7 Hal Menarik dari Album Terbaru Justin Bieber "SWAG", Ada Lagu Tentang Hailey!

Tria Oktyana | Beautynesia
Selasa, 15 Jul 2025 18:30 WIB
7 Hal Menarik dari Album Terbaru Justin Bieber
Foto: Instagram.com/lilbieber

Setelah empat tahun tanpa merilis album studio, akhirnya Justin Bieber kembali dengan gebrakan baru lewat album terbarunya yang berjudul Swag, yang resmi dirilis pada 5 Juli 2025. Album ini langsung mencuri perhatian para penggemar dan kritikus musik karena menghadirkan sisi baru dari penyanyi yang kini juga telah menjadi seorang ayah. Dengan total 21 lagu dan deretan kolaborasi yang tak biasa, Bieber membuktikan bahwa ia enggak kehilangan sentuhannya sebagai ikon pop dunia.

Dalam album Swag, Justin Bieber memperlihatkan dirinya yang lebih jujur, dewasa, dan siap mengeksplorasi banyak hal—mulai dari cinta, tekanan hidup, kesehatan mental, hingga sisi spiritual. Tak hanya kembali ke dunia musik, album ini juga seolah menjadi refleksi pribadi yang memperlihatkan transisi hidupnya sebagai musisi, suami dari Hailey Bieber, dan ayah dari anak pertamanya. Berikut tujuh hal menarik dari Swag yang wajib kamu tahu!

Judul Swag Adalah Bentuk Reclaim dari Masa Lalu

Justin Bieber/Foto: Instagram/lilbieber

Kata “swag” pernah menjadi identitas Justin Bieber di awal kariernya. Namun di tahun 2013, ia sempat menyatakan bahwa kata itu sudah "ketinggalan zaman". Sekarang, lewat album ini, Bieber seakan mengklaim kembali istilah tersebut sebagai bagian dari dirinya yang baru, penuh percaya diri dan lebih tenang.

Dengan beat yang catchy dan lirik yang menyebutkan, “Yeah, swag, for sure (swag on me)", Justin seperti menegaskan bahwa ini bukan sekadar nostalgia, tapi simbol bahwa Justin Bieber kini berdamai dengan citra dirinya di masa lalu.

Eksplorasi Musik yang Berani dan Eksperimental

Justin Bieber/Foto: Instagram/lilbieber

Justin Bieber/Foto: Instagram/lilbieber

Album Swag terasa berbeda karena mengusung warna musik yang lebih eksperimental. Bieber bekerja sama dengan produser indie seperti Dijon dan Mk.gee yang menghasilkan nuansa pop-R&B yang lebih gelap dan intim, berbeda jauh dari produksi glossy khas albumnya terdahulu.

Dengan 21 lagu yang sebagian besar disusun dalam format yang tidak konvensional. Beberapa track seperti Daisies dan Devotion menggabungkan instrumen gitar elektrik dan vokal minim efek sehingga menghasilkan atmosfer raw dan terasa sangat personal.

Hailey Bieber Jadi Inspirasi Banyak Lagu Cinta

Justin Bieber dan Hailey Bieber/Foto: Instagram/lilbieber

Sempat diterpa rumor perpisahan, album ini justru memperlihatkan bagaimana Hailey Bieber tetap menjadi sumber inspirasi utama bagi Justin. Pada lagu Devotion, bintang pop ini menunjukkan betapa ia sangat menghargai dan mencintai sang istri. Lagu ini juga pernah diperdengarkan sebelumnya saat mengumumkan kehamilan anak pertamanya.

Tak berhenti di sana, lagu Go Baby dan Way It Is juga menggambarkan sosok Hailey sebagai perempuan yang kuat, ikonis, dan layak untuk diperjuangkan. Lirik-liriknya romantis namun tetap realistis, seolah menjadi catatan cinta yang tumbuh dewasa.

Justin Bicara Terbuka Soal Masalah Pernikahan

Justin Bieber/Foto: Instagram/lilbieber

Album ini juga enggak menutup-nutupi bahwa pernikahan itu penuh tantangan. Di lagu Walk Away, Bieber mengungkap adanya pertengkaran kecil dan rasa frustrasi, tapi tetap disertai komitmen untuk bertahan dan memperbaiki.

Lirik seperti, “Girl we better stop before we say some s—t,” diikuti dengan pengakuan bahwa ia enggak akan pergi, memperlihatkan dinamika hubungan yang nyata. Sebuah narasi yang jujur dari seorang suami yang sedang belajar jadi lebih baik.

Kesehatan Mental Jadi Tema yang Diperbincangkan

Justin Bieber/Foto: Instagram/lilbieber

Di lagu All I Can Take dan Interlude Therapy Session, Bieber bicara secara terbuka tentang tekanan hidup sebagai figur publik. Ia menyampaikan rasa lelah ditanya terus-menerus soal “apakah dia baik-baik saja,” yang justru menambah beban psikologis.

Bagian ini menunjukkan sisi rentan dari Justin Bieber yang selama ini mungkin hanya terlihat dari luar sebagai selebritas glamor. Ia memberikan ruang untuk diskusi tentang pentingnya kesehatan mental dengan cara yang tulus dan tidak menggurui.

Paparazzi dan Privasi Jadi Kritik Personal

Justin Bieber/Foto: Instagram/lilbieber

Lewat lagu Butterflies dan Standing on Business, Bieber menyindir keras bagaimana paparazzi dan media terlalu mengintai hidupnya sejak muda. Ia menyebut para fotografer sebagai “kupu-kupu” yang harusnya pergi karena mengganggu kedamaiannya.

Lagu-lagu ini menyimpan ironi dan amarah yang dibalut dalam suara lembut dan lirik puitis. Ada semacam kelelahan dari seorang bintang besar yang ingin hidupnya dihargai sebagai manusia biasa, bukan sekadar objek kamera.

Ditutup dengan Lagu Rohani Penuh Makna

Justin Bieber/Foto: Instagram/lilbieber

Penutup album Swag terasa mengejutkan dan menyentuh. Lagu terakhir, Forgiveness, dinyanyikan oleh penyanyi gospel Marvin Winans, bukan Bieber sendiri. Lagu ini adalah versi dari lagu rohani Lord, I Lift Your Name on High, yang menegaskan sisi spiritual dari album ini.

Bukan pertama kalinya Bieber menutup albumnya dengan pesan religius, tapi kali ini terasa lebih tulus dan penuh refleksi. Ia ingin menunjukkan bahwa dalam ketenaran dan kekacauan hidup, masih ada ruang untuk mencari pengampunan dan kedamaian.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES