7 Hal yang Selalu Disembunyikan Orang Cerdas dari Lingkungannya, Menurut Ilmu Psikologi

1. Kehidupan Pribadi

Ilustrasi bermain ponsel/Foto: Freepik.com

Orang cerdas lebih selektif tentang apa dan kepada siapa ia membagikan kehidupan pribadinya.

Hal ini dilakukan karena ia ingin terhindar dari drama kehidupan, seperti nasihat yang tak pantas, penghakiman, atau kecemburuan sosial. Dengan lebih memilah apa yang ingin dibagikan dan kepada siapa, hal ini membuat kehidupannya terasa lebih tenang. 

2. Rencana Masa Depan

Setiap orang tentu punya rencana untuk masa depannya. Ia mungkin memiliki banyak ide-ide liar yang akan direalisasikan. Terkadang, saking antusiasnya dengan ide yang telah direncanakan tersebut, ia pun membagikan rencananya kepada orang lain.

Sayangnya, terkadang tidak semua orang dapat mendukung rencana tersebut. Tak jarang justru mereka meragu dan mengomentari tak perlu, yang berujung membuat pemilik rencana kecewa. Karena inilah, orang cerdas tidak suka membagikan rencana masa depannya kepada orang lain. Orang cerdas akan berfokus pada tujuan tanpa pengaruh komentar orang luar. 

“Orang-orang yang percaya bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mengendalikan hidup mereka sendiri lebih sehat, lebih efektif, dan lebih sukses daripada mereka yang kurang yakin akan kemampuan mereka untuk membuat perubahan dalam hidup mereka,” ujar psikolog Albert Bandura. 

3. Kondisi Keuangan

Ilustrasi mengatur keuangan/Foto: pexels.com/karolina-grabowska

Orang cerdas menyembunyikan kondisi keuangannya, baik ia sedang kesulitan atau dalam kondisi yang nyaman. Menurut orang cerdas, menyembunyikan kondisi keuangan akan membuat lebih sedikit ekspektasi, lebih sedikit penilaian, dan lebih banyak interaksi yang tulus.

Dengan merahasiakannya, dapat membuatmu lebih tenang pikiran, mencegah keuangan yang memengaruhi hubungan, dan membuatmu telah menetapkan batasan untuk kesehatan mental diri sendiri. 

4. Keyakinan Pribadi

Merahasiakan keyakinan pribadi menjadi salah satu yang disembunyikan orang cerdas. Artinya bukan ia menghindari diskusi penting, tapi hal ini sering kali memicu perdebatan dan konflik. 

Sebuah penelitian mengatakan, ketika orang merasa keyakinan mereka terancam, mereka sering kali merespon secara defensif, bahkan agresif. 

Cara ini dipilih untuk menghindari konflik demi menjaga hubungan tetap berjalan dengan baik. Perlu diingat juga, bahwa tidak masalah memiliki keyakinan yang berbeda. 

5. Kebencian Masa Lalu

Ilustrasi marah/Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Orang cerdas memilih untuk mengubur dalam-dalam kebencian masa lalunya. Ia akan memaafkan-bukan untuk orang-orang yang bersalah padanya, tapi untuk dirinya sendiri. 

Dengan memaafkan, akan membuatnya terbebas dari beban luka dan membantu tumbuh jauh lebih baik. Ia berfokus pada aspek positif dalam hidupnya, daripada terbelenggu oleh masa lalu. 

6. Kebaikan yang Dilakukan

Selalu berbuat baik kepada sesama manusia adalah keharusan. Namun, orang cerdas cenderung merahasiakan kebaikan yang dilakukannya. Hal ini dilakukan karena ia memang ingin melakukannya dengan tepat, bukan karena butuh validasi dari orang lain. 

7. Waktu Sendiri

Orang cerdas akan memberikan waktu sendiri untuk dirinya. Namun, ia tidak membuka hal tersebut ke orang sekitar, karena ia ingin mengisi ulang energinya tanpa rasa bersalah. Tak muluk-muluk, yang dilakukan orang cerdas untuk dirinya sendiri sesederhana membaca buku, berjalan-jalan, atau bersantai. 

Beauties, itu dia sederet hal yang selalu disembunyikan orang cerdas dari lingkungannya, menurut ilmu psikologi. Kamu mau menyonteknya nggak nih?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!