7 Kebiasaan Sederhana yang Dapat Recharge Energy Agar Hidup Terasa Lebih Ringan

1. Relaksasi Ringan

Ilustrasi saat melakukan peregangan/Foto: pexels.com/resumegenius

Ketika merasa kewalahan atau lelah secara mental, kita tidak selalu membutuhkan waktu istirahat yang panjang. Terkadang, jeda singkat sekitar 2 menit bisa sangat membantu.

Cobalah berdiri dari tempat duduk, meregangkan tubuh, berjalan ke jendela, atau sekadar menarik napas dalam-dalam. Kebiasaan seperti ini mampu menyegarkan pikiran dan memberimu sedikit ruang untuk bernapas sebelum kembali ke rutinitas yang padat.

2. Berolahraga Singkat

Aktivitas fisik ringan seperti berjalan singkat, atau peregangan leher dan bahu menjadi sumber energi instan. Gerakan tubuh meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, sehingga bisa membantu kita merasa lebih segar dan relaks. Hal ini sangat berguna terutama saat tubuh mulai terasa kaku atau mengantuk akibat terlalu lama duduk.

3. Minum atau Makan Cemilan

Ilustrasi menikmati cemilan di kantor/Foto: pexels.com/mikhail-nilov

Sering kali kita merasa lelah atau tidak fokus bukan karena benar-benar capek, tapi karena tubuh kita kekurangan cairan atau nutrisi. Minum segelas air atau makan camilan sehat seperti buah, yogurt, atau kacang bisa menjadi dorongan energi yang cepat dan alami. Gula darah yang stabil dan tubuh yang terhidrasi bisa membantu otak bekerja lebih baik.

4. Mengalihkan Perhatian dengan 'Me Time' Sejenak

Terkadang, pikiran kita hanya butuh waktu untuk bernapas. Mengalihkan perhatian dengan mendengarkan satu lagu favorit, melihat alam di luar jendela, atau bahkan membuat secangkir teh bisa memberi efek ‘reset’ yang menenangkan. Aktivitas ini membantu kita untuk menjauh sejenak dari stres tanpa harus benar-benar meninggalkan tanggung jawab.

5. Latihan Pernapasan Dalam

Ilustrasi menarik napas/ Foto: Freepik.com

Teknik pernapasan sederhana seperti menarik napas selama 4 detik, menahan nafas selama 6 detik, dan menghembuskan nafas perlahan selama 8 detik terbukti membantu menurunkan tingkat stres dan menenangkan sistem saraf. Pernapasan yang dalam dan teratur dapat mengirimkan sinyal kepada otak bahwa kita aman, dan bisa kembali mengontrol situasi.

6. Penghargaan Kecil untuk Diri Sendiri

Setelah menyelesaikan tugas atau mencapai kemajuan kecil, berikan penghargaan kepada diri sendiri. Bisa berupa afirmasi positif, secangkir kopi, lima menit waktu santai, atau bahkan hanya senyuman untuk diri sendiri. Penghargaan kecil ini menciptakan asosiasi positif terhadap kerja keras, yang memperkuat kebiasaan produktif dalam jangka panjang.

7. Membuat Check List yang Sudah Dilakukan

Ilustrasi membuat check list/Foto: pexels.com/anete-lusina

Agar kebiasaan positif ini bisa dilakukan secara konsisten, coba kaitkan dengan hal-hal yang sudah selesai kota kerjakan. Misalnya, setelah membuka email di pagi hari, jadikan itu pengingat untuk melakukan peregangan singkat.

Tempelkan hal yang sudah terjadi, lalu sandingkan dengan kebiasaan baru. Misalnya, ‘aku sudah mengirim laporan, saatnya peregangan’. Hal ini akan menciptakan pola otomatis yang lebih mudah diikuti tanpa harus berpikir panjang.

Mengisi ulang energi tidak selalu harus melalui perubahan besar atau waktu istirahat yang panjang. Justru melalui kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan dengan sadar dan konsisten, kita bisa menjaga diri tetap seimbang di tengah padatnya aktivitas. Mulailah dengan satu atau dua kebiasaan yang paling sesuai dengan gaya hidup kita, lalu tambahkan seiring waktu. Dengan memberi ruang bagi diri sendiri untuk berhenti sejenak, kita bisa membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!