
5 Hal yang Dilakukan Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi Ketika Marah

Orang dengan kecerdasan emosional tinggi juga tak luput dari perasaan marah. Manusiawi, ketika ada hal yang nggak sesuai rencana atau konflik lainnya, perasaan marah secara alami akan muncul. Namun yang membedakan orang yang punya kecerdasan emosional tinggi dengan yang tidak adalah cara mereka merespon dan mengolah emosinya.
Saat merasa marah, mereka mampu mengolah emosinya dengan baik, bahkan menjadikan perasaan tersebut sebagai pembelajaran, Beauties. Apakah kamu termasuk orang dengan kecerdasan emosional tinggi itu? Jika ya, maka kamu akan melakukan sederet hal ini ketika kamu marah.
Menyebutkan Perasaan
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com
Orang dengan kecerdasan emosional tinggi mampu melabeli perasaannya. Dari sekian banyak perasaan yang dialami, dia tidak akan menutupi amarahnya, melainkan menyebutkan perasaan yang dirasakannya. Misalnya, dia kecewa, geram, kesal, dan sebagainya. Melansir dari CNBC Make It, menamai emosi yang dirasakan sama dengan memvalidasi keberadaannya. Dengan begitu, penamaan ini juga punya efek menenangkan sistem limbik otak dan meredakan perasaan yang intens.
Mengomunikasikan Kekesalan
Ilustrasi/ Foto: pexels.com/rdne
Apa yang biasanya kamu lakukan ketika marah? Kamu luapkan dengan perkataan atau dengan aksi? Beauties, kalau kamu punya kebiasaan membanting pintu, melempar benda, dan sebagainya saat marah, maka kamu termasuk yang meluapkan amarah melalui aksi.
Seseorang yang punya kecerdasan emosional tinggi punya cara berbeda untuk meluapkan kekesalannya, yaitu dengan komunikasi. Mereka melihat kemarahan sebagai cara untuk melindungi diri, sehingga mereka akan menangani perasaan tersebut dengan bijaksana, seperti bicara ke orang yang dipercaya atau langsung ke orang yang bersangkutan untuk menemukan solusi.
Bertanggung Jawab Atas Amarahnya
Ilustrasi/ Foto: freepik.com/Benzoix
Saat marah, orang yang punya kecerdasan emosional tinggi bertanggung jawab atas perasannya. Mereka tidak akan menuduh atau menyalahkan orang lain karena meluapkan energi untuk hal yang tidak bisa dikontrol akan berakhir sia-sia. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah mengontrol emosi sendiri, seperti menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya, mencari space sendiri untuk menenangkan diri, atau curhat ke sahabat.
Mengubah Kemarahan Menjadi Inspirasi
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/jcomp
Rasa marah pasti dipicu oleh suatu hal. Inilah yang dimanfaatkan orang dengan kecerdasan emosional tinggi untuk membuka peluang baru. Emosi bisa menginspirasi dan menjadi dorongan untuk melakukan aksi positif tertentu, seperti menjadi sukarelawan dan terlibat dalam kegiatan aktivisme tertentu.
Belajar dari Kemarahan
Ilustrasi. Foto: Freepik.com/Freepik
Selain itu, mereka juga akan belajar dari kemarahan yang dialaminya, Beauties. Sebab, amarah tidak selalu dikategorikan emosi yang negatif, tapi bisa juga dilihat sebagai sebuah pembelajaran. Orang dengan kecerdasan emosional tinggi akan melakukan refleksi diri terhadap pengalaman tersebut sehingga dia bisa menjadi lebih baik.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!