9 Cara Bikin Rumah Sejuk dan Adem Setiap Hari Tanpa AC, Lebih Hemat Listrik!

Justina Nur | Beautynesia
Kamis, 30 Oct 2025 11:00 WIB
9 Cara Bikin Rumah Sejuk dan Adem Setiap Hari Tanpa AC, Lebih Hemat Listrik!
9 Cara Bikin Rumah Sejuk dan Adem Setiap Hari Tanpa AC, Lebih Hemat Listrik!/ Foto: Freepik.com/Jcomp

Akhir-akhir ini cuaca memang sedang tidak menentu. Terkadang panas sampai kita kegerahan di dalam rumah, tapi tiba-tiba turun hujan deras mulai dari sore sampai malam hari.

Saat cuaca sedang panasnya, tidak mengherankan jika kita ingin segera masuk ke dalam rumah dan menyalakan AC. Menyalakan AC memang bisa jadi solusi cepat untuk mendinginkan ruangan dalam rumahmu, tapi tagihan listrikmu juga bisa naik yang akhirnya bikin pengeluaran semakin banyak.

Padahal, ada beberapa trik yang bisa kamu lakukan agar rumah bisa sejuk dan adem setiap hari tanpa kamu harus menyalakan AC agar lebih hemat listrik. Selain bikin hemat, cara ini juga akan membantumu menjaga lingkungan. Berikut beberapa caranya.

Tutup Jendela di Siang Hari

Hindari udara panas dan sinar matahari masuk dan terperangkap di dalam rumah dengan menutup jendela, tirai, gorden dan pintu saat siang hari. / Foto: Freepik.com/diana.grytsku

Hindari udara panas dan sinar matahari masuk dan terperangkap di dalam rumah dengan menutup jendela, tirai, gorden dan pintu saat siang hari. / Foto: Freepik.com/diana.grytsku

Seperti yang dilansir dari Southern Living, jika kamu ingin menghindari panas terperangkap di dalam rumah, jangan beri kesempatan udara panas untuk masuk lewat pintu atau jendela yang terbuka saat siang hari.

Segeralah tutup rapat semua jendela, termasuk menutup tirai dan gorden agar sinar matahari tidak bisa langsung masuk dan membuat ruangan di dalam rumah ikut panas. Cara ini sangat mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan listrik sama sekali.

Buka Jendela di Malam Hari

Untuk mengalirkan udara yang dingin dari luar rumah, kamu bisa membuka jendela saat sore atau malam hari. Kamu juga bisa menggunakan kasa nyamuk di jendela agar serangga dan nyamuk tidak masuk ke dalam rumah./ Foto: Pexels.com/ Fer ID

Untuk mengalirkan udara yang dingin dari luar rumah, kamu bisa membuka jendela saat sore atau malam hari. Kamu juga bisa menggunakan kasa nyamuk di jendela agar serangga dan nyamuk tidak masuk ke dalam rumah./ Foto: Pexels.com/ Fer ID

Ketika suhu mulai turun dan matahari mulai terbenam, kamu bisa membuka jendela dan tirai agar udara sejuk bisa masuk dan mengalir sampai ke seluruh rumah.

Bukalah jendela yang ada di sisi berlawanan dari rumah atau ruangan untuk menciptakan sirkulasi udara yang lancar. Jika kamu tidak ingin nyamuk masuk ke dalam rumah, kamu juga bisa menggunakan kasa nyamuk, agar yang bisa masuk ke dalam ruangan hanyalah angin yang sejuk, bukan serangga atau nyamuk. Kemudian, tutup kembali semuanya saat besok pagi.

Lakukan Aktivitas di Ruangan Bagian Bawah

Udara yang panas akan mengisi ruangan di bagian atas. Oleh karena itu, kamu bisa menyiasatinya dengan beraktivitas di bagian bawah ruangan, seperti meletakkan kasur di atas lantai agar lebih dingin saat tidur./ Foto: Freepik.com

Udara yang panas akan mengisi ruangan di bagian atas. Oleh karena itu, kamu bisa menyiasatinya dengan beraktivitas di bagian bawah ruangan, seperti meletakkan kasur di atas lantai agar lebih dingin saat tidur./ Foto: Freepik.com

Udara yang panas akan naik ke atas ruangan. Jika suhu di rumah terasa sangat panas, usahakan kamu hanya beraktivitas di area bawah, atau di lantai dasar.

Gunakan lantai bawah rumah atau lantai satu, dan jika perlu pindahkan kasur ke lantai agar kamu bisa tidur lebih nyaman saat malam hari.

Hal ini agar kamu tidak perlu merasakan sensasi terperangkap di dalam ruangan yang penuh dengan udara yang panas sehingga kamu lebih nyaman saat di dalam rumah.

Cabut Alat Elektronik yang Sudah Tidak Digunakan

Perangkat elektronik yang masih tersambung ke aliran listrik masih bisa menimbulkan panas. Oleh karena itu, penting untuk segera mencabutnya dari colokan jika tidak digunakan./ Foto: Freepik.com/pvproductions

Perangkat elektronik yang masih tersambung ke aliran listrik masih bisa menimbulkan panas. Oleh karena itu, penting untuk segera mencabutnya dari colokan jika tidak digunakan./ Foto: Freepik.com/pvproductions

Kamu perlu tahu bahwa meski alat elektronik sudah tidak digunakan, jika masih tercolok ke listrik, mereka masih bisa menghasilkan panas, terutama alat elektronik yang punya mesin besar seperti mesin cuci, pengering, dan dishwasher.

Jika memungkinkan, kabel dari peralatan elektronik tersebut perlu dicabut, atau setidaknya pastikan alat-alat tersebut dalam kondisi mati. Kamu juga perlu melakukan hal yang serupa untuk charger ponsel dan lampu meja.

Gunakan Kipas Angin

Kipas angin akan membantumu mengusir udara panas dari dalam rumah dan membuat ruangan jadi lebih sejuk. Kamu juga bisa mengubah putaran kipas angin berlawanan arah jarum jam agar aliran udara terasa seperti angin sepoi-sepoi./ Foto: Freepik.com/lifeforstock

Kipas angin akan membantumu mengusir udara panas dari dalam rumah dan membuat ruangan jadi lebih sejuk. Kamu juga bisa mengubah putaran kipas angin berlawanan arah jarum jam agar aliran udara terasa seperti angin sepoi-sepoi./ Foto: Freepik.com/lifeforstock

Kipas angin adalah penyelamat saat kondisi udara sedang gerah. Baik itu kipas angin yang dipasang di langit-langit ruangan, kipas angin berdiri, hingga kipas angin yang bisa digenggam dapat membantu mengusir udara panas dan membuat ruangan jadi lebih sejuk.

Selain itu, kamu juga bisa mengubah putaran kipas angin yang dipasang di langit-langit ke arah berlawanan jarum jam. Putaran ini akan mendorong udara ke bawah, sehingga menciptakan efek seperti angin sepoi-sepoi yang dapat mendinginkan ruangan.

Ciptakan Ruangan Teduh

Cegah cahaya matahari langsung masuk ke dalam rumah dengan memberikan area teduh yang diisi pohon atau tanaman di dekat jendela. Dengan cara ini, panas dari sinar matahari sulit untuk menembus sampai rumah./ Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Cegah cahaya matahari langsung masuk ke dalam rumah dengan memberikan area teduh yang diisi pohon atau tanaman di dekat jendela. Dengan cara ini, panas dari sinar matahari sulit untuk menembus sampai rumah./ Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Agar rumah terasa lebih sejuk, penting untuk menciptakan area teduh di sekitar rumah. Kamu bisa mencegah sinar matahari yang panas langsung masuk ke dalam rumah dengan menanam pohon, memasang kanopi, atau menggunakan payung teras.

Selain itu, kamu juga bisa meneduhkan jendela yang menghadap ke barat karena ampuh secara drastis menurunkan suhu ruangan di dalam rumah.

Matikan Lampu Ketika Tidak Digunakan

Lampu pijar bisa menghasilkan panas yang akan membuat ruangan tambah gerah. Oleh karena itu, penting untuk menggantinya dengan lampu LED serta mematikan lampu saat tidak dibutuhkan./ Foto: Freepik.com

Lampu pijar bisa menghasilkan panas yang akan membuat ruangan tambah gerah. Oleh karena itu, penting untuk menggantinya dengan lampu LED serta mematikan lampu saat tidak dibutuhkan./ Foto: Freepik.com

Beberapa jenis lampu terutama jenis lampu pijar ternyata mampu menghasilkan panas yang cukup besar. Hal ini tentu juga bisa berpengaruh terhadap suhu ruangan di dalam rumah.

Oleh karena itu, penting untuk segera mengganti lampu pijar dengan lampu LED yang lebih hemat energi dan tidak mudah panas. Selain itu, biasakan untuk segera mematikan lampu jika kamu sudah tidak membutuhkan lagi untuk menerangi ruangan. Dengan cara ini, kamu bisa membantu menurunkan suhu di dalam rumah.

Gunakan Kipas Portabel

Gunakan kipas angin portabel di jendela saat malam hari agar udara dingin masuk ke dalam rumah. Saat siang hari, arahkan kipas angin untuk meniup udara panas dari dalam rumah ke luar./ Foto: Freepik.com/jcomp

Gunakan kipas angin portabel di jendela saat malam hari agar udara dingin masuk ke dalam rumah. Saat siang hari, arahkan kipas angin untuk meniup udara panas dari dalam rumah ke luar./ Foto: Freepik.com/jcomp

Buat kamu yang punya kipas portabel, kamu bisa menggunakannya untuk menarik udara dingin masuk ke dalam rumah dan mengeluarkan udara panas. Saat malam hari, cobalah untuk meletakkan kipas angin portabel tersebut di dekat jendela agar udara dingin dari luar rumah bisa tersebar ke dalam ruangan.

Sebaliknya, saat siang hari arahkan kipas angin portabel untuk meniup udara keluar rumah untuk mengusir udara panas dari dalam rumah.

Pilih Perlengkapan Tidur yang Lebih Sejuk

Coba gunakan seprei dan selimut dari bahan yang lebih ringan seperti katun atau linen. Hindari sprei dan selimut dari bahan yang tebal agar kamu tidak tidur dalam kondisi yang panas dan berkeringat./ Foto: Freepik.com/wirestock

Coba gunakan seprei dan selimut dari bahan yang lebih ringan seperti katun atau linen. Hindari sprei dan selimut dari bahan yang tebal agar kamu tidak tidur dalam kondisi yang panas dan berkeringat./ Foto: Freepik.com/wirestock

Kamu tentu paham kalau tidur di dalam kamar yang panas tentu bikin tidur tidak nyenyak dan tidak nyaman. Oleh karena itu, kamu bisa mengganti perlengkapan tidur seperti sprei dan selimut yang tidak menimbulkan panas. 

Contohnya, gunakan sprei dan selimut dengan bahan yang lebih ringan seperti katun, tencel, atau linen. Hindari menggunakan sprei dan selimut dari bahan flanel atau bahan yang tebal agar tubuhmu bisa bernapas dan tetap sejuk sepanjang malam.

Itu tadi Beauties, beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga suhu ruangan di dalam rumah tetap sejuk dan adem tanpa harus menggunakan AC. Selamat mencoba!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE