6 Persiapan Penting Supaya Tidak Gagal saat Interview Kerja Menurut Para Ahli

Nindya Putri Hermansyah | Beautynesia
Minggu, 15 Jun 2025 18:00 WIB
6 Persiapan Penting Supaya Tidak Gagal saat Interview Kerja Menurut Para Ahli
Ilustrasi interview kerja/Freepik: freepik

Mempersiapkan diri untuk interview kerja ibarat menyiapkan mahakarya yang dikurasi ya, Beauties. Butuh strategi berlapis dengan pendekatan fresh dan berbeda.

Pada tahap ini, kamu akan dinilai oleh perekrut tentang sesuai tidaknya visimu dengan visi perusahaan. Kalau sesuai, tentu akan berlanjut hingga penandatanganan kontrak. Sayangnya, banyak juga yang berakhir gagal karena tahap interview kerja.

Menurut para ahli, ada tujuh strategi unik yang perlu dilakukan agar kamu benar-benar stand out dan siap membius pewawancara. Nah, untukmu yang besok Senin ada interview kerja, simak sederet strateginya di bawah ini yuk!

1. Box Breathing Navy SEAL: Atur Detak Emosi Tau Teknologi

Ilustrasi mengatur pernafasan dan emosi/Freepik: freepik

Box breathing adalah teknik bernapas dengan pola empat langkah: hirup-hold-hembus-hold sama lama, biasanya satu hitungan empat detik. Mengutip Time, Menurut Mark Divine, mantan Navy SEAL dan pengajar, latihan ini menurunkan aktivitas sistem saraf simpatik dan meningkatkan fokus dalam kondisi tekanan tinggi.

Untuk aplikasinya, Beauties bisa lakukan dua sesi: satu saat bangun tidur dan satu sebelum interview. Mulai lima siklus dengan durasi 4 detik, lalu lakukan “spot drills”, satu siklus jika kamu merasa gugup saat menunggu. Teknik ini langsung menurunkan adrenalin dan menjaga detak jantung stabil, membuat kamu siap tampil fokus dan tenang.

2. Simulasi Interview Pakai Rekaman Video & VR

Ilustrasi simulasi untuk latihan/freepik: frreepik

Riset dari MIT menunjukkan bahwa menonton ulang rekaman sendiri atau simulasi VR membantu kamu mengidentifikasi dan memperbaiki ekspresi, kecepatan bicara, dan filler words yang berulang. Ini meningkatkan kontrol terhadap performa nonverbal yang biasanya tersembunyi.

Praktiknya: Rekam dirimu menjawab pertanyaan klasik selama 10–15 menit, lalu tinjau video itu. Apakah bahumu tegang? Nada bicara monoton? Malu-malu? Dengan cara ini, kamu bisa haluskan kesalahan kecil seperti "uhm" atau tatapan kosong, lebih cepat dari sekadar latihan lisan biasa.

3. Riset Mendalam

Ilustrasi riset mendalam/Freepik: pressfoto

Selanjutnya adalah melakukan riset mendalam. Tidak sekadar membawa website perusahaan saja, tapi kamu harus benar-benar memahami bagaimana cara kerja bidang yang lamar. Tentu, hal ini akan cukup menyelamatkanmu saat ditanyai saat sesi wawancara. 

4. Perhatikan Bahasa Tubuh

Ilustrasi bahasa tubuh saat wawancara/Freepik: aleksandarlittlewolf

Bahasa tubuh sering kali lebih berpengaruh daripada kata-kata. Duduk tegak, tatapan mata mantap, dan gerakan tangan yang wajar bisa membuatmu tampak percaya diri dan jujur.

Amy Cuddy, pakar psikologi dari Harvard, dalam wawancara dengan Harvard Business Review, menyatakan bahwa postur terbuka bisa menurunkan stres dan meningkatkan rasa percaya diri hanya dalam dua menit.

Pernapasan juga berperan penting dalam mengontrol nada bicara dan ketegangan tubuh. Latih ini beberapa kali sebelum wawancara agar tubuh dan pikiranmu tetap stabil.

5. Persiapan Teknis & Logistik

Ilustrasi persiapan logistik/Freepik: freepik

Untuk interview daring, pastikan perangkat, koneksi internet, dan aplikasi seperti Zoom sudah diuji minimal sehari sebelum jadwal. Menurut Forbes, pencahayaan dan suara yang buruk bisa membuat kandidat kehilangan poin bahkan sebelum bicara. Duduk di tempat tenang dengan latar belakang rapi agar fokus pewawancara tetap padamu.

Persiapkan juga dokumen penting, air minum, dan pakaian formal yang nyaman. Artikel dari The Muse menyebut bahwa pakaian yang terlalu ketat bisa mengganggu konsentrasi dan bahasa tubuh. Dengan logistik yang matang, kamu bisa tampil lebih siap dan tenang sepanjang wawancara.

6. Bangun Rasa Percaya Diri Sebelum Wawancara

Ilustrasi berhasil saat wawancara/Freepik: yanalya

Rasa percaya diri bukan cuma soal keberanian bicara, tapi juga soal kesiapan mental. Salah satu cara membangunnya adalah dengan melakukan positive visualization, yakni membayangkan diri kamu berhasil menjawab pertanyaan dengan tenang dan meyakinkan.

Selain itu, kamu bisa membuat “journal of wins”, yaitu mencatat pencapaian kecil dan besar yang pernah kamu raih. Buka catatan ini beberapa jam sebelum wawancara.

Psikolog klinis Dr. Lisa Orbé-Austin mengatakan dalam Psychology Today bahwa mengingat kembali pengalaman sukses bisa memperkuat identitas diri dan mencegah overthinking. Jadi, sebelum tampil di depan pewawancara, tanamkan dulu keyakinan bahwa kamu memang layak duduk di sana.

Dengan menerapkan cara di atas dan memberikan persiapan yang matang, maka kamu tidak perlu lagi takut gagal. Semoga berhasil, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES