5 Negara yang Sudah Terapkan Pajak Minuman Manis, Bantu Warganya Hidup Lebih Sehat!

YULITA PURNAMASARI | Beautynesia
Selasa, 25 Nov 2025 10:00 WIB
5 Negara yang Sudah Terapkan Pajak Minuman Manis, Bantu Warganya Hidup Lebih Sehat!
Negara yang sudah terapkan pajak minuman manis/Foto: Freepik/Freepik

Beauties, siapa sih yang nggak tergoda sama minuman manis? Mulai dari soda dingin, boba, sampai es kopi susu, semuanya memang nikmat banget jadi teman di tengah cuaca panas. Tapi, tahukah kamu kalau sejumlah negara mulai serius “memerangi” konsumsi gula berlebih dengan cara mengenakan pajak khusus untuk minuman manis?

Langkah ini bukan cuma buat nambah pemasukan negara, tapi juga untuk menekan angka obesitas dan penyakit terkait gaya hidup, seperti diabetes dan penyakit jantung. Nah, kira-kira negara mana saja yang sudah menerapkannya? Dirangkum dari Jurnal PLOS, berikut daftar negara yang sudah terapkan pajak minuman manis. Simak!

1. Meksiko

Meksiko/Foto: Unsplash/Sam Torres

Kebijakan pajak minuman manis di Meksiko mulai diberlakukan sejak tahun 2014. Negara ini menjadi salah satu pionir dalam mengenakan pajak khusus untuk minuman berpemanis setelah angka obesitas di warganya melonjak drastis.

Setiap liter minuman berpemanis dikenakan pajak sekitar satu peso dan hasilnya cukup signifikan. Dalam dua tahun pertama, konsumsi minuman manis di Meksiko menurun hampir 37%, sementara penjualan air mineral justru meningkat. Langkah Meksiko ini dianggap sukses dan menjadi inspirasi banyak negara lain dalam menerapkan pajak untuk minuman manis demi menjaga kesehatan masyarakatnya.

2. Inggris Raya

Inggris Raya/Foto: Unsplash/Alexander Psiuk

Inggris Raya menerapkan Soft Drinks Industry Levy (SDIL) atau pajak industri minuman ringan sejak tahun 2018. Menariknya, pajak ini nggak langsung dibebankan ke konsumen, tapi ke produsen.

Artinya, perusahaan yang membuat minuman tinggi gula harus membayar lebih mahal dibanding yang kandungan gulanya rendah. Alhasil, banyak brand besar yang menyesuaikan formula minumannya agar lolos dari pajak tinggi.

Hasilnya, konsumsi gula dari minuman manis di Inggris menurun hingga 30 persen. Langkah ini membuktikan kalau pajak minuman manis bisa jadi strategi efektif untuk mendorong masyarakat hidup lebih sehat.

3. Afrika Selatan

Afrika Selatan/Foto: Unsplash/Julia Fiander

Afrika Selatan menjadi menjadi salah satu negara di Benua Afrika yang memberlakukan pajak minuman manis pada tahun 2018. Tujuannya untuk mengurangi angka obesitas yang terus meningkat, terutama pada usia muda.

Pemerintah menerapkan pajak sebesar 0,0021 ZAR per gram gula tambahan. Meski terkesan kecil, kebijakan ini cukup berdampak karena membuat harga soda dan minuman berpemanis naik signifikan.

Hasil riset menunjukkan bahwa setelah pajak diterapkan, penjualan minuman manis di Afrika Selatan menurun hingga 29%. Dampak positifnya, semakin banyak orang mulai beralih ke air putih dan jus alami.

4. Portugal

Portugal/Foto: Unsplash/Planet Volumes

Portugal mulai mengenakan pajak minuman berpemanis sejak tahun 2017, sejalan dengan kebijakan kesehatan publik mereka. Pajak ini dibedakan berdasarkan kadar gula dalam minuman.

Minuman dengan kadar gula di bawah 80 gram per liter dikenakan pajak lebih rendah dibanding yang di atasnya. Tujuan utamanya untuk mendorong produsen mengurangi kadar gula, sekaligus mengajak masyarakat lebih sadar pentingnya membatasi konsumsi gula.

Efeknya cukup besar, banyak produsen mengubah komposisi produknya. Sementara masyarakat mulai mengurangi minum soda dan beralih pada minuman tanpa tambahan gula.

5. Chili

Chili/Foto: Unsplash/Gabriel Calquin

Chili mengambil pendekatan yang cukup unik. Selain memberlakukan pajak minuman manis sejak 2014, pemerintah juga melakukan edukasi besar-besaran lewat label peringatan di kemasan makanan dan minuman tinggi gula.

Pajak tambahan sebesar 18 persen dikenakan pada minuman dengan gula tinggi. Pendekatan ini membuat masyarakat lebih sadar terhadap risiko kesehatan akibat konsumsi gula berlebih. Kombinasi pajak dan edukasi di Chili terbukti ampuh menekan pembelian minuman berpemanis hingga 22 persen, sekaligus mendorong gaya hidup sehat di kalangan muda. 

Melihat daftar negara yang sudah terapkan pajak minuman manis di atas, kita bisa belajar bahwa kebijakan ini bukan semata-mata cara pemerintah menambah pemasukan, tapi juga strategi untuk menyehatkan masyarakatnya. Konsumsi gula berlebih memang bisa bikin ketagihan dan berdampak serius pada kesehatan jangka panjang. Jadi, sebelum meneguk soda atau minuman manis favoritmu, coba pikir dua kali—apakah tubuhmu benar-benar butuh, atau hanya ingin sesaat saja?

Sejatinya, hidup sehat bukan soal larangan, tapi soal pilihan. Pilihan untuk hidup seimbang dan lebih sadar akan kesehatan selalu dimulai dari hal-hal kecil seperti ini.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE