7 Daftar Negara yang Rayakan Kemerdekaan dengan Cara Unik dan Meriah
Beauties, setiap negara punya cara masing-masing untuk merayakan hari kemerdekaannya. Ada yang penuh kemeriahan, ada yang sarat simbolisme, bahkan ada yang perayaannya berlangsung hingga berhari-hari.
Tradisi ini nggak cuma jadi momen bersejarah, tapi juga memperlihatkan identitas dan semangat bangsa tersebut. Dilansir dari Explore the Archive, berikut ini tujuh negara dengan cara unik merayakan hari kemerdekaan mereka yang wajib kamu tahu.
1. Meksiko – “Grito de Dolores” yang Menggema di Seluruh Negeri
Meksiko – “Grito de Dolores” yang Menggema di Seluruh Negeri/ Foto: Pinterest.com/ Arturo Gomez
Meksiko merayakan kemerdekaannya setiap 16 September, tapi puncak perayaannya dimulai pada malam 15 September. Tradisi ini disebut Grito de Dolores, teriakan bersejarah yang pertama kali dilakukan oleh Miguel Hidalgo pada 1810 untuk memulai perjuangan melawan penjajahan Spanyol.
Presiden Meksiko akan berdiri di balkon Istana Nasional di Zócalo, membunyikan lonceng, lalu berteriak “¡Viva México!” yang disambut sorakan ribuan warga. Setelah itu, langit malam dipenuhi kembang api, musik mariachi mengalun, dan orang-orang menari di jalan dengan penuh semangat. Perayaannya begitu meriah sehingga setiap kota besar maupun kecil di Meksiko mengadakannya dengan gaya masing-masing.
2. Indonesia – Lomba Rakyat yang Penuh Makna
Salah satu lomba 17 Agustusan/ Foto: Pinterest.com/ MipoMedia
Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus identik dengan berbagai lomba rakyat. Salah satunya panjat pinang, di mana peserta berebut hadiah di puncak batang pohon pinang yang sudah dilumuri minyak simbol perjuangan yang penuh rintangan. Ada juga lomba makan kerupuk, balap karung, hingga tarik tambang yang mengandalkan kekompakan tim.
Di banyak daerah, perayaan ini dilengkapi dengan pawai budaya dan upacara bendera. Bagi masyarakat, lomba-lomba ini bukan sekadar hiburan, tapi juga simbol semangat gotong royong dan mengingat perjuangan para pahlawan.
3. Norwegia – Parade Anak-Anak di Hari Konstitusi
Norwegia/ Foto: Pinterest.com/ Life in Norway
Di Norwegia, 17 Mei dikenal sebagai Syttende Mai, Hari Konstitusi. Alih-alih parade militer, negara ini justru menggelar parade anak-anak yang membawa bendera Norwegia, menyanyi lagu-lagu nasional, dan mengenakan bunad, pakaian tradisional berwarna cerah.
Jalanan dipenuhi senyum anak-anak yang mendapat “izin resmi” makan es krim dan hot dog sepuasnya. Di setiap kota, masyarakat berkumpul untuk menyaksikan pawai, memberikan semangat, dan merayakan kebebasan dengan suasana kekeluargaan yang hangat.
4. Perancis – Bastille Day dengan Pesta Dansa di Stasiun Pemadam
Bastille day/ Foto: Pinterest.com/ PNG Culture
Bastille Day yang jatuh pada 14 Juli merupakan salah satu hari libur nasional paling meriah di Perancis. Pagi harinya, ada parade militer megah di Champs-Élysées yang dihadiri Presiden Perancis dan pemimpin negara sahabat.
Malamnya, warga merayakan dengan pesta dansa di stasiun pemadam kebakaran disebut Firemen’s Ball, diiringi musik live dan suasana meriah. Tak ketinggalan, kembang api spektakuler di sekitar Menara Eiffel menjadi puncak acara yang selalu dinanti. Tradisi ini sudah menjadi bagian dari identitas nasional Perancis sejak abad ke-19.
5. India – Mengibarkan Bendera hingga Pidato
Momen hari kemerdekaan india/ Foto: Pinterest.com/ Rahul Gandhi Journal
Hari Kemerdekaan India dirayakan setiap 15 Agustus dengan mengibarkan bendera di Benteng Merah oleh Perdana Menteri, diikuti pidato kenegaraan. Setelah acara resmi, masyarakat di berbagai kota menerbangkan layangan berwarna saffron, putih, dan hijau, warna bendera India, sebagai simbol kebebasan dan harapan.
Langit penuh layangan menjadi pemandangan yang indah sekaligus sarat makna. Tak hanya itu, warga juga mengenakan pakaian bernuansa warna bendera untuk menunjukkan rasa bangga pada Tanah Air.
6. Korea Selatan – Gwangbokjeol dengan Tradisi Pemaafan
Korea/ Foto: Pinterest.com/ HanCinema
Di Korea Selatan, Hari Kemerdekaan yang dikenal sebagai Gwangbokjeol jatuh pada 15 Agustus. Selain upacara kenegaraan dan pertunjukan budaya, ada tradisi unik yaitu pemberian grasi kepada sejumlah tahanan.
Hal ini melambangkan semangat memaafkan dan membuka lembaran baru setelah masa penjajahan Jepang berakhir. Warga juga merayakannya dengan parade, konser, dan berbagai acara yang mempromosikan persatuan nasional.
7. Eritrea – Seminggu Penuh Pesta Kemerdekaan
Eritrea/ Foto: Pinterest.com/ K Karel Brone
Eritrea merayakan kemerdekaan setiap 24 Mei, tapi perayaannya berlangsung selama satu minggu penuh! “Independence Week” diisi dengan parade militer, konser musik tradisional, lomba olahraga, pertunjukan seni, hingga pameran foto sejarah perjuangan. Setiap malam, ada pesta tenda di mana warga menari, makan bersama, dan mengenang pengorbanan para pejuang. Semangatnya luar biasa, sampai-sampai wisatawan dari berbagai negara ikut bergabung menikmati suasana meriah ini.
Beauties, setiap negara punya cara unik dan khas untuk merayakan hari bersejarah mereka. Ada yang fokus pada aksi simbolis, ada yang mengutamakan kebersamaan rakyat, dan ada pula yang memadukannya dengan pesta besar-besaran. Dari Grito de Dolores di Meksiko hingga “Independence Week” di Eritrea, semuanya punya pesan yang sama: kemerdekaan adalah anugerah yang patut dirayakan dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan. Menarik banget ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!