8 Sifat Orang yang Bisa Menjalani Hidup dengan Lebih Santai dan Bahagia

Gayuh Tri Pinjungwati | Beautynesia
Jumat, 24 Oct 2025 20:00 WIB
8 Sifat Orang yang Bisa Menjalani Hidup dengan Lebih Santai dan Bahagia
Sifat Orang yang Bisa Menjalani Hidup dengan Lebih Santai dan Bahagia/Foto: Freepik.com/ Benzoix

Ada orang-orang yang tampak punya “magnet” berbeda dalam menghadapi hidup. Mereka bisa menghadapi kekacauan, kegagalan, dan perubahan dengan senyum, dan tetap punya ruang untuk tertawa. Bukan berarti nggak punya masalah atau tanggung jawab, tapi cara mereka menyikapi hidup punya nuansa lebih ringan.

Orang yang menjalani hidup dengan lebih santai dan bahagia biasanya memiliki serangkaian sifat unik yang membedakan mereka dengan orang lainnya. Kalau kamu penasaran apakah kamu salah satunya atau pengin jadi salah satunya, yuk, kenali beberapa sifat unik yang sering muncul pada mereka, seperti dilansir dari Geediting berikut ini. 

1. Mereka Bisa Spontan, Tapi Tidak Sembrono

Mereka Bisa Spontan, Tapi Tidak Sembrono/Foto: Pexels.com/ Min An

Orang yang menjalani hidup lebih santai punya kemampuan untuk “go with the flow”. Artinya, mereka tetap punya rencana, tapi juga siap menerima perubahan atau kejutan hidup tanpa panik berlebihan.

Spontanitas ini memungkinkan mereka menikmati momen-momen tak terduga sebagai petualangan kecil, bukan masalah besar. Pola pikir yang fleksibel ini merupakan landasan pendekatan mereka terhadap kehidupan. Pola pikir ini memberi mereka kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan dan pengalaman tanpa terkekang oleh rencana atau ekspektasi yang kaku.

2. Terbuka Terhadap Ide dan Pengalaman Baru

Terbuka Terhadap Ide dan Pengalaman Baru/Foto: Pexels.com/ Đặng Thanh Tú

Mereka bukan orang yang terkunci dalam satu cara berpikir saja. Menurut pendidik psikologi Kendra Cherry, keterbukaan pikiran memberi kita banyak manfaat, seperti mendapatkan wawasan baru tentang dunia dan juga tentang diri kita sendiri, membuka diri untuk mencoba dan mempelajari hal-hal baru, meraih pertumbuhan pribadi, kuat secara mental, dan merasa lebih optimis terhadap masa depan.

Dengan kata lain, ketika kamu terbuka terhadap ide dan pengalaman baru, kamu lebih mungkin menemukan peluang tak terduga, menjalin hubungan yang bermakna, dan benar-benar menikmati kekayaan hidup. Hal ini tentu saja membuat hidup menjadi perjalanan yang lebih mendebarkan, alih-alih jalan yang sudah ditentukan sebelumnya.

3. Mampu Melihat Humor dalam Banyak Hal

Mampu Melihat Humor dalam Banyak Hal/Foto: Pexels.com/ Nguyen Hung

Kalau ada kejadian absurd, mereka bisa tersenyum atau tertawa, bukan menyepelekan masalah, tetapi meringankan beban emosionalnya. Mereka tahu bahwa humor tidak meremehkan tantangan, tetapi memberi ruang untuk bernapas dan tetap optimis. Bahkan dalam situasi sulit, mereka bisa berkata, “Yah, setidaknya nanti akan jadi cerita lucu di masa depan.”

4. Bisa Melepaskan Hasil dan Ekspektasi

Bisa Melepaskan Hasil dan Ekspektasi/Foto: Pexels.com/ Hồng Xuân Viên

Orang yang menjalani hidup lebih santai sering kali memiliki sifat yang luar biasa. Sifat penting lainnya yaitu kemampuan untuk tidak terlalu terikat pada hasil atau ekspektasi. Artinya, mereka berusaha melakukan yang terbaik, tapi tidak membiarkan kegagalan atau hasil tak sesuai menghancurkan mood atau harga diri mereka. Mereka tahu bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana, dan itu bukan akhir dunia.

Ketika seseorang terlalu fokus pada hasil, ia cenderung melihat keberhasilan orang lain sebagai tolok ukur kebahagiaan. Tapi orang yang mampu melepaskan ekspektasi tidak seperti itu.

Mereka sadar bahwa setiap orang punya waktu dan jalan masing-masing. Mereka tidak merasa kalah hanya karena belum mencapai sesuatu, dan tidak merasa iri ketika orang lain lebih cepat sukses. Mereka memilih menikmati prosesnya sendiri, karena bagi mereka, perjalanan yang tenang lebih penting daripada lomba yang penuh tekanan.

5. Nyaman dengan Ketidaksempurnaan

Nyaman dengan Ketidaksempurnaan/Foto: Pexels.com/ Julio Lopez

Mengejar kesempurnaan sering kali dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang tidak perlu. Orang seperti ini menyadari bahwa kesempurnaan itu mitos, dan lebih memilih jadi otentik dengan segala sisi baik dan kurangnya. Alih-alih mengejar standar yang sulit dicapai, mereka menerima kekurangan sebagai bagian dari keunikan diri.

Jadi kalau kamu kadang merasa “belum cukup”, sifat ini mengajarkan bahwa “cukup” sudah sempurna dalam konteksnya. Merangkul ketidaksempurnaan bukan berarti puas dengan yang biasa-biasa saja. Melainkan, mengakui kekurangan kita dan menjadi diri sendiri.

6. Tidak Takut Sendirian

Tidak Takut Sendirian/Foto: Pexels.com/ EGO AGENCY

Mungkin terdengar berlawanan dengan intuisi, tetapi orang yang tidak terlalu serius menjalani hidup sering kali merasa nyaman dengan kesendirian. Meski mereka suka bersosialisasi, menurutnya kesendirian adalah bagian dari dalam hidupnya.

Mereka begitu nyaman berada dalam kesendirian. Momen-momen sendiri bukan dianggap sepi, melainkan saat untuk isi ulang energi, refleksi, atau sekadar menikmati ketenangan. Bagi mereka, sendiri bukan berarti kesepian.

7. Mempraktikkan Rasa Syukur

Mempraktikkan Rasa Syukur/Foto: Pexels.com/ Kha Ruxury

Orang yang tidak terlalu serius menjalani hidup sering kali sangat bersyukur. Mereka mempraktikkan rasa syukur secara teratur dan sepenuh hati. Mereka memahami bahwa bersyukur bukan berarti mengabaikan tantangan hidup. Sebaliknya, bersyukur berarti mengakui kebaikan di tengah keburukan. Bersyukur berarti mengenali dan menghargai hal-hal positif, sekecil apa pun kelihatannya.

Entah itu matahari terbenam yang indah, kebaikan hati dari orang asing, atau sekadar hari baru dalam hidup, mereka menemukan alasan untuk bersyukur. Pola pikir ini memungkinkan mereka untuk berfokus pada kebaikan alih-alih kekurangan, menumbuhkan rasa puas dan sukacita.

Bersyukur dapat mengubah caramu memandang hidup. Bersyukur dapat mengalihkan fokusmu dari apa yang salah ke apa yang benar, dan membantumu menyadari bahwa bahkan di hari-hari tergelap sekalipun, masih ada secercah cahaya yang dapat ditemukan.

8. Memahami Hidup di Masa Kini

Memahami Hidup di Masa Kini/Foto: Pexels.com/ Nguyen Hung

Terakhir, sifat terpenting orang yang menjalani hidup lebih santai adalah kemampuan mereka untuk hidup di masa kini. Mereka memahami bahwa masa lalu telah berlalu, masa depan masih akan datang, dan yang benar-benar kita miliki hanyalah momen ini.

Bukan berarti mereka mengabaikan masa lalu atau gagal merencanakan masa depan. Ini hanya berarti mereka tidak membiarkan penyesalan masa lalu atau kecemasan masa depan merampas kebahagiaan mereka saat ini.

Menjadi orang yang tidak terlalu serius menjalani hidup bukan berarti jadi sembarangan atau cuek terhadap tanggung jawab. Justru, sifat-sifat ini bisa menjadikan kita lebih tangguh, lebih bahagia, dan lebih mampu menghadapi segala liku dengan keseimbangan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE