4 Kalimat Toxic Diucap Orang Tua yang Justru Membuat Anak Membangkang, Stop Sekarang!
Dari sekian banyak tantangan dalam mengasuh anak, salah satu yang paling sering dialami adalah anak tidak mau mendengarkan perkataan orang tua. Saat diberitahu, mereka justru membangkang dan mengikuti keinginannya sendiri.
Namun ternyata, bisa jadi alasan di balik respon tersebut adalah kalimat yang diucapkan orang tua, Beauties. Reem Raounda, Founder dari BOUND & FOUNDATIONS, menulis dalam CNBC Make It bahwa setelah mempelajari lebih dari 200 hubungan antara orang tua dan anak, ia menemukan orang tua yang tidak mengancam, menyuap, atau memberikan hukuman yang keras akan lebih didengar oleh anak. Mereka menggunakan bahasa yang membuat anak benar-benar ingin bekerja sama. Sebaliknya, pernyataan tertentu yang diucap orang tua justru akan menghasilkan pembangkangan dari anak. Ini dia beberapa di antaranya.
“Karena Mama/Papa bilang begitu”
Kalimat “Karena Mama/Papa bilang begitu” akan membuat anak membangkang. Memerintahkan anak tanpa alasan yang jelas mengajarkan kepatuhan buta./ Foto: Pexels.com/Ketut Subianto
Saat anak bertanya alasan mereka harus melakukan sesuatu sesuai yang diperintahkan orang tua dan orang tua menjawab “Karena Mama/Papa bilang begitu”, ini memutus komunikasi dan mengajarkan kepatuhan buta. Alih-alih berkata demikian, orang tua dapat menghargai perasaan anak dan menerangkan alasan yang bisa diterima dengan baik kepada anak. Misalnya dengan mengucap kalimat, “Mama/Papa tahu kamu tidak suka keputusan ini. Mama/Papa akan menjelaskannya, lalu kita lanjutkan."
“Kalau kamu nggak dengarkan Mama/Papa, kamu nggak boleh…”
Kalimat “Kalau kamu nggak dengarkan Mama/Papa, kamu nggak boleh…” akan membuat anak membangkang karena merupakan ancaman. Anak pun membentuk sikap defensif./ Foto: Pexels.com/Monstera Productions
Pernyataan yang bersifat larangan dan berisi ancaman nggak cuma membuat anak takut, tapi juga menciptakan perlawanan karena sang anak akan membentuk pertahanan. Sebagai gantinya, orang tua dapat menyampaikan, “Kalau kamu siap melakukan [perilaku spesifik X], kita dapat melakukan [aktivitas X yang diinginkan].”
“Jangan nangis”
Kalimat “Jangan nangis” akan membuat anak membangkang. Kalimat ini tidak memvalidasi emosi anak./ Foto: Pexels.com/Gustavo Fring
Ketika anak menangis, terkadang orang tua mengungkapkan “Jangan nangis” untuk membuatnya berhenti. Namun, tidak memvalidasi emosi anak bisa menyebabkan pemikiran apa yang dirasakan sang anak adalah hal yang salah dan berakhir terganggunya hubungan. Jika hubungan antara orang tua dan anak terganggu, maka ada kecenderungan anak akan membangkang. Oleh karena itu, orang tua bisa mengucapkan kalimat seperti, "Mama/Papa tahu kamu kesal. Coba cerita apa yang terjadi."
“Harus dibilangin berapa kali sih?”
Kalimat “Harus dibilangin berapa kali sih?” akan membuat anak membangkang. Orang tua sebaiknya menanyakan apa yang membuat anak kesulitan./ Foto: Pexels.com/RDNE Stock Project
Mengajarkan anak memang butuh kesabaran, Beauties. Misalnya ketika diminta untuk membereskan mainan, tapi sang anak tidak kunjung melakukannya. Kalimat seperti “Harus dibilangin berapa kali sih?” mungkin terucap, padahal bukan berarti anak sulit diatur, tapi bisa saja dia merasa bingung bagaimana melakukannya. Oleh karena itu, orang tua dapat mengatakan, “Mama/Papa sudah menanyakan ini beberapa kali. Coba beri tahu Mama/Papa, apa yang membuatmu kesulitan?"
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!