5 Ciri Kepribadian Orang yang Suka Tekan Tombol 'Snooze' Alarm di Pagi Hari Menurut Psikolog
Banyak dari kita pasti mengenal seseorang—atau mungkin diri kita sendiri—yang sering menekan snooze saat alarm berbunyi di pagi hari. Memang, bangun tidur bisa terasa sangat sulit, terutama saat udara sedang dingin-dinginnya, sehingga mata terasa berat dan membuat kita ingin kembali terlelap.
Namun, meskipun terasa menyenangkan untuk mendapatkan beberapa menit tidur tambahan, kebiasaan tekan snooze ini sering membuat kita bertanya-tanya mengapa sulit sekali bangun saat alarm pertama berbunyi ketika, di sisi lain, banyak orang yang bisa melakukannya dengan mudah.
Kebiasaan tekan snooze sebenarnya bukanlah sesuatu yang memalukan, tetapi ini bisa diperbaiki atau dikurangi begitu alasan di baliknya diketahui dan ada upaya sadar untuk segera bangun saat alarm berbunyi. Beberapa psikolog, seperti yang dilansir dari Parade, membagikan wawasan lebih lanjut tentang ciri umum seseorang yang juga menjadi alasan mereka sering menekan tombol snooze. Simak, yuk!
Lebih Suka Terbangun dengan Santai Alih-Alih Dikejutkan Alarm
![]() Mereka yang sering menekan snooze biasanya memilih bangun secara bertahap/Foto: Freepik |
Dr. Patricia S. Dixon, PsyD—psikolog, pembicara, penulis, serta ahli hubungan dan pengembangan diri—menyatakan bahwa orang yang memiliki preferensi untuk bangun secara perlahan cenderung sering menekan tombol snooze. Kebiasaan ini muncul karena mereka lebih nyaman dengan proses terbangun yang bertahap, sehingga memungkinkan tubuh dan pikiran menyesuaikan diri secara alami.
Dibandingkan dengan terkejut oleh alarm yang tiba-tiba, bangun secara santai memberi mereka rasa aman dan mengurangi stres sejak pagi hari. Selain itu, pendekatan ini mendukung terciptanya pola bangun tidur yang lebih konsisten dan berkelanjutan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas tidur, suasana hati, dan kesiapan menghadapi aktivitas harian.
Kesulitan dalam Manajemen Waktu
Kebiasaan tekan snooze bisa menjadi indikator kurangnya keterampilan dalam manajemen waktu/Foto: Freepik
Dr. Alice Connors-Kellgren, PhD, seorang psikolog klinis berlisensi di Tufts Medical Center, menjelaskan bahwa kebiasaan sering menekan tombol snooze pada alarm dapat menjadi indikasi kurangnya keterampilan dalam perencanaan dan manajemen waktu. Menurutnya, orang-orang yang menghadapi kesulitan dalam manajemen waktu biasanya mengalami tantangan untuk tidur pada jam yang tepat sehingga tubuh mereka tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup untuk memulai hari dengan segar.
Kesulitan ini juga berdampak pada rutinitas pagi, di mana mereka cenderung mengatur alarm lebih awal dari yang sebenarnya diperlukan sebagai antisipasi kekurangan waktu, yang kemudian memicu kebiasaan menekan snooze beberapa kali sebelum benar-benar bangun.
Dampak jangka panjang dari siklus seperti ini, menurut Dr. Connors-Kellgren, bisa memengaruhi produktivitas, konsentrasi, dan kestabilan emosional, karena siklus tidur yang terganggu dapat menimbulkan rasa lelah yang menumpuk dan kesulitan dalam mengelola kegiatan sehari-hari secara efektif.
Tingkat Ketelitian yang Rendah
Orang yang memiliki kebiasaan tekan snooze biasanya kurang teliti dan tidak terlalu memperhatikan waktu/Foto: Freepik/pressfoto
Ciri orang suka snooze berikutnya, menurut Dr. Connors-Kellgren adalah memiliki tingkat ketelitian yang rendah. Mereka biasanya kurang memiliki rasa tanggung jawab atau tidak terlalu merasa perlu untuk selalu tepat waktu.
Orang dengan ketelitian rendah sering mengalami kesulitan mengikuti jadwal atau struktur tertentu dan kurang memperhatikan kewajiban mereka sehingga cenderung begadang dan menunda alarm di pagi hari. Walaupun hal ini tidak selalu negatif, ketelitian yang rendah dapat menimbulkan stres atau kecemasan jika mereka menghadapi konsekuensi akibat keterlambatan atau ketidakteraturannya itu.
Kurang Memiliki Tujuan Hidup
Sering menekan snooze bisa jadi tanda bahwa seseorang merasa hidupnya kurang memiliki tujuan/Foto: Freepik/jcomp
Dr. Connors-Kellgren menjelaskan bahwa orang yang sering menekan tombol snooze kadang merasa hidup mereka kurang memiliki tujuan, baik secara sadar maupun tidak sadar. Ketika seseorang merasa kehilangan arah atau makna dalam hidup, motivasi untuk memulai hari menjadi berkurang secara signifikan. Akibatnya, mereka merasa tidak memiliki alasan yang kuat untuk bangun dari tempat tidur dan menghadapi rutinitas sehari-hari.
Perasaan ini dapat memengaruhi energi, produktivitas, dan kesejahteraan mental seseorang secara keseluruhan. Kondisi seperti ini juga menciptakan siklus lesu di mana tidur malam menjadi kurang berkualitas dan bangun pagi terasa makin sulit sehingga memperburuk perasaan stagnasi yang sudah ada.
Perfeksionis
Banyak orang yang memiliki kebiasaan tekan snooze ternyata menunjukkan sifat perfeksionis/Foto: Freepik/teksomolika
Banyak orang yang terbiasa menekan tombol snooze pada alarm sebenarnya menunjukkan tanda-tanda perfeksionis, meskipun hal ini terdengar kontradiktif. Perfeksionisme di sini bukan sekadar keinginan untuk selalu tampil sempurna, melainkan mencerminkan standar tinggi yang mereka tetapkan untuk diri sendiri di berbagai aspek kehidupan, baik pekerjaan, hubungan, maupun rutinitas harian.
Menurut Dr. Cynthia Shaw, PsyD, seorang psikolog klinis berlisensi dan pemilik Authentically Living Psychological Services, individu dengan standar yang sangat tinggi sering kali menghadapi tekanan internal yang besar. Tekanan ini bisa membuat mereka merasa kewalahan, bahkan sebelum memulai aktivitas hariannya, sehingga bangun di pagi hari pun terasa berat dan menimbulkan kebiasaan menunda dengan menekan snooze. Jadi bisa dibilang bahwa kebiasaan ini sebenarnya lebih sebagai mekanisme untuk menunda konfrontasi dengan tuntutan yang mereka rasakan, bukannya sekadar kemalasan atau kurangnya disiplin.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
