5 Cara Cepat Bikin Pikiran Lebih Tenang Hanya dalam 5 Menit
Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Kamis, 06 Mar 2025 04:00 WIB

5 Cara Cepat Bikin Pikiran Lebih Tenang Hanya dalam 5 Menit/Foto: Freepik
Di tengah kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan ini, mengatasi stres pikiran bukan lagi sekadar pilihan, melainkan juga kebutuhan. Setiap hari, kita dihadapkan pada tuntutan pekerjaan, tekanan sosial, dan berbagai masalah lain yang bisa membuat kepala penuh.
Jika terus dibiarkan, stres dan kecemasan tidak hanya membuat suasana hati kita mudah memburuk, tetapi juga bisa berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental—mulai dari sulit tidur, sakit kepala, hingga burnout.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mencari cara menenangkan pikiran dan cara meredakan kecemasan demi menjaga keseimbangan hidup. Dilansir dari NIB, berikut ini 5 cara sederhana menghilangkan stres dalam 5 menit yang bisa membantumu tetap waras di tengah hiruk-pikuk kehidupan.
Memeriksa Keadaan Mentalmu Sendiri
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik/pressfoto |
Merawat diri di masa-masa sulit sangatlah penting. Namun ironisnya, ketika kita merasa kehilangan kendali atas hidup kita—entah karena stres, tekanan pekerjaan, atau masalah pribadi—perawatan diri justru diabaikan.
Faktanya, setiap orang memproses informasinya dengan cara yang berbeda sehingga secara rutin memeriksa kondisi tubuh dan pikiran bisa memberikan perbedaan yang signifikan. Oleh karena itu, cobalah untuk lebih sadar terhadap kondisi diri sendiri dengan melakukan introspeksi sederhana melalui 3 pertanyaan, seperti: Apa yang sedang saya rasakan saat ini?; Pikiran atau sensasi apa yang saya alami?; dan Apa yang saya butuhkan saat ini?.
Berbicara dengan Diri Sendiri Layaknya dengan Seorang Teman
Ilustrasi/Foto: Freepik/lifeforstock
Manusia cenderung untuk lebih keras pada diri sendiri dibandingkan dengan bagaimana mereka memperlakukan orang lain, khususnya teman. Sering kali, seseorang mudah memberikan dukungan dan belas kasih kepada orang lain, tetapi sulit menerapkannya pada diri sendiri. Hal ini disebabkan oleh adanya “kritikus batin”—suara dalam pikiran yang terus-menerus mengkritik dan meragukan kemampuan diri sendiri yang jika dibiarkan bisa menciptakan pola pikir negatif yang menurunkan harga diri dan kepercayaan diri seseorang.
Dr. Ally Nicolopoulos dari Lifeline menyarankan beberapa strategi untuk mengatasi pola pikir ini dan meningkatkan belas kasih terhadap diri sendiri. Salah satu caranya adalah dengan menulis surat kepada diri sendiri, seolah-olah kita memberikan nasihat kepada orang teman. Selain itu, membangun kebiasaan memberikan pujian pada diri sendiri—baik melalui afirmasi tertulis, berbicara di depan cermin, atau mencatatnya dalam jurnal—dapat membantu menggantikan pikiran negatif dengan pikiran yang lebih positif dan membangun kepercayaan diri.
Pernapasan Sadar
Ilustrasi/Foto: Freepik/kroshka__nastya
Mindfulness, atau kesadaran penuh, adalah praktik memfokuskan perhatian pada momen saat ini dengan sengaja dan tanpa terjebak dalam pemikiran tentang masa lalu ataupun masa depan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran diri dan mengurangi stres dengan mengalihkan fokus pada pengalaman saat ini.
Salah satu teknik utama dalam mindfulness adalah pernapasan sadar. Dengan memusatkan perhatian pada napas—merasakan udara masuk dan keluar dari tubuh—seseorang dapat menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan fisik.
Menjauh Sejenak dari Teknologi
Ilustrasi/Foto: Freepik
Studi dari Lonergan Research menunjukkan bahwa kita menghabiskan lebih dari sepertiga hari kita di depan layar, melebihi waktu yang kita gunakan untuk aktivitas penting lainnya seperti makan, bekerja, dan berolahraga. Dr. Ally menekankan bahwa meskipun teknologi menawarkan banyak manfaat, penggunaan yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah seperti stres, kecemasan, kesepian, dan penurunan produktivitas.
Jo Baja, perawat kesehatan mental dari NIB, menyarankan untuk menetapkan periode waktu bebas teknologi sebagai solusi. Dengan memutuskan koneksi dari perangkat elektronik selama satu jam pertama setelah bangun tidur dan satu jam sebelum tidur, kita dapat lebih hadir dalam momen-momen kehidupan kita, berinteraksi dengan orang-orang di sekitar, dan terhubung dengan diri sendiri.
Menghubungi Teman atau Anggota Keluarga
Ilustrasi/Foto: Freepik/senivpetro
Tahukah kamu bahwa memiliki hubungan sosial yang kuat dapat meningkatkan kesehatan mental? Ya, sejak zaman dahulu, manusia hidup dalam kelompok sosial yang memberikan mereka rasa aman, membuat mereka bisa mengembangkan identitas, dan berkontribusi pada kesehatan fisik serta mentalnya.
Ketika kamu merasa kewalahan dalam hidup, kamu mungkin merasa terbantu dengan berhubungan dengan teman atau anggota keluarga. Kamu bahkan tidak harus menceritakan semua kekhawatiranmu kepada mereka karena sering kali cukup dengan dikelilingi oleh energi positif dari orang lain sudah dapat membantu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)