5 Cara Mengenal Love Language dan Menerapkannya dalam Hubungan Agar Harmonis

Nindya Putri Hermansyah | Beautynesia
Sabtu, 28 Jun 2025 15:30 WIB
5 Cara Mengenal Love Language dan Menerapkannya dalam Hubungan Agar Harmonis
Ilustrasi salah satu love language/Freepik: freepik

Beauties, pernah nggak sih kamu merasa sudah menunjukkan perhatian dan cinta sepenuh hati ke pasangan, tapi dia tetap merasa kurang diperhatikan? Atau sebaliknya, kamu merasa kurang dicintai padahal pasangan bilang dia sudah berusaha? Bisa jadi kalian memiliki love language yang berbeda.

Love language adalah cara seseorang merasa dicintai melalui ekspresi tertentu, entah lewat kata-kata, sentuhan, hadiah, tindakan, atau waktu bersama. Dengan mengenal dan memahami love language masing-masing, hubungan kamu dan pasangan bisa jadi lebih selaras dan penuh pengertian.

1. Words of Affirmation (Kata Afirmasi)

Ilustrasi word of affirmation/Freepik: freepik

Bahasa cinta ini mengandalkan kekuatan kata-kata, seperti pujian, ucapan terima kasih, atau kalimat motivasi. Menurut The Five Love Languages karya Gary Chapman, kalimat sederhana seperti “aku bangga sama kamu” atau “terima kasih udah berusaha hari ini” bisa sangat berarti bagi seseorang yang bahasa cintanya adalah kata afirmasi.

Dalam wawancaranya di podcast Do Gooders yang dirilis oleh The Salvation Army USA Western Territory, Chapman menyampaikan bahwa orang dengan love language ini akan merasa paling dihargai ketika mendengar dukungan verbal secara langsung. Komunikasi positif, jujur, dan penuh kasih lewat kata-kata adalah kunci utama dalam menjangkau hati mereka.

2. Quality Time (Waktu Berkualitas)

Ilustrasi quality time/Freepik: freepik

Jika kamu atau pasangan merasa paling dicintai saat benar-benar menghabiskan waktu bersama tanpa distraksi, maka ini adalah bahasa cinta utamamu. Laman Healthline yang ditinjau oleh psikolog klinis Jennifer Litner, LMFT, CST, quality time didefinisikan sebagai kehadiran penuh saat bersama, bukan hanya sekadar berada di satu ruangan, tetapi saling terhubung secara emosional.

Contoh sederhana dari penerapan quality time adalah duduk berdua sambil ngobrol tanpa gadget, menikmati makan malam bersama dengan percakapan hangat, atau jalan sore sambil berbagi cerita. Ini bukan soal durasi, tapi kualitas dari perhatian dan kehadiran.

3. Physical Touch (Sentuhan Fisik)

Ilustrasi physical touch/Freepik: freepik

Pelukan hangat, genggaman tangan, tepukan lembut di bahu adalah bentuk cinta paling dalam bagi mereka yang memiliki love language berupa sentuhan fisik. Dalam laman Health.com dan ditinjau oleh Dr. Sabrina Romanoff, seorang psikolog klinis dari Yeshiva University, disebutkan bahwa sentuhan memiliki kekuatan untuk menciptakan rasa nyaman dan meningkatkan hormon oksitosin yang memperkuat ikatan emosional.

Tapi ingat, Beauties, penting banget untuk memastikan sentuhan ini diinginkan dan membuat pasangan merasa aman. Sentuhan tanpa consent bisa jadi merusak, bukan menguatkan hubungan. Sentuhan yang tepat bisa jadi cara kamu menunjukkan kehadiran emosional yang kuat, tanpa harus banyak berkata-kata.

4. Receiving Gifts (Menerima Hadiah)

Ilustrasi love language menerima hadiah/Freepik: freepik

Bukan berarti matre, tapi orang dengan love language ini merasa dicintai lewat hadiah yang penuh makna. Menurut The Five Love Languages, hadiah bukan soal harga atau ukuran, tapi lebih kepada simbol perhatian. Chapman pernah mengatakan dalam wawancaranya di Focus on the Family Canada, bahwa orang yang bahasanya ini akan merasa dihargai saat diberi sesuatu yang menunjukkan bahwa kamu memikirkannya.

Misalnya, membawakan camilan kesukaannya setelah pulang kerja, memberi kartu ucapan dengan tulisan tangan, atau benda kecil yang mengingatkan pada kenangan bersama. Ini membuat mereka merasa istimewa dan diperhatikan secara personal.

5. Acts of Service (Tindakan Pelayanan)

Ilustrasi love language acts of service/Freepik: jacomp

Bahasa cinta ini berkaitan dengan tindakan nyata yang meringankan beban pasangan. Menurut Chapman dalam bukunya, melakukan hal-hal kecil seperti mencuci piring, membantu menyelesaikan pekerjaan rumah, atau menjemput pasangan saat hujan bisa membuat mereka merasa sangat dicintai.

Sebuah artikel di Verywell Mind yang ditinjau oleh psikoterapis Lisa Marie Bobby, PhD, menegaskan bahwa tindakan pelayanan menunjukkan empati dan inisiatif untuk memenuhi kebutuhan emosional pasangan. Buat kamu yang memiliki pasangan dengan bahasa cinta ini, kepedulianmu dalam bentuk aksi bisa lebih berarti daripada ucapan.

Sekarang kamu sudah tahu, Beauties, bahwa cinta bukan hanya soal perasaan, tapi juga tentang bagaimana kamu mengungkapkannya dengan cara yang paling dimengerti pasanganmu.

Yuk, mulai lebih peka terhadap bahasa cinta masing-masing, dan terapkan setiap bentuk cinta ini dalam kehidupan sehari-hari.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES