4 Kalimat Diucap Orang Tua yang Maksudnya Baik Tapi Buat Anak Nggak Mandiri dan Disiplin
Life
5 Kalimat Orang Tua "Ajaib" yang Buat Anak Mau Mendengarkan Menurut Ahli
Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Jumat, 24 Oct 2025 12:30 WIB
5 Kalimat Orang Tua yang Buat Anak Mau Mendengarkan Menurut Ahli/ Foto: Pexels.com/RDNE Stock Project
Tidak semua anak mudah mendengarkan perkataan orang tua. Terkadang, mereka ingin melalukan segala sesuatu dengan caranya sendiri, termasuk saat menyelesaikan masalah. Dampaknya, mereka kesulitan membuka diri kepada orang tuanya karena kurangnya komunikasi.
Namun bukan berarti ini tidak bisa diatasi. Sebab, kunci dari komunikasi dua arah antara orang tua dan anak, yakni anak mau bicara dan mendengarkan orang tua, adalah perasaan yang terhubung. Reem Raouda, pendiri The Foundations Journal yang telah meneliti lebih dari 200 hubungan orang tua-anak, menjelaskan dalam CNBC Make It, aspek yang paling menentukannya adalah keamanan emosional. Anak perlu membentuk keyakinan bahwa mereka dihormati dan memiliki kebebasan untuk mengekspresikan perasaan mereka. Dengan begitu, mereka pun dapat mendengarkan orang tua.
Nah oleh karena itu, orang tua pun bisa terhubung dan memupuk kepercayaan emosional dengan anak dengan mengucapkan sejumlah kalimat ini, Beauties.
1. “Mama/papa percaya sama kamu.”
Kepercayaan jadi fondasi hubungan. Ucapkan kalimat yang membangun keyakinan anak./ Foto: Freepik.com/tirachardz
Ketika anak menghadapi masalah, mereka mengalami perasaan takut dihakimi atau berujung dimarahi oleh orang tuanya. Misalnya, anak tidak sengaja menumpahkan minumannya.
Pemikiran tidak dipercayai akan membentuk sikap defensif sehingga koneksi orang tua-anak akan terhalang. Oleh karena itu, mengatakan “Mama/papa percaya sama kamu” akan beri keyakinan, meredakan rasa malu, dan menciptakan rasa aman.
2. “Mama/papa mendengarkan kamu. Ceritakan apa yang terjadi?”
Beri ruang aman pada anak untuk bercerita. Ungkapan "Mama/papa mendengarkanmu" akan buat anak yakin mereka didengarkan./ Foto: freepik.com/freepik
Sebelum anak mau mendengarkan orang tua, mereka perlu merasa didengarkan. Pernyataan ini akan membentuk perasaan mereka dipahami, karena memberikan perhatian sebelum menuntut, sehingga tidak terjadi penolakan untuk mendengar respon dari orang tua.
3. “Mama/papa paham. Mama/papa mendukungmu."
Orang tua bisa mengucap “Mama/papa paham. Mama/papa mendukungmu". Pernyataan ini akan meyakinkan anak bahwa orang tua ada di pihaknya dan bisa mencari solusi bersama./ Foto: Pexels.com/RDNE Stock Project
Ungkapan marah dari orang tua tak jarang membuat anak-anak merasa disalahpahami. Akhirnya, mereka pun berkonflik dengan orang yang paling mereka butuhkan. Untuk mengatasinya, orang tua bisa mengucap “Mama/papa paham. Mama/papa mendukungmu" yang akan meyakinkan anak bahwa orang tua ada di pihaknya dan membuka pintu untuk memecahkan masalah.
4. “Mama/papa akan bantu kamu apa pun yang terjadi.”
Orang tua bisa bangun fondasi dengan ungkapan “Mama/papa akan bantu kamu apa pun yang terjadi”. Anak pun bisa belajar bahwa cinta tidak bergantung pada kinerja atau kesempurnaan./ Foto: pexels.com/Ron Lach
Ketika orang tua mendengarkan perilaku anak yang berbuat salah, mungkin rasa marah langsung ambil alih. Namun ketika anak sudah berani terbuka untuk bercerita, ungkapan marah hanya akan menutup kembali pintu koneksi. Alih-alih menyalahkan, orang tua bisa bangun fondasi dengan ungkapan “Mama/papa akan bantu kamu apa pun yang terjadi” sehingga anak bisa belajar bahwa cinta tidak bergantung pada kinerja atau kesempurnaan.
5. “Mari kita cari tahu solusinya bersama-sama.”
Dibandingkan hanya memberi perintah apa yang harus dilakukan, orang tua bisa bantu anak memecahkan masalah. Anak bisa tetap berpegang pada solusinya./ Foto: Freepik.com/tirachardz
Sebagai orang tua, mungkin sering tergiur untuk mengontrol penuh kondisi anak, terlebih ketika anak mengalami suatu masalah. Namun, anak perlu diberi kepercayaan, kebebasan, dan kepercayaan diri untuk bisa mengatasi masalahnya sendiri. Dibandingkan hanya memberi perintah apa yang harus dilakukan, orang tua cukup membantu sang anak memecahkan masalah, sehingga mereka cenderung akan tetap berpegang pada solusinya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
