5 Cara Menjalani Hidup Tanpa Banyak Ekspektasi, Bikin Lebih Happy!

Aqida Widya Kusmutiarani | Beautynesia
Kamis, 23 Oct 2025 07:45 WIB
5 Cara Menjalani Hidup Tanpa Banyak Ekspektasi, Bikin Lebih Happy!
Cara menjalani hidup lebih ringan, autentik, dan bebas dari overthinking/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Kadang kita nggak sadar, sumber kekecewaan terbesar dalam hidup bukan datang dari orang lain, tapi dari ekspektasi yang kita buat sendiri. Misalnya, berharap atasan akan memuji hasil kerja keras kita, pasangan akan peka tanpa perlu dijelaskan, atau hidup berjalan sesuai rencana yang sudah kita susun rapi di kepala. 

Kenyataannya, dunia nggak selalu tunduk pada harapan kita. Nah, di situlah rasa kecewa, marah, atau sedih sering muncul. Melansir dari Psychology Today, dalam ajaran Buddhisme, hal ini disebut sebagai “the wanting mind,” pikiran yang terus menginginkan sesuatu dan akhirnya menciptakan penderitaan. 

Ketika kita mulai belajar menjalani hidup tanpa banyak ekspektasi, kita memberi ruang bagi banyak hal untuk mengalir apa adanya. Lalu, bagaimana caranya menjalani hidup tanpa banyak ekspektasi yang bikin lelah? Keep scrolling, Beauties! 

Ubah Cara Kamu Berpikir

Ubah cara berpikir untuk menghilangkan ekspektasi
Ubah cara berpikir/Foto: pexels.com/Rio Kuncoro

Ingat, kamu nggak bisa mengontrol apa yang orang lain pikirkan tentang kamu, tapi kamu bisa mengontrol cara kamu berbicara pada diri sendiri. Suara di kepalamu (inner talk) bisa jadi sahabat terbaik atau justru musuh paling kejam. Jadi, penting banget buat memilih kata-kata yang digunakan untuk diri sendiri dengan bijak.

Perhatikan kata-katamu sendiri, apakah kamu sedang mendukung dirimu, atau justru menjatuhkan? Ingat, suara di kepalamu seharusnya milikmu, bukan bayangan dari ekspektasi orang lain. Jadi, bicaralah dengan lembut dan jujur pada diri sendiri karena kamu adalah teman terbaik yang kamu punya.

Hadir Sepenuhnya di Saat Ini

Kunci untuk hidup tanpa banyak ekspektasi sebenarnya sederhana, yaitu fokus pada saat ini/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Kunci untuk hidup tanpa banyak ekspektasi sebenarnya sederhana, yaitu fokus pada saat ini. Ketika kamu benar-benar hadir, pikiranmu nggak lagi sibuk menebak masa depan atau mengulang hal-hal dari masa lalu.

Cobalah untuk keluar sejenak dari kepalamu, letakkan ponsel, lihat sekelilingmu, dengarkan orang yang sedang bicara, dan berinteraksilah dengan tulus. Hal-hal kecil seperti itu bisa membuatmu lebih tenang dan benar-benar menikmati hidup.

Pikirkan Hasilnya, Lalu Lepaskan

Pikirkan dulu tujuanmu, lalu jalani prosesnya dengan santai/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Nggak salah kok punya rencana atau harapan. Namun, setelah kamu tahu arah yang mau dituju, belajar untuk nggak terlalu ngotot sama hasilnya. Di hidup yang serba cepat seperti sekarang, kita sering merasa harus selalu mikir tiga langkah ke depan biar nggak ketinggalan. 

Akhirnya, kalau sesuatu nggak berjalan sesuai rencana, kita langsung merasa gagal. Padahal, di antara sukses besar dan gagal total, ada banyak kemungkinan baik lainnya yang bisa terjadi.

Coba pikirkan dulu tujuanmu, lalu jalani prosesnya dengan santai. Lakukan yang terbaik, tapi jangan stres memikirkan hasil akhir. Saat kamu mulai overthinking, ingat kamu sudah berusaha semampumu dan itu cukup. Kadang, justru saat kamu melepaskan sedikit kontrol, hal-hal baik datang tanpa diduga.

Sadari Rasa Takutmu

Hidup tanpa ekspektasi bisa mengurangi rasa takutmu/Foto: pexels.com/Juan Pablo Serrano

Kebalikan dari cinta bukan benci, tapi takut. Banyak keputusan kita sebenarnya digerakkan oleh rasa takut. Takut gagal, ditolak, atau nggak cukup baik meskipun sering nggak disadari.

Coba perhatikan, apakah tindakanmu berasal dari cinta atau dari rasa takut? Saat kamu mulai mengenali bedanya, kamu bisa memilih dengan lebih sadar, bertindak karena berani dan tulus, bukan karena khawatir atau ingin aman terus.

Jujur pada Diri Sendiri

Jujur pada diri sendiri bsa membuat ekspektasi berkurang dan mengurangi stres/Foto: pexels.com/João Jesus

Hidup tanpa banyak ekspektasi dimulai dari satu hal penting, yaitu kejujuran pada diri sendiri. Saat kamu berani jujur tentang siapa dirimu dan apa yang kamu butuhkan, kamu bisa hidup lebih autentik dan bebas.

Kadang, kejujuran ini juga berarti berani menghadapi perasaan nggak nyaman, seperti sedih, kecewa, atau takut. Nah, justru dari sana kamu bisa tahu apa yang perlu dilepaskan. Dengan jujur pada diri sendiri, kamu belajar menerima hidup apa adanya, tanpa harus terus mengejar versi sempurna yang cuma ada di kepala.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.