detikcom/Mei Amelia

Kabar menggembirakan datang dari Riau. Seorang penari cilik dalam tradisi pacu jalur berhasil mencuri perhatian internasional. Bocah ini bukan hanya tampil memukau di atas perahu, tapi juga mengangkat budaya daerah ke tingkat yang lebih tinggi lewat tren viral bernama aura farming.

Rayyan Arkan Dhika, si bocah pacu jalur yang viral di TikTok, kini mendapat apresiasi luar biasa dari pemerintah. Namanya semakin dikenal setelah video aksinya menari sebagai "Coki" atau penari di ujung perahu pacu jalur menyebar luas. Tak hanya mendapat pujian, ia juga mendapat beasiswa pendidikan serta gelar Duta Pariwisata.

Bocah Pacu Jalur Aura Farming Dapat Beasiswa

Dikha menari ala pacu jalur bersama Gubernur Riau/Foto: Detikcom/Raja Adil Siregar

Dilansir dari detikSumut, Rayyan Arkan Dhika, penari cilik pacu jalur dari Kuantan Singingi, diundang ke Jakarta untuk bertemu dengan sejumlah menteri. Viral lewat tren aura farming, Dhika tampil mencuri perhatian dunia dengan gerak tari khasnya yang menginspirasi dan menghibur.

Dalam pertemuan dengan Kementerian Pariwisata, Dhika mendapat bingkisan sebagai bentuk apresiasi awal. Tak lama kemudian, Gubernur Riau Abdul Wahid segera mengundangnya ke kantor gubernur pada Selasa (8/7) untuk menyambut antusiasme publik. Pada acara resmi itu, Dhika dikukuhkan sebagai Duta Pariwisata Riau. 

Usai pertemuan tersebut, Dhika langsung terbang ke Jakarta dan bertemu Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada Rabu (9/7). Pertemuan itu menjadi momen spesial bagi Dhika.

Menteri Fadli Zon, seperti dilansir dari detikEdu, memberikan beasiswa sebesar Rp20 juta kepada Dhika. "Beasiswa oleh-oleh, buat beli buku," ucapnya di hadapan awak media. Ia juga berpesan, "Belajar yang rajin, kembangkan gerakannya."

Politisi Partai Gerindra itu menyampaikan harapannya agar momentum ini bisa menjadi batu loncatan untuk menginternasionalkan budaya Indonesia. "Seperti Korea Selatan dengan Gangnam Style, kita Pacu Jalur style," tambahnya.

Di Balik Bocah Pacu Jalur yang Dapat Beasiswa, Ada Keresahan Lain Timbul

Atlet Riau/Foto: Dok. Pemprov Riau

Di tengah euforia atas viralnya Dhika dan apresiasi yang diterimanya, muncul keresahan dari kalangan lain. Para atlet dan pelatih olahraga di Riau menyuarakan kekecewaannya karena belum juga menerima bonus atas pencapaian mereka di ajang PON XXI/2024.

Dilansir dari RRI, pelatih senam Riau, Ahmad Marcos, menyampaikan bahwa hampir seluruh provinsi di Indonesia sudah mencairkan bonus atlet, kecuali Riau. Padahal para atlet telah berjuang keras bahkan menanggung risiko cedera. Marcos merasa dilupakan dan ia juga mengaku mendapat banyak keluhan dari para atlet yang dibimbingnya.

Salah satu atlet senam, Agung Suci Tantiyo Akbar, juga angkat suara. Ia mempertanyakan transparansi anggaran. Ia menganggap alasan defisit sudah tidak relevan karena anggaran 2024 sudah terealisasi besar di berbagai sektor.

Kekecewaan para atlet ini menjadi tamparan bagi pengelolaan penghargaan di tingkat daerah. Bonus bukan sekadar hadiah, tapi simbol pengakuan atas kerja keras. Jika diabaikan, hal ini bisa memengaruhi semangat generasi atlet muda ke depan.

Profil Dhika, Si Bocah Pacu Jalur yang Mendunia

Beasiswa Dhika Bocah Pacu Jalur/Foto: Detikcom/Trisna Wulandari

Rayyan Arkan Dhika lahir pada 28 Desember 2014. Bocah yang kini berusia 11 tahun ini berasal dari Desa Pintu Lubang, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, Riau. Ia duduk di kelas 5 SD di SD 013 Desa Pintu Gobang, Kari.

Dhika sudah tiga tahun menjalani peran sebagai "Coki" dalam tradisi pacu jalur. Tugasnya bukan sembarangan. Ia menjadi penyemangat bagi para pendayung perahu. Gerakannya harus lincah, ekspresif, dan penuh energi.

Untuk menjaga performa, Dhika rutin berlatih tiga kali seminggu. Ia berlatih bersama tim jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo. Tak heran, penampilannya begitu memikat saat lomba.

Kemampuan menarinya diduga menurun dari ayahnya, Jufriono (40), yang juga merupakan atlet pacu jalur. Talenta ini rupanya menjadi warisan keluarga yang terus dilestarikan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

BE STORIES