
7 Daftar Kota Terkumuh di Dunia Tahun 2025, Ada Jakarta?

Ketika mendengar kata kumuh, banyak orang langsung membayangkan kawasan sempit dan tak tertata. Namun, dalam konteks global saat ini, arti kota terkumuh tak hanya soal penampilan fisik permukiman saja. Istilah ini juga mencakup kualitas udara, kepadatan penduduk, hingga akses sanitasi yang buruk.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, sejumlah kota besar di dunia dinilai memiliki tingkat kekumuhan yang memprihatinkan. Kira-kira apakah Jakarta juga termasuk? Yuk, simak daftarnya!
1. New Delhi, India
New Delhi/ Foto: The Indian Express
Mengutip laman resmi Oizom, perusahaan pemantau kualitas udara global, New Delhi kembali menyandang status sebagai kota paling tercemar di dunia tahun 2025. Ibu kota India ini mencatat skor Indeks Kualitas Udara (AQI) sebesar 169 dan tingkat PM2.5 tahunan sebesar 108,3 µg/m³.
Namun, persoalan Delhi tak hanya soal polusi udara. Lonjakan populasi membuat kawasan permukiman tumbuh secara masif, tapi tidak diikuti oleh pengembangan infrastruktur yang layak. Banyak wilayah pinggiran dihuni oleh keluarga berpenghasilan rendah yang hidup tanpa akses air bersih, sistem sanitasi yang tidak layak, dan pengelolaan limbah yang tak memadai. Tak mengherankan, Delhi bahkan terus mempertahankan gelarnya sebagai ibu kota paling tercemar di dunia selama enam tahun berturut-turut.
2. Kinshasa, Kongo
Kinshasa/ Foto: New Central TV
Ibu kota Republik Demokratik Kongo ini turut masuk sebagai salah satu kota terkotor di dunia. Berdasarkan data terbaru IQAir pada Minggu (29/6/2025), skor AQI Kinshasa menyentuh 159 yang termasuk kategori tidak sehat. Bahkan angkanya pernah mencapai 170 pada Maret 2025. Urbanisasi yang tidak terkendali, lalu lintas padat, pengggunaan kayu dan arang dalam proses memasak, hingga kebakaran hutan, menjadi penyumbang utama kondisi kumuh di kota ini.
Selain itu, lingkungan tempat tinggal sebagian besar penduduknya dipenuhi sampah, air limbah menggenang di jalanan, dan banyak warga tinggal di permukiman informal tanpa sanitasi memadai. Infrastruktur dasar seperti air bersih dan toilet layak pun sangat terbatas. Pada tahun 2024, Republik Demokratik Kongo bahkan tercatat menjadi negara kedua yang paling tercemar di Afrika.
3. Lahore, Pakistan
Lahore/ Foto: Daily Times
Lahore juga masuk dalam jajaran kota tercemar dengan kualitas udara rata-rata PM2.5 tahunan sebesar 102,1 µg/m³. Sebesar 83% dari kualitas udara yang buruk di Lahore berasal dari emisi kendaraan. Pada musim dingin, kabut asap tebal bahkan bisa menyelimuti kota selama berminggu-minggu.
Aktivitas industri dan pembakaran bahan bakar berkualitas rendah juga terus memperparah kondisi lingkungan. Tak hanya itu, wilayah padat penduduk di Lahore turut dikelilingi oleh permukiman kumuh. Sanitasi terbuka masih banyak ditemukan, pengelolaan sampah buruk, dan akses terhadap air bersih terbatas.
4. Dhaka, Bangladesh
Dhaka/ Foto: Dhaka Tribune
Sebagai salah satu kota terpadat di dunia, Dhaka menghadapi tantangan besar dalam menyediakan ruang hidup yang layak. Tak kurang dari sepertiga penduduk Dhaka tinggal di permukiman kumuh. Mereka hidup di rumah sempit dan berjejal, tanpa akses air bersih, listrik stabil, maupun toilet pribadi. Infrastruktur yang terbatas dan kepadatan ekstrem membuat kota ini sangat rentan terhadap penyebaran penyakit menular.
Polusi udaranya pun mencapai 78 µg/m³ dipicu oleh lalu lintas padat, aktivitas konstruksi yang tidak terkontrol, dan pembakaran limbah batu bara. Untuk mengatasi sumber polusi ini, pemerintah telah berupaya menghancurkan tempat pembakaran ilegal dan menutup tempat pembakaran yang menggunakan kayu atau batu bara berkualitas rendah.
5. Kathmandu, Nepal
Kathmandu/ Foto: Spotlight Nepal
Kota yang dikelilingi pegunungan ini menyimpan pemandangan yang indah di kejauhan, tapi sayangnya pandangan itu sering terhalang oleh kabut polusi. Hal ini terutama terjadi pada musim dingin ketika penggunaan kayu bakar dan limbah untuk pemanas meningkat tajam.
Permukiman padat di lereng bukit dan pinggiran kota banyak yang dibangun tanpa izin dan minim fasilitas. Drainase buruk menjadikan kota ini pun rawan banjir dan tanah longsor. Ditambah lagi, saluran pembuangan tidak tertutup, sampah domestik, plastik, dan limbah pasar pun kerap dibiarkan menumpuk di jalanan atau selokan.
6. Kabul, Afghanistan
Kabul/ Foto: Peoples World
Kabul juga menghadapi permasalahan polusi udara yang berat, terutama karena banyak warga menggunakan batu bara dan kayu sebagai bahan bakar. Letak geografis kota yang dikelilingi pegunungan membuat polusi mudah terperangkap dan sulit tersebar.
Tak hanya udara, kondisi sosial dan infrastruktur Kabul pun menyedihkan. Permukiman darurat banyak ditemukan di berbagai sudut kota. Rumah-rumah semi permanen berdiri tanpa saluran pembuangan dan akses air bersih. Krisis kemanusiaan pascakonflik yang panjang memperparah kondisi kota ini sebagai salah satu yang paling kumuh di Asia Tengah bahkan dunia.
7. Jakarta, Indonesia
Jakarta/ Foto: Detik/Pradita Utama
Jakarta ikut masuk dalam daftar kota terkumuh di dunia. Polusi udara masih menjadi masalah utama, diperparah oleh emisi kendaraan bermotor, aktivitas industri, dan minimnya ruang terbuka hijau di tengah kota. Selain itu, Jakarta juga memiliki ratusan kampung kumuh yang tersebar di berbagai wilayah.
Banyak permukiman berdiri di bantaran kali dan lahan sempit tanpa sistem sanitasi memadai dan hanya bergantung pada air tanah yang belum tentu layak pakai. Data terbaru Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Jakarta mencatat bahwa 284 dari 445 RW kumuh sudah dibenahi. Sementara di tahun 2025, pemerintah berencana menata 55 RW kumuh lainnya secara bertahap dan dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!