5 Alasan Kita Perlu Menjaga Flora dan Fauna Endemik Menurut Ahli, Dampak Besar Bagi Manusia!
Flora dan fauna endemik menjadi salah satu kekayaan paling berharga milik Indonesia. Spesies-spesies unik ini hanya ditemukan di wilayah tertentu dan tidak ada lagi di manapun. Sayangnya, di tengah kekayaan yang dimiliki, flora dan fauna endemik tersebut langka dan terancam punah akibat kerusakan habitat, perburuan liar, hingga perubahan iklim yang semakin ekstrem.
Menjaga flora dan fauna bukan sekedar upaya untuk melestarikan, tapi sebagai bentuk tanggung jawab manusia terhadap bumi dan generasi masa depan. Jika terus dibiarkan, bukan hanya spesies langka yang akan hilang, tapi juga keseimbangan alam akan rusak. Untuk itu, yuk kita pahami beberapa alasan kenapa flora dan fauna endemik wajib kita lindungi, seperti dilansir dari Conservation International!
1. Mendukung Ekosistem yang Sehat
Flora dan fauna endemik berperan penting dalam mendukung ekosistem yang sehat. Manusia sangat bergantung pada ekosistem/Foto: instagram.com/illustratingbotanist
Flora dan fauna endemik, sebagai salah satu keanekaragaman hayati sangat berperan penting untuk ekosistem lingkungan yang sehat. Manusia tentu sangat bergantung pada ekosistem di air tawar, penyerbukan, kesuburan dan stabilitas tanah, makanan, hingga obat-obatan. Saat ekosistem melemah akibat hilangnya spesies, dipastikan kurang mampu menyediakan hal tersebut karena populasi manusia yang semakin bertambah.
2. Kesehatan Manusia
Penelitian menunjukkan wabah penyakit berhubungan dengan kerusakanan alam. Menjaga keanekaragaman hayati berarti menjaga kesehatan manusia/Foto: instagram.com/wwf_id
Penelitian menunjukkan bahwa wabah penyakit berhubungan erat dengan kerusakan alam. Dalam analisis data penyakit terbaru, para ilmuwan menemukan bahwa hilangnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim, hingga polusi bisa meningkatkan tingginya penyakit menular pada manusia, tumbuhan, dan hewan.
Dr. Neil Vora, seorang ahli epidemiologi di Conservation International menegaskan bahwa manusia harus memperbaiki hubungan dengan alam untuk mencegah kemungkinan besar pandemi lain dalam satu dekade. Manfaat lainnya menurut penelitian menunjukkan bahwa melindungi alam bisa mengurangi malnutrisi.
3. Solusi Perubahan Iklim
Menjaga keanekaragaman hayati terbukti bisa jadi solusi perubahan iklim. Melindunginya berperan penting untuk pengurangan emisi karbon/Foto: instagram.com/wwf.id
Dalam sebuah studi tahun 2017, para peneliti menemukan bahwa alam bisa memberikan setidaknya 30% pengurangan emisi yang dibutuhkan pada tahun 2030 untuk mencegah bencana iklim. Maka dari itu, dengan melindungi keanekaragaman hayati flora dan fauna endemik akan berperan penting untuk mencapai pengurangan emisi ini.
Pohon mangrove sangat baik untuk menyimpan karbon dan mencegahnya terlepas ke atmosfer. Hutan dan lahan basah menjadi penyangga untuk mencegah bencana alam, seperti banjir akibat perubahan iklim. Maka dari itu, para ahli gencar menyerukan pembentukan kawasan lindung yang bertujuan untuk melestarikan tempat-tempat dengan konsentrasi karbon yang tinggi, baik yang menyebabkan pemanasan global maupun keanekaragaman hayati.
4. Membantu Perekonomian
Perekonomian bisa terbantu dengan kita menjaga keberlangsungan flora dan fauna endemik. Pengelolaan yang berkelanjutan bisa membantu perekonomian global/Foto: instagram.com/selva_itb
40% ekonomi dunia dan 80% kebutuhan masyarakat tidak mampu berasal dari sumber daya hayati. Industri pangan, kehutanan komersial, dan ekowisata bisa rugi miliaran dolar per tahun jika kehilangan keanekaragaman hayati yang semakin langka. Sebanyak 75% tanaman pangan global bergantung pada hewan dan serangga, seperti lebah untuk penyerbukannya, namun populasi penyerbuk juga kian menurun. Lalu, jika populasi hewan dan serangga penyerbuk menurun, produk pertanian akan mengalami kerugian besar.
Masyarakat di negara-negara berkembang juga bergantung pada alam dan satwa liar untuk kehidupan pribadi atau pendapat. Mereka seringkali mengolah keanekaragaman hayati sebagai sumber makanan, bahan bakar, dan juga obat-obatan. Contohnya di Suriname, ketika perekonomian mereka ditopang oleh kacang Brazil yang hanya berbuah di hutan liar yang belum terjamah. Hal ini berarti bisa menjaga kesehatan hutan di sekitarnya untuk kepentingan penduduk desa.
Masyarakat Suriname, akhirnya bisa mengolah kacang dan minyaknya dijual di seluruh wilayah untuk dijadikan kosmetik dan produk makanan. Dengan demikian, pengelolaan sumber daya alam yang benar dan berkelanjutan, bisa membantu perekonomian global.
5. Budaya dan Identitas Bangsa
Flora dan fauna endemik menjadi bagian dari identitas bangsa. Keanekaragaman hayati bisa jadi sumber inspirasi/Foto: instagram.com/wwf_id
Flora dan fauna endemik menjadi bagian identitas agama, budaya, dan bangsa. Sayangnya, banyak spesies endemik yang terancam punah. Upaya konservasi terus dilakukan untuk melindungi flora dan fauna endemik. Kawasan lindung, seperti taman nasional juga menjadi tempat rekreasi dan pendidikan. Keanekaragaman hayati juga menjadi sumber inspirasi bagi para seniman dan desainer.
Beauties, yuk kita jaga lingkungan sekitar, mendukung produk ramah lingkungan, dan terus menyuarakan pentingnya pelestarian alam demi masa depan generasi mendatang!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!