9 Kebiasaan yang Dianggap Lumrah di Indonesia, Tapi Tidak Sopan di Luar Negeri
Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan kebiasaan masing-masing, begitu pula dengan di luar negeri. Hal ini menciptakan banyak perbedaan antara suatu negara dengan negara yang lainnya.
Tak heran jika ada beberapa kebiasaan yang dianggap lumrah di Indonesia, tapi justru dianggap buruk atau tidak sopan di negara lain. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beragam etika, budaya, maupun kebiasaan yang berbeda saat kamu hendak berlibur atau menempuh pendidikan di negara orang.
Lantas, apa saja kebiasaan orang Indonesia yang lumrah dilakukan, tapi dianggap tidak sopan di mata negara lain? Dilansir dari berbagai sumber, berikut informasi lengkapnya. Simak!
1. Senyum Kepada Orang Tidak Dikenal
Senyum kepada orang tidak dikenal/ Foto: Freepik.com/cookie-studio
Menebar senyuman kepada seseorang, bahkan yang tidak dikenal sekalipun merupakan suatu hal yang lumrah di Indonesia. Namun, bisa dianggap tidak sopan jika dilakukan di beberapa negara, seperti Rusia dan Arab.
Di Rusia, tersenyum kepada orang asing dapat diartikan sebagai tanda ketertarikan atau mengejek. Senyum biasanya hanya diberikan kepada orang yang sudah dikenal saja, seperti keluarga atau teman dekat.
Sementara di Arab, terutama bagi perempuan, disarankan untuk tidak sembarangan tersenyum kepada orang yang tidak dikenal karena bisa disalahartikan dan berpotensi menimbulkan masalah.
2. Menghabiskan Makanan yang Disajikan saat Bertamu
Menghabiskan makanan/ Foto: Freepik.com/freepik
Di Indonesia, menghabiskan makanan atau jamuan yang diberikan pemilik rumah merupakan hal yang wajib dilakukan sebagai bentuk rasa menghormati dan menikmati hidangan yang disajikan.
Namun, berbeda halnya dengan di Tiongkok, budaya mereka justru mengajarkan untuk tidak menghabiskan makanan yang diberikan oleh tuan rumah karena bisa dianggap tidak sopan. Tamu yang datang dianjurkan untuk menyisakan sedikit makanan sehingga dianggap sebagai tanda bahwa tuan rumah telah menyediakan makanan yang cukup dan tamu merasa puas.
3. Duduk di Kursi Belakang saat Naik Taksi
Duduk di kursi belakang taksi/ Foto: Freepik.com/freepik
Berbanding terbalik dengan apa yang ada di Indonesia, duduk di kursi belakang saat naik taksi merupakan hal yang biasa dan lumrah terjadi. Tetapi di Australia, hal ini justru dianggap tidak sopan karena mereka menganggap ada kesenjangan sosial antara supir dan penumpang.
4. Memasukkan Tangan ke Dalam Saku Celana
Memasukan tangan ke dalam saku celana/ Foto: Freepik.com/freepik
Sebagian orang mungkin tanpa sadar memasukkan tangan ke saku celana saat sedang mengobrol. Ini merupakan hal yang wajar dilakukan di Indonesia, tetapi beda halnya dengan di Jerman. Mereka akan menganggap kamu tidak sopan dan tidak menghargai lawan bicara karena berbicara sambil memasukkan tangan ke dalam saku.
5. Membunyikan Klakson
Membunyikan klakson/ Foto: Freepik.com/freepik
Membunyikan klakson di jalan, terutama saat terjadi kemacetan merupakan hal yang lumrah dan biasa terjadi di Indonesia. Namun, hal ini justru dilarang di Norwegia, karena dianggap bisa mengganggu ketenangan dan kenyamanan masyarakat. Oleh karena itu, membunyikan klakson hanya boleh digunakan di saat keadaan darurat saja.
6. Bertanya Hal-Hal Pribadi
Bertanya hal pribadi/ Foto: Freepik.com/freepik
Berbeda dengan kebanyakan orang Indonesia yang punya kebiasaan bertanya hal-hal pribadi ke seseorang, bahkan ke orang yang baru pertama kali ditemui. Budaya di banyak negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan negara-negara Eropa, sangat menghargai yang namanya privasi.
Berbagai pertanyaan tentang pendapatan, status pernikahan, agama, hingga berat badan dianggap terlalu privasi sehingga bisa mengganggu atau membuat seseorang merasa tersinggung.
7. Memberikan Uang Tip
Memberikan tip/ Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
Jika di Indonesia memberi tip atau uang tambahan kepada pekerja jasa atau layanan seperti pelayan restoran, pengemudi, staf hotel, maupun petugas keamanan merupakan sesuatu hal yang lumrah, namun akan beda halnya dengan di Jepang.
Memberi uang tip di Negeri Sakura dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan, bahkan menghina pekerjaan. Daripada memberi tip, mereka akan lebih senang jika kamu mengucapkan pujian atau berterima kasih atas pelayanan yang telah diberikan.
8. Memakai Sandal Jepit
Memakai sandal jepit/ Foto: Freepik.com/marymarkevich
Banyak orang Indonesia memakai sandal jepit untuk kegiatan sehari-hari. Selain praktis, sandal jepit juga nyaman dipakai berjalan-jalan.
Namun, di wilayah Campania, Italia, masyarakat lokal maupun wisatawan dilarang untuk berjalan-jalan memakai sandal jepit. Alasannya karena dapat menimbulkan suara bising sehingga mengganggu ketenangan orang-orang di sekitar.
9. Mengunyah Permen Karet
Mengunyah permen karet/ Foto: Freepik.com/freepik
Siapa sangka, hal sederhana seperti mengunyah permen karet bisa dikenakan denda di Singapura. Negeri Singa mempunyai aturan ketat terhadap larangan konsumsi permen karet, terutama di tempat umum. Jika ketahuan mengonsumsi permen karet, baik warga lokal maupun wisatawan, dapat terkena denda setidaknya SGD500 (Rp6,5 juta) hingga hukuman penjara, lho.
Nah, itulah beberapa kebiasaan yang wajar dilakukan masyarakat Indonesia tetapi justru dianggap tidak sopan, bahkan dilarang di negara lain. Meskipun demikian, setiap negara memiliki budaya masing-masing yang membentuk suatu kebiasaan di masyarakatnya. Sebab itu, kita harus tetap menghormatinya ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!