5 Tipe Kepribadian Orang Berdasarkan Cara Mengatasi Konflik

Amoura Lingga Ranyana | Beautynesia
Selasa, 15 Jul 2025 07:30 WIB
5 Tipe Kepribadian Orang Berdasarkan Cara Mengatasi Konflik
5 Tipe Kepribadian Orang Berdasarkan Cara Mengatasi Konflik/Foto: Pexels/Monstera Production

Tidak ada yang benar-benar menikmati konflik, tapi kenyataannya konflik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Dalam banyak situasi, konflik justru bisa menjadi pemicu pertumbuhan jika dikelola dengan tepat. 

Salah satu cara yang efektif untuk mencapai resolusi yang lebih produktif adalah dengan memahami hubungan antara tipe kepribadian dalam mengatasi konflik. Dengan begitu, kita bisa membangun diskusi yang lebih terbuka, empatik, dan menghasilkan solusi yang memuaskan bagi semua pihak.

Dilansir dari CNBC, Jim Guinn dan John Eliot dalam bukunya yang berjudul How to Get Along with Anyone: The Playbook for Predicting and Preventing Conflict at Work and at Home, mengelompokkan lima gaya kepribadian dalam menghadapi konflik. Apa saja dan bagaimana cara menghadapi mereka? Baca hingga tuntas uraian berikut ini, ya, Beauties!

Penghindar

5 Tipe Kepribadian Orang Berdasarkan Cara Mengatasi Konflik/Foto: Pexels/Liza Summer

Tipe penghindar cenderung menghindari konflik karena menganggapnya sebagai gangguan dari tujuan utama. Mereka biasanya lebih suka bekerja sendiri dan tidak tertarik dengan hal-hal yang tidak relevan. 

Saat berhadapan dengan mereka, penting bagi kita untuk berusaha lebih efisien soal waktu. Hindari basa-basi dan fokus pada inti permasalahan. 

Mereka mungkin akan mengabaikan pendekatan awal, jadi dibutuhkan usaha yang konsisten dan persisten dari diri kita. Jangan terlalu banyak menyisipkan detail tambahan karena bisa membuat mereka kehilangan fokus.

Kompetitor

5 Tipe Kepribadian Orang Berdasarkan Cara Mengatasi Konflik/Foto: Pexels/Kampus Production

Kompetitor adalah tipe yang kompetitif dan terbiasa mengambil risiko. Mereka terlihat agresif, tapi sesungguhnya ada dorongan kebutuhan untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan tuntas. 

Oleh karena mereka sangat menghargai tenggat waktu, mereka akan lebih mudah untuk diajak bekerja sama jika diberi “kemenangan awal” sebagai bentuk penghargaan atas semangat mereka. Konsistensi dan komitmen terhadap ucapan sangat penting saat berhadapan dengan orang tipe ini.

Penganalisis

5 Tipe Kepribadian Orang Berdasarkan Cara Mengatasi Konflik/Foto: Pexels/Ketut Subiyanto

Orang yang suka menganalisis sudah tentu akan selalu berpikir logis, berbasis data, dan tidak suka terburu-buru dalam mengambil keputusan. Mereka bersedia berkompromi asalkan sudah mengevaluasi semua sudut pandang secara menyeluruh. 

Penganalisis cenderung melekat pada keputusan yang sudah dibuat setelah proses analisis mendalam. Saat bernegosiasi dengan orang seperti ini, tunjukkan fleksibilitas, hadir tepat waktu dalam diskusi, dan ikut serta dalam proses berpikir mereka tanpa memaksakan kehendak.

Kolaborator

5 Tipe Kepribadian Orang Berdasarkan Cara Mengatasi Konflik/Foto: Pexels/Yan Krukau

Kolaborator adalah pengelola relasi yang baik, penuh empati, dan sangat peka terhadap dinamika emosional. Mereka senang menggali perspektif orang lain dan berusaha menciptakan solusi yang menguntungkan semua pihak. 

Namun, mereka cenderung tidak langsung menyampaikan kebutuhan mereka sendiri. Untuk membangun hubungan dengan kolaborator, cobalah untuk memvalidasi kebutuhan mereka agar bisa merasa terhubung dengan kelompok. Arahkan percakapan kembali pada mereka jika terlalu fokus pada orang lain dan jangan terlalu kaku atau serius.

Pengakomodasi

5 Tipe Kepribadian Orang Berdasarkan Cara Mengatasi Konflik/Foto: Pexels/Los Muertos Crew

Pengakomodasi lebih mengutamakan kesejahteraan orang lain dibanding dirinya sendiri. Mereka ahli dalam memberdayakan orang di sekitarnya, tetapi mudah terluka jika merasa tidak dihargai. 

Saat menghadapi orang yang senang mengakomodasi konflik, penting untuk menunjukkan bahwa kita bisa diandalkan, mengikuti rencana yang telah dibuat bersama, dan tidak menganggap kontribusi mereka sebagai hal yang biasa.

Kepribadian MBTI dalam Gaya Pemecahan Konflik

5 Tipe Kepribadian Orang Berdasarkan Cara Mengatasi Konflik/Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Melansir dari situs Mediate, kombinasi kepribadian dari MBTI juga dapat memengaruhi seseorang apakah mereka cenderung menghindari, mengakomodasi, berkompetisi, berkompromi, atau berkolaborasi dalam konflik. 

Misalnya, individu dengan kepribadian Extroverted-Feeling-Judging (EFJ) cenderung kolaboratif karena mereka menikmati interaksi, peduli dengan perasaan orang lain, dan menghargai struktur serta kejelasan. Sebaliknya, tipe Introverted-Feeling-Perceiving (IFP) atau Introverted-Thinking-Judging (ITJ) lebih cenderung menghindari konflik.

Dengan memahami hal ini, kita bisa menciptakan diskusi yang lebih terbuka, empatik, dan produktif untuk mencapai solusi bersama. Menyadari preferensi konflik diri sendiri dan orang lain dapat mengubah konfrontasi menjadi kesempatan untuk tumbuh bersama dan merawat hubungan jangka panjang seperti relasi kerja, keluarga, atau komunitas.

Nah, Beauties, kini kita tahu bahwa konflik tidak harus selalu menjadi medan perang. Yang terpenting, kita selalu memahami pola manajemen konflik yang ada.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES