5 Kebiasaan Finansial yang Diam-Diam Bikin Keuangan Stagnan
Retno Anggraini | Beautynesia
Minggu, 22 Jun 2025 14:30 WIB

Deretan kebiasaan finansial yang bisa bikin keuangan stagnan/Foto: Freepik.com/tirachardz
Memiliki penghasilan tetap bukan jaminan keuangan akan terus berkembang. Banyak orang merasa sudah mengelola uang dengan baik, tapi mengalami kondisi finansial yang stagnan, bahkan tidak menunjukkan kemajuan berarti dari bulan ke bulan.
Masalahnya sering kali bukan pada besarnya pemasukan, melainkan kebiasaan finansial yang dilakukan secara rutin tanpa disadari.
Kebiasaan kecil ini bisa jadi penghambat utama pertumbuhan keuangan. Agar hal ini tidak terus berlanjut, yuk, kenali 5 kebiasaan yang bisa membuat keuangan mandek dan pelajari cara mengatasinya berikut ini, seperti yang telah dilansir dari Hack Spirit!
1. Selalu Bayar Minimum Tagihan Kartu Kredit
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Banyak orang merasa aman karena sudah membayar tagihan kartu kredit, meskipun hanya jumlah minimum. Padahal, sisa utang yang belum dibayar tetap dikenakan bunga yang cukup tinggi. Dalam jangka panjang, bunga ini bisa menumpuk dan membebani kondisi keuangan.
Agar keuangan tetap sehat, upayakan untuk selalu membayar tagihan kartu kredit secara penuh setiap bulan. Gunakan kartu kredit secara bijak, hanya untuk kebutuhan penting dan hindari menjadikannya solusi saat dana menipis. Disiplin dalam membayar penuh akan melindungi kamu dari jeratan utang jangka panjang.
2. Tidak Memiliki Dana Darurat yang Terpisah
Deretan kebiasaan finansial yang bisa bikin keuangan stagnan/Foto: Freepik.com
Sering kali orang menganggap tabungan dan dana darurat adalah hal yang sama, padahal keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Dana darurat seharusnya disimpan terpisah, mudah diakses, dan hanya digunakan untuk kondisi mendesak seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan tak terduga lainnya.
Tanpa dana darurat yang memadai, kamu bisa terpaksa mengambil dari tabungan utama atau bahkan berutang saat situasi darurat terjadi. Idealnya, kamu memiliki dana darurat setara tiga sampai enam bulan pengeluaran rutin. Ini adalah fondasi penting dalam menjaga kestabilan keuangan pribadi.
3. Membeli Barang Karena Diskon, Bukan Kebutuhan
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/pressfoto |
Siapa yang tidak tergoda dengan label diskon besar-besaran? Sayangnya, membeli barang hanya karena tergiur potongan harga sering kali berakhir pada pemborosan. Barang-barang yang dibeli secara impulsif cenderung tidak terpakai dan hanya menumpuk di rumah.
Kebiasaan ini secara tidak langsung menghambat pertumbuhan keuangan karena pengeluaran tidak dikendalikan berdasarkan prioritas. Sebelum membeli sesuatu, evaluasi kembali apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan sesaat. Dengan begitu, kamu bisa mengalokasikan uang untuk hal yang lebih penting.
4. Tidak Mencatat Pengeluaran Bulanan
Tidak Mencatat Pengeluaran Bulanan/Foto: Pexels.com/ Mikhail Nilov
Tanpa pencatatan yang jelas, kamu akan kesulitan mengetahui ke mana perginya uang setiap bulan. Akibatnya, potensi kebocoran anggaran sulit terdeteksi dan pola konsumsi tidak bisa dievaluasi secara objektif.
Mulailah mencatat pengeluaran harian atau bulanan, baik secara manual maupun menggunakan aplikasi. Kebiasaan ini akan membantu kamu memahami kebiasaan belanja, menentukan prioritas, dan membuat anggaran yang lebih realistis. Transparansi terhadap pengeluaran adalah langkah awal menuju pengelolaan keuangan yang lebih baik.
5. Selalu Menunda Investasi
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Banyak orang berpikir bahwa investasi hanya bisa dilakukan jika penghasilan sudah tinggi. Padahal, semakin cepat kamu mulai berinvestasi, semakin besar potensi pertumbuhan aset kamu berkat efek compounding atau bunga berbunga.
Menunda investasi sama saja dengan menunda kesempatan untuk meraih masa depan finansial yang lebih stabil. Tidak harus menunggu mapan untuk mulai. Kamu bisa memulai dari nominal kecil di instrumen yang sesuai dengan profil risiko kamu, seperti reksa dana, emas, atau instrumen syariah.
Setiap kebiasaan kecil yang terlihat tidak berbahaya ternyata bisa berdampak besar pada kondisi finansial kamu di masa depan. Mengenali dan memperbaiki kebiasaan tersebut adalah langkah penting menuju pertumbuhan keuangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)