5 Kalimat yang Digunakan Orang Pintar untuk Sampaikan Kritik Tanpa Terkesan Menghakimi

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Minggu, 09 Nov 2025 21:30 WIB
5 Kalimat yang Digunakan Orang Pintar untuk Sampaikan Kritik Tanpa Terkesan Menghakimi
Kalimat yang Digunakan Orang Pintar untuk Menyampaikan Kritik Terselubung Tanpa Terkesan Menghakimi/Foto: Freepik/drobotdean

Kadang, menyampaikan kritik dengan baik bukanlah perkara mudah. Banyak orang justru terjebak dalam nada yang menghakimi sehingga pesan baik yang ingin disampaikan berubah menjadi sesuatu yang menyinggung.

Meskipun begitu, orang pintar biasanya punya cara menyampaikan kritik yang halus sehingga maksud baiknya tersampaikan tanpa harus menimbulkan konflik. Nah, kalau kamu penasaran bagaimana caranya, yuk, simak 5 cara orang pintar menyampaikan kritik terselubung tanpa terkesan menghakimi, dilansir dari Your Tango!

“Itu Menarik”

Ungkapan sederhana seperti “Itu menarik” bisa menjadi bentuk kritik terselubung dari orang yang cerdas dan peka sosial. Mereka tidak perlu bicara keras untuk menunjukkan ketidaksetujuan. Bahkan, gerak tubuh dan ekspresi wajah sudah cukup menyampaikan pesan sebenarnya.
Alih-alih menyinggung, orang cerdas memilih cara menyampaikan kritik yang halus namun tetap bermakna/Foto: Freepik

Kalimat sederhana seperti ini sering dipakai orang cerdas sebagai cara halus untuk menyamarkan penilaian mereka. Alih-alih blak-blakan mengatakan bahwa seseorang tampak tidak kompeten atau kurang menyenangkan, mereka lebih memilih menjaga jarak dalam percakapan, terutama dengan orang yang terlalu dramatis, berpikiran negatif, atau kurang wawasan.

Menariknya, tanpa kata-kata pun, bahasa tubuh mereka sudah cukup berbicara. Kontak mata, cara duduk, hingga sikap tubuh mereka bisa menjadi sinyal apakah mereka sungguh tertarik atau justru sedang menilai lawan bicaranya dalam diam. Sebuah studi dalam Computers in Human Behavior bahkan menunjukkan bahwa tanda-tanda nonverbal ini kerap menjadi cara efektif bagi orang cerdas untuk mengekspresikan pandangannya tanpa harus mengucapkan apa pun.

“Mari Jangan Membuat Asumsi”

Orang yang benar-benar matang memahami cara menyampaikan kritik dengan elegan dan efektif/Foto: Freepik

Sebuah penelitian pada tahun 1999, yang diterbitkan dalam jurnal Organizational Behavior and Human Decision Processes, menemukan bahwa orang yang terlalu percaya diri dengan kemampuan mereka justru cenderung kurang akurat, tidak terlalu kompeten, dan bahkan tidak benar-benar percaya diri. Mereka cenderung membuat asumsi yang tidak perlu, berbicara berlebihan, atau bahkan sesekali berbohong demi terlihat lebih baik di mata orang lain.

Sebaliknya, orang yang benar-benar cerdas biasanya merasa cukup dengan pencapaian dan keyakinan yang lahir dari kepuasan batin serta tekad pribadinya sendiri. Oleh karena itu, mereka cenderung diam-diam menilai orang yang terlalu melebihkan diri-dirinya. Saat menyampaikan kalimat sederhana seperti itu, mereka mengingatkan orang tersebut untuk mundur sejenak, merenungkan kontribusinya dalam percakapan, dan menemukan kenyamanan yang tidak bergantung pada penilaian orang lain.

“Aku Tidak Tertarik dengan Percakapan Ini”

Orang bijak tahu seni menyampaikan kritik dengan baik, bahkan lewat satu kalimat sederhana/Foto: Freepik

Orang cerdas biasanya tidak akan ikut larut ketika berada di tengah percakapan penuh gosip, drama, atau energi negatif. Alih-alih terlibat, mereka lebih memilih menjaga jarak dan diam-diam menilai sikap orang yang bersikap kejam tanpa alasan itu. Untuk menegaskan sikapnya itulah kadang mereka menggunakan kalimat sederhana seperti ini.

Langkah ini bukanlah bentuk penghinaan, melainkan cara mereka melindungi diri. Sebab, menurut sebuah penelitian yang dimuat oleh University of California Press, suasana hati negatif bisa dengan mudah menular, terutama di antara orang-orang yang sudah memiliki hubungan atau keterikatan tertentu. Dengan menjaga jarak, orang cerdas berusaha agar mood mereka tidak ikut terseret ke dalam arus yang merugikan.

“Masalah Itu Memang Bisa Dilihat dari Sudut Pandang Itu”

Orang cerdas memilih menyampaikan kritik dengan baik tanpa merusak suasana atau harga diri lawan bicara/Foto: Freepik

Alih-alih langsung berkata “kamu salah” atau “itu bodoh”, orang pintar biasanya memilih kalimat yang lebih halus seperti ini. Kalimat ini sering dipakai ketika mereka sebenarnya tidak setuju, tetapi merasa lawan bicara tidak cukup penting untuk dikoreksi.

Menariknya, kemampuan untuk tetap tenang dan berinteraksi dengan orang yang berbeda pandangan—atau bahkan dengan orang yang tidak kita sukai—bukan hanya menunjukkan kecerdasan sosial, melainkan juga jadi cara untuk mengasah ketangguhan diri, membuka ruang pertumbuhan pribadi, sekaligus menjadi keterampilan profesional yang berharga. Dengan begitu, seseorang bisa tetap menyampaikan pendapat dan mencari solusi meski berada dalam situasi sulit atau lingkungan yang penuh tekanan.

“Aku Bukan Orang yang Tepat untuk Ini”

Mereka yang tahu cara menyampaikan kritik dengan baik paham bahwa ketegasan tak harus terdengar kasar/Foto: Freepik

Orang cerdas tahu kapan harus menarik garis batas dan menjaga jarak dari hal-hal yang bisa merugikan mereka. Mereka tidak ingin terjebak dalam kebodohan atau energi negatif, baik itu di kantor maupun dalam kehidupan pribadi.

Oleh karena itulah, kalimat sederhana seperti ini kerap menjadi senjata ampuh mereka. Ucapan ini bukan hanya cara menolak dengan elegan, tetapi juga sinyal tegas bahwa mereka tidak akan terlibat dalam hal yang tidak bermanfaat.

Para ahli dari Vanderbilt University juga menekankan pentingnya kemampuan menetapkan batas, khususnya di dunia kerja. Menurut mereka, menjaga batasan adalah salah satu kunci utama untuk melindungi kesehatan mental dan kesejahteraan, terutama saat berhadapan dengan sikap yang tidak menyenangkan seperti kebodohan, narsisme, atau kurangnya rasa hormat.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE