5 Cara Kompak Membagi Tugas Rumah Tangga bersama Pasangan, Rumah Rapi Hubungan Harmonis!

Regitha Mandasari Putri Suryana | Beautynesia
Rabu, 23 Jul 2025 18:45 WIB
5 Cara Kompak Membagi Tugas Rumah Tangga bersama Pasangan, Rumah Rapi Hubungan Harmonis!
Cara kompak bagi tugas rumah tangga bersama pasangan/ Foto : Freepik/ Freepik

Menjalani kehidupan rumah tangga artinya berbagi banyak hal yang memerlukan kerja sama suami istri, termasuk urusan pekerjaan rumah. Kalau nggak dibagi dengan baik, tugas-tugas kecil seperti cuci piring atau nyapu bisa jadi sumber kesalahpahaman.

Padahal, kerja sama di rumah itu penting agar semuanya terasa lebih ringan dan hubungan suami istri tetap harmonis. Berikut cara-cara sederhana agar kamu dan pasangan bisa lebih kompak dalam bagi tugas rumah tangga. Simak!

1. Komunikasikan Sejak Awal

Komunikasikan sejak awal/ Foto : Freepik/ Pressfoto

Salah satu penyebab ketidakseimbangan dalam pembagian tugas rumah tangga adalah tidak adanya komunikasi yang jelas. Banyak pasangan mengasumsikan bahwa pihak lain "seharusnya tahu" apa yang harus dilakukan. Padahal, setiap orang memiliki standar dan kebiasaan berbeda dalam urusan rumah.

Maka dari itu, penting untuk membicarakan secara terbuka, apa saja pekerjaan rumah yang ada, siapa yang biasanya mengerjakannya, dan bagaimana ekspektasi masing-masing terhadap keterlibatan dalam tugas tersebut. Semakin terbuka komunikasinya, semakin kecil risiko terjadi salah paham.

2. Buat Daftar Tugas dan Bagi Secara Adil

Buat daftar tugas dan bagi secara adil/ Foto : Freepik/ Freepik

Langkah berikutnya adalah membuat daftar lengkap pekerjaan rumah tangga. Ini bisa mencakup hal-hal rutin seperti menyapu, mencuci piring, dan memasak, hingga tugas mingguan seperti membersihkan kamar mandi, mencuci baju, atau mengatur ulang barang-barang.

Setelah daftar selesai, diskusikan siapa yang bisa mengambil peran dalam tugas tertentu. Pembagian bisa berdasarkan kemampuan, minat, atau ketersediaan waktu. Misalnya, jika salah satu lebih suka memasak, maka bisa mengambil bagian dapur, sementara pasangan lainnya bertugas mencuci piring atau membersihkan meja. Intinya bukan harus 50:50, tapi agar kedua pihak merasa sama-sama berkontribusi secara proporsional.

  • Setiap hari: nyapu, cuci piring, masak, buang sampah
  • Mingguan: bersihin kamar mandi, cuci baju, setrika
  • Bulanan: bersihin kulkas, lap jendela, ganti seprai

3. Fleksibel dengan Jadwal dan Situasi

Fleksibel dengan jadwal dan situasi/ Foto : Freepik/ Freepik

Setiap orang punya kesibukan dan kebiasaan masing-masing. Misalnya, kamu kerja dari rumah sementara pasanganmu kerja kantoran 9 to 5, atau sebaliknya. Nah, pembagian tugas rumah juga harus realistis sesuai waktu dan energi yang dimiliki masing-masing.

Kalau pasanganmu lebih sibuk di luar, mungkin kamu bisa pegang lebih banyak di hari kerja. Tapi gantinya, dia bisa ambil alih saat weekend. Jangan terlalu kaku pada pembagian awal yang sudah disepakati. Jika ada perubahan situasi, diskusikan kembali siapa yang bisa mengambil alih sementara waktu. Saling menggantikan saat dibutuhkan bukan hanya menunjukkan rasa tanggung jawab, tapi juga bentuk kepedulian dalam hubungan.

4. Manfaatkan Teknologi

Manfaatkan teknologi / Foto : Freepik/ Tirachardz

Di era digital, ada banyak alat bantu yang bisa mempermudah manajemen rumah tangga. Gunakan aplikasi catatan bersama, kalender digital, atau to-do list yang bisa disinkronkan antara kedua ponsel. 

Contohnya:

  • Senin: kamu menyapu, dia buang sampah
  • Selasa: kamu masak, dia cuci piring
  • Weekend: bareng-bareng membersihkan kamar

Hal ini membantu masing-masing pasangan mengetahui tugas apa yang belum selesai, mana yang sedang dikerjakan, dan siapa yang bertanggung jawab atasnya. Dengan adanya sistem yang jelas, risiko tugas yang terlewat atau dilakukan dua kali bisa dikurangi. 

5. Evaluasi dan Berikan Apresiasi

Evaluasi dan berikan apresiasi/ Foto : Freepik/ Freepik

Setelah berjalan beberapa minggu atau bulan, ada baiknya melakukan evaluasi, apakah sistem yang diterapkan sudah efektif? Apakah ada pihak yang merasa terbebani? Apakah ada tugas yang ternyata lebih sulit atau memakan waktu dari yang diperkirakan?

Evaluasi bisa dilakukan saat makan malam santai. Jika dirasa ada ketimpangan, jangan ragu juga memberikan apresiasi. Mengucapkan terima kasih mungkin terdengar sederhana, namun dampaknya sangat besar dalam menjaga keharmonisan kerja sama dalam rumah tangga. Ucapan terima kasih, meski singkat, bisa memberikan efek emosional yang positif. Mengatakan hal seperti, "Terima kasih sudah mencuci piring hari ini," atau "Masakan kamu enak sekali, terima kasih ya," menunjukkan bahwa kita memperhatikan dan mengapresiasi usaha pasangan. 

Membangun kekompakan dalam membagi tugas rumah tangga bukanlah proses instan, tetapi hasil dari komunikasi yang baik, saling menghargai, dan kerja sama yang terus dilatih setiap hari. Dengan memahami peran masing-masing dan menjaga semangat untuk saling mendukung, kehidupan rumah tangga bisa menjadi lebih harmonis dan menyenangkan untuk dijalani bersama.

____ 

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES