5 Kalimat Sederhana yang Ternyata Bisa Menyakiti Orang Lain Tanpa Disadari
Sierra Ayuningtyas Muktisari | Beautynesia
Kamis, 17 Jul 2025 22:00 WIB

Kalimat sederhana yang ternyata bisa menyakiti orang lain/ Foto: Pexels.com/ Mikhail Nilov
Dalam kehidupan sehari-hari, percakapan merupakan suatu kegiatan rutin yang dilakukan. Mulai dari percakapan sederhana, percakapan serius, hingga percakapan mendalam atau 'deep talk'.
Meskipun kamu berbicara dengan orang yang sudah akrab atau sudah lama dikenal, kamu tetap harus memperhatikan apa saja yang sebaiknya kamu ucapkan atau tidak diucapkan, Beauties. Pasalnya, ada sejumlah kalimat sederhana yang ternyata bisa menyakiti orang lain tanpa disadari, lho.
Melansir dari Global English Editing, ini lima kalimat sederhana yang bisa menyakiti orang lain tanpa kamu sadari!
1. “Itu Bukan Masalah Besar”
Kalimat sederhana yang ternyata bisa menyakiti orang lain/ Foto: Freepik.com/freepik
Kalimat pertama yang tanpa sadar bisa menyakiti orang lain yakni, “Itu bukan masalah besar”.
Meskipun kalimat ini sering dimaksudkan untuk menenangkan orang lain, namun kalimat ini juga tanpa sengaja bisa menyakiti orang lain karena terkesan merendahkan perasaan atau kondisi seseorang, Beauties. Dalam konteks ini, kalimat “Itu bukan masalah besar” bisa mengirimkan pesan bahwa masalah atau kekhawatiran orang lain tidak penting.
Alih-alih berkata, “Itu bukan masalah besar”, kamu bisa menggantinya dengan kalimat seperti, “Saya tahu kamu sangat kesal dengan hal ini. Bagaimana saya bisa membantu?” untuk menawarkan dukungan dan mengakui perasaan mereka.
2. “Sudah Saya Bilang Begitu”
Kalimat sederhana yang ternyata bisa menyakiti orang lain/ Foto: freepik.com
Kalimat “Sudah saya bilang begitu” sering dianggap sebagai ungkapan rasa ‘bangga’ atau cara untuk menunjukkan kesalahan seseorang. Namun, kalimat ini bukan respon yang menunjukkan empati ketika seseorang mungkin sudah merasa menyesal atau kecewa atas tindakannya, Beauties.
Oleh karena itu, dibanding mengatakan, “Sudah saya bilang begitu”, pendekatan yang lebih baik adalah menawarkan dukungan atau nasihat membangun mengenai cara untuk menghindari situasi serupa di masa mendatang seperti, "Itu nasib buruk, tapi saya yakin kamu akan menghadapinya dengan lebih baik lain kali”.
3. "Kamu Sensitif Sekali"
Kalimat sederhana yang ternyata bisa menyakiti orang lain/ Foto: freepik.com/DC Studio
Menyebut seseorang “sensitif” bisa melukai perasaan mereka, Beauties. Terlebih jika kamu mengungkapkan kalimat seperti, “Kamu sensitif sekali”, hal ini dapat menyiratkan bahwa perasaan orang lain tidak valid atau dinilai berlebihan.
Padahal, setiap orang berhak atas perasaan mereka dan kita harus menghormatinya. Dibanding menyebut seseorang “sensitif”, kamu bisa memberikan tanggapan yang lebih berempati seperti, “Saya lihat hal ini membuatmu kesal. Maukah kamu membicarakannya?”.
4. “Bukankah Seharusnya Kamu Sudah Melupakan Ini Sekarang?”
Kalimat sederhana yang ternyata bisa menyakiti orang lain/ Foto: pexels.com/Cottonbro
Kalimat ini mungkin menjadi salah satu yang sederhana sekaligus bisa ‘menyakitkan’. Kalimat “Bukankah seharusnya kamu sudah melupakan ini sekarang?” menyiratkan adanya rentang waktu dalam proses emosional orang lain yang menunjukkan bahwa mereka terlalu lama untuk mengatasi permasalahan atau melanjutkan hidup.
Beauties, perlu diingat bahwa semua orang bisa ‘sembuh’ dengan waktunya masing-masing setelah mengalami suatu hal tak menyenangkan. Tidak ada rentang waktu yang benar atau salah untuk mengatasi tantangan atau kesedihan.
Mengatakan kepada seseorang bahwa mereka seharusnya sudah "melupakannya" justru mengabaikan perasaan mereka dan dapat mempersulit proses penyembuhan.
Sebaliknya, kamu bisa menawarkan pengertian dan dukungan. Beri tahu mereka bahwa tidak apa-apa untuk merasakan apa yang mereka rasakan, selama yang mereka butuhkan.
5. "Terserah"
Kalimat sederhana yang ternyata bisa menyakiti orang lain/ Foto: pexels.com/Liza Summer
"Terserah" adalah satu kata yang bisa sangat berpengaruh. Kata ini sering digunakan ketika kita frustrasi atau tidak tertarik, dan bisa terkesan meremehkan atau tidak sopan, Beauties. Selain itu, mengungkapkan “Terserah” dapat membuat lawan bicara merasa tidak didengarkan atau tidak penting.
Daripada menggunakan "Terserah", kamu bisa mencoba mengungkapkan perasaan atau pikiran secara langsung. Jika merasa frustrasi, kamu bisa menyampaikan bahwa butuh waktu untuk berpikir.
Komunikasi yang jelas dan sopan selalu lebih produktif daripada menutup percakapan dengan "Terserah" yang memberi kesan meremehkan.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beauties? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(sim/sim)