9 Rahasia Konten Tiktok Selalu FYP, Wajib Dipraktikkan!

Nindya Putri Hermansyah | Beautynesia
Minggu, 21 Dec 2025 13:00 WIB
9 Rahasia Konten Tiktok Selalu FYP, Wajib Dipraktikkan!
Ilustrasi menonton video TikTok/www.uoc.edu

TikTok kini menjadi salah satu platform media sosial dengan pertumbuhan tercepat di dunia, sekaligus ladang peluang bagi kreator pemula untuk dikenal luas tanpa harus memiliki jutaan pengikut. Salah satu daya tarik utama TikTok adalah halaman For You Page atau FYP, tempat berbagai konten direkomendasikan secara personal kepada setiap pengguna berdasarkan minat dan perilaku mereka.

Banyak kreator bertanya-tanya mengapa sebuah video bisa tiba-tiba viral dan muncul di FYP, sementara video lain tenggelam tanpa penonton. Menurut penjelasan resmi TikTok, sistem rekomendasi mereka bekerja dengan menganalisis interaksi pengguna, detail video, serta respons audiens dalam waktu singkat.

Dari sinilah muncul berbagai strategi konten yang terbukti efektif membantu video menjangkau lebih banyak penonton, terutama bagi kreator pemula seperti kamu, Beauties. Simak di sini!

1. Gunakan Audio yang Sedang Viral

Ilustrasi scroll Tiktok/www.zendbox.io

Pemilihan audio atau musik bukan sekadar pemanis, melainkan bagian penting dari sistem rekomendasi TikTok. Menurut analisis Hootsuite, penggunaan audio yang sedang tren membantu algoritma mengelompokkan video ke dalam topik atau tren tertentu yang sedang banyak dikonsumsi pengguna.

TikTok sendiri mengonfirmasi bahwa informasi video seperti suara, musik, dan efek digunakan untuk mencocokkan konten dengan minat pengguna. Artinya, ketika kamu menggunakan audio yang sedang populer, peluang videomu muncul di FYP audiens yang aktif menonton tren tersebut menjadi lebih besar, selama isi konten tetap relevan dan menarik.

2. 3 Detik Pertama yang Memikat

Ilustrasi pembukaan video/Freepik: freepik

Detik pertama sebuah video menjadi penentu apakah penonton akan bertahan atau langsung melewati kontenmu. TikTok secara resmi menjelaskan bahwa waktu tonton dan tingkat penyelesaian video menjadi sinyal penting bagi algoritma dalam menentukan distribusi konten. Oleh karena itu, membuka video dengan teks yang memancing rasa penasaran atau adegan yang langsung relevan sangat krusial agar penonton berhenti melakukan scrolling.

TikTok Newsroom menyebutkan bahwa video yang ditonton hingga selesai memiliki peluang lebih besar untuk direkomendasikan ke pengguna lain dengan minat serupa. Inilah alasan mengapa hook yang kuat bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga strategi teknis agar algoritma membaca videomu sebagai konten berkualitas.

3. Hashtag Relevan dan Fokus pada Niche Konten

Ilustrasi pemberian hashtag/onlysocial.io

Hashtag sering dianggap sekadar formalitas, padahal fungsinya jauh lebih strategis. Penggunaan hashtag populer seperti #fyp, #fypã‚·, atau #xyzbca memang membantu menjangkau audiens yang luas, tetapi TikTok menegaskan bahwa hashtag yang spesifik dan sesuai niche justru membantu algoritma memahami konteks konten secara lebih akurat.

Dalam artikel resmi TikTok Newsroom, dijelaskan bahwa caption dan hashtag digunakan sebagai informasi untuk mengkategorikan video. Hashtag niche seperti #tutorialmakeup atau #tipsmasak juga membantu video menjangkau audiens yang benar-benar tertarik, sehingga meningkatkan engagement dan durasi tonton.

4. Pilih Posting di Waktu yang Tepat

Ilustrasi posting berdasarkan waktu yang tepat/Freepik: diana.grytsku

Mengunggah video pada waktu yang tepat dapat memberikan dorongan awal yang signifikan. Menurut laporan Hootsuite, performa awal sebuah video sangat bergantung pada seberapa cepat ia mendapatkan interaksi setelah diunggah. Karena itu, mengetahui kapan audiensmu paling aktif menjadi langkah strategis.

TikTok menyediakan fitur analytics untuk akun kreator yang memungkinkan kamu melihat jam aktif pengikut. Informasi ini sejalan dengan penjelasan Hootsuite bahwa interaksi awal dalam beberapa jam pertama membantu algoritma menilai apakah konten layak didistribusikan lebih luas ke FYP pengguna lain.

5. Kualitas Visual, Audio, dan Durasi Video

Ilustrasi kualitas kamera/Freepik; Freepik

Durasi video menjadi faktor penting lainnya dalam peluang masuk FYP.  Podcastle menjelaskan bahwa video berdurasi pendek, sekitar 7 hingga 15 detik, cenderung lebih mudah ditonton hingga selesai, terutama oleh pengguna yang cepat melakukan scrolling.

Namun, jika kamu memilih membuat video yang lebih panjang, TikTok menekankan bahwa kepadatan isi dan alur yang jelas menjadi kunci agar penonton tidak bosan. Selain durasi, kualitas visual dan audio juga memengaruhi pengalaman menonton. Video yang buram atau audio yang tidak jelas berisiko ditinggalkan penonton lebih cepat, sehingga menurunkan sinyal positif bagi algoritma.

6. Aktif Berinteraksi

Ilustrasi berinteraksi di kolom komentar/later.com: Kelsey Docherty

Algoritma TikTok tidak hanya membaca jumlah views, tetapi juga kualitas interaksi. Menurut TikTok Newsroom, sinyal seperti komentar, like, share, dan follow setelah menonton video menjadi indikator penting dalam sistem rekomendasi mereka.

Pakar media sosial dari Hootsuite juga menekankan bahwa membalas komentar dan mengajak audiens berdiskusi dapat meningkatkan engagement rate secara organik. Ketika penonton merasa dilibatkan, mereka cenderung berinteraksi lebih lama dengan kontenmu, dan hal ini memperkuat peluang video untuk terus didorong ke FYP.

7. Posting Konten Secara Konsisten

Ilustrasi memosting konsten/Freepik: freepik

Konsistensi bukan berarti harus mengunggah video setiap hari, tetapi memiliki pola yang teratur. Menurut Buffer, akun yang konsisten membantu algoritma memahami karakter konten dan audiens targetnya. Dengan begitu, TikTok lebih mudah mendistribusikan video ke pengguna yang tepat.

TikTok juga menyatakan bahwa aktivitas akun secara keseluruhan menjadi bagian dari penilaian sistem rekomendasi. Kreator yang aktif dan konsisten cenderung lebih cepat membangun momentum dibanding akun yang hanya sesekali mengunggah konten.

8. Mengenali Audiens dan Menentukan Niche Sejak Awal

Ilustrasi memahami minat audiens/Freepik: freepik

Fokus pada niche tertentu membantu membangun audiens yang loyal. TikTok menjelaskan bahwa sistem rekomendasi mereka bekerja dengan mencocokkan minat pengguna dengan kategori konten. Ketika kamu konsisten pada satu topik, algoritma lebih mudah mengenali siapa audiens yang tepat untuk videomu.

Analisis dari Buffer juga menunjukkan bahwa akun dengan niche jelas memiliki engagement rate lebih stabil karena penonton tahu apa yang bisa mereka harapkan dari konten tersebut. Hal ini menjadi fondasi penting untuk pertumbuhan jangka panjang di TikTok.

9. Ikuti Tren dan Tantangan yang Sedang Berlangsung

Ilustrasi mengikuti tren yang sedang viral/www.mirrormeister.com

Tren dan challenge merupakan denyut nadi TikTok. Mengikuti tren yang sedang berlangsung dapat membantu video lebih cepat dikenali oleh algoritma sebagai konten relevan. Dalam artikel Podcastle, dijelaskan bahwa algoritma cenderung mengaitkan video yang menggunakan format atau audio tren dengan audiens yang sudah tertarik pada tren tersebut.

Namun, para analis juga menekankan pentingnya kreativitas. Konten yang hanya meniru tanpa sentuhan personal berisiko tenggelam di antara ribuan video serupa. TikTok sendiri mendorong kreator untuk berpartisipasi dalam tren dengan pendekatan unik agar tetap autentik dan relevan.

Dengan memahami cara kerja FYP dan menerapkan strategi yang tepat, setiap kreator pemula memiliki peluang yang sama untuk menjangkau audiens lebih luas. Kini saatnya kamu mengemas ide kreatifmu dengan lebih terarah dan mulai membangun kehadiran digital yang kuat di TikTok, Beauties!

____

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE